janji

13 6 0
                                    

"Oudi kenapa lo diem ajah, udahlah terima aja. Gue gak papa kok". Sahut bila meyakinkan.

Oudi berdiri,pinggulnya sudah berkeringat sakin lamanya ia duduk mengobrol dengan bila.
"Bil,kadi yok ".

"Hah? Kadi, maksudnya lo udah nerima permintaan salsa". Balas bila bermaksud menerima pertemanan dari cewek yang baru saja memohon pada oudi.

" kamar mandi maksud gue, nanti lagi yh gue bahas". Oudi memperjelas maksudnya pada salsa sambil menarik tangan bila.

Saling bertatapan oudi dan bila di kamar mandi. Bila yang tidak mengerti menaikkan alisnya dengan mulut terbuka.

" Mumpung kadi lagi sepi gue pengen lo perjelas ke gue maksudnya salsa itu apa??". Tanya oudi penuh dengan kebingungan.

Awalnya bila tidak mau bercerita karena hal itu sangat membuat harga dirinya jatuh. Tapi saat oudi menanyakan apa arti sebuah pertemanan kalau ada sebuah rahasia diantara mereka,bila pun akhirnya mau bercerita.

" Ini semua terjadi karena Karisa. Ia memaksa semua untuk jauh jauh dari gue. Gue juga gak tau dendam apa yang ada di hati karisa sampe sampe dia ngelakuin ini ke gue. Semua orang di kelas,takut sama karisa cuma karena dia anak guru di sekolah". 

Mendengar itu oudi marah, kesel dan semakin sebel sama karisa.
"Jadi,mereka nahan gue gara gara tuh anak??!.

Bila mengiyakan oudi.
"Karisa itu udah cinta mati sama kk Ferdy makanya dia perbuat itu ke lo".

Oudi menarik napas menahan amarahnya. Kalau nanti karisa lagi lagi ngebully bila atau cari masalah sama oudi, oudi janji akan ngebalas karisa sampe kapok.

Pertanyaan oudi masih belum sepenuhnya terjawab, tapi dari cerita bila, oudi menyimpulkan kalau orang orang di kelas sudah muak dengan sikap karisa tapi tidak ada yang berani ngelawan.

Oudi,si siswa baru membuat para siswa puas dengan sikapnya semalam.

"Tingtong!!! ". Bel berbunyi. Semua siswa menuju ke lapangan untuk melaksanakan apel pagi. Setiap hari rabu ,apelnya adalah setiap siswa wajib membawa buku yang sudah dibagikan dari perpustakaan. Buku itu berisi janji janji yang harus dilaksanakan siswa.

Kk arka bertugas untuk memeriksa apakah semua siswa membawa buku tersebut yang nantinya akan dibaca bersama.

Dari tepi sampai ujung barisan kk arka si kubuk dengan teman temannya mulai memasang mata intelijen mereka.

"Oops, karena lo gak bawa bukunya, sekarang maju ke depan ".
Arka mendapati oudi dengan tangan kosong, padahal ia tau persis kalau oudi adalah siswa baru.

"Tapi gue masih belum punya tuh buku". Oudi membela dirinya.

Arka tetap memaksanya untuk maju dengan menunjuk ke depan tanpa berbicara.

Selesai sudah apel paginya hanya mereka yang tidak membawa buku yang tinggal disana.

"Loh, oudi kok dibawa ke depan arka?? ". Bu olahraga lewat dan melihat oudi.

"Maaf bu, saya lupa bu kalau oudi siswa baru?? ". Arka mengelak.

"Haduh, bukannya arka yang datain setiap siswa baru?". Bu olahraga menggeleng tidak percaya lalu segera pergi.

Oudi kembali ke kelas tapi tidak lupa merepet ke arka dengan berbisik.
"Awas lo ya".

Sesampainya di kelas oudi diteriaki oleh karisa. Tapi oudi tidak mempedulikannya.

Para guru memasuki kelasnya masing masing. Kelas oudi memulainya dengan doa. Hari ini mereka belajar biologi. Gurunya menatap oudi .
"Siswa baru yh?? ".

Oudi menjawabnya dengan sopan. Guru tersebut menyuruhnya untuk maju dan perkenalan pun dimulai.

"Jadi nama kamu oudi, cobadeh kamu sebut apa yang kamu pelajari di sekolah sebelumnya tentang biologi dan kalo bisa kamu hari ini yang akan menjadi guru".

Dengan tepatnya oudi menjelaskan seperti seorang guru, pelajaran biologi termasuk pelajaran yang disukai oudi.

"Beri aplus pada oudi, baru sekarang ada siswa di kelas XI MIA 1 yang berhasil membuat ibu merasa ada saingan! ".
Oudi mendapatkan pujian dari guru .

Oudi duduk dengan sedikit senyuman malu.

Saat bel main main berbunyi langsung saja karisa menghampiri oudi.
"Heh, baru itu kemampuan yang lo punya udah masang muka sombong aja".

Oudi yang sudah punya janji sama dirinya,segera membalas dengan cara skakmat.
"Iya dong, baru gue kan yang berhasil buat ibu ngerasa kayak gini. Hm, lo apa yang lo punya? ".

Oudi, bila dan salsa meninggalkan kelas setelah itu. Mereka akan berangkat mengisi perutnya yang isinya sudah diambil paksa oleh pelajaran.

"Oudi, lo terima gue yh jadi temen lo?? ".

Oudi mengelak dan tersenyum karena sudah pasti oudi menerima siapa saja yang meminta pertemanan dengannya apalagi ia masih siswa baru tentu ia butuh teman.

Setibanya di kantin mereka langsung memesan apa yang perut mereka minta.

"Oudi... Sepupuku terzayank. Apa kabar? Kabar lo buruk yh, lo belum punya temen yh, lo tadi pas apel dihukum yh". Yuli muncul dan tertawa lepas mengejek oudi.  

Semua mata tertuju pada meja oudi dan menatap marah yuli. Suaranya sangat mengganggu orang yang lagi mengisi perutnya.

Yuli tersenyum malu dan meminta maaf. Mata orang segera berpindah menatap gorengannya lengkap dengan saos di atasnya.

"Rasain lo! Akhirnya gue puas juga ngelihat lo dapat karma". Oudi menggertak puas.

Yuli menatap bila dan salsa yang duduk di samping oudi. Segera ia bersyukur dengan gaya konyolnya.
"Sombong lo yh, karena udah ada temen lo ninggalin gue. Tapi syukur deh".

Asyiknya mereka segera cabut dari kantin untuk memulai gibahan di kadi, apalagi ada yuli yang suaranya kuatnya minta ampun.

.....

Gimana gais, semua kabarnya baikkan?

Jangan lupa komen and vote yh 😇

Babai di part selanjutnya 🤗🙃

Bintang Hati Bukan Bintang Sekolah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang