2. Where it all begin

199 22 0
                                    

Sesuai janji, disini bakal aku ceritain sedikit2 tentang taynew, have fun ya.
...........

Pagi itu adalah hari yang biasa saja, jika pada umumnya anak-anak senang saat pertama kali masuk sekolah, maka bocah kecil ini biasa saja.

Bocah itu adalah New.

Hari ini adalah hari pertama New masuk ke Taman Kanak-Kanak. Sekolah kecil yang ramai dengan anak-anak dan penuh dengan mainan, tentu itu adalah impian semua anak. Belajar sambil bermain.

Hari pertama di Taman Kanak-Kanak cukup menyenangkan, hanya bermain di taman kecil dan belum mulai belajar. New yang memang suka bermain pun memancarkan kesenangan di matanya walau saat itu dia belum punya teman.

New mencoba semua permainan yang ada di taman kecil itu, mulai dari perosotan, ayunan, komidi putar, bahkan jungkat-jungkit walau tak ada teman untuk ikut bermain jungkat-jungkit.

Yang menarik perhatian New adalah perosotan itu, sangat menyenangkan karena perosotannya melingkar, jadi ia akan berputar-putar ketika merosot.

Entah sudah keberapa kali New menaiki perosotan, ia tidak bosan. Namun, tak lama kemudian, muncul lagi seorang laki-laki kecil yang ikut bermain perosotan.

Ketika New turun meluncur, dan belum sempat ia berdiri lagi, laki-laki kecil yang tadi ikut bermain menyusul New dan berhenti tepat di belakang New.

New kecil yang kebingungan melihat kearah anak kecil itu. New tahu namanya, dia Tay, anak yang sekelas dengannya. New tahu semua nama teman kelasnya namun tak pernah berani mengajak berkenalan.

Mereka bertatapan cukup lama sampai akhirnya anak kecil bernama Tay itu memajukan mukanya dengan bibir yang mengerucut.

Ya, Tay berusaha mencium New, tentu saja New kaget dan langsung mendorong Tay kemudia pergi lari begitu saja. New menangis, Tay kebingungan menatap New yang kelabakan menjauhinya, dan akhirnya Tay ikut menangis.

Itu adalah kali pertama mereka bertemu, esoknya mereka bertemu lagi karena memang satu kelas.

Tay memberanikan diri untuk meminta maaf kepada New.

"Halo, aku Tay. Aku mau minta maaf sama kamu."

Oh tentu saja tidak semudah itu, New tampaknya masih shock. Tapi setelah beberapa kali dibujuk akhirnya New mau berbicara.

"Iya ngga apa apa kok, emangnya kenapa kamu kok mau cium aku?"

"Hmm, abisnya kamu cantik dan gemesin kayak boneka, jadi aku mau cium kamu"

"Tapi aku kan cowo, aku ganteng bukan cantik"

"Tapi kata aku kamu cantik"

New hanya terdiam

"Yaudah aku minta maaf ya? Kita main bareng yuk?"

New tersenyum kecil lalu menjawab,

"Yaudah ayo"

Semenjak kejadian itu mereka berteman baik hingga Sekolah Dasar, dan ternyata rumah mereka jaraknya tidak terlalu jauh, orang tua mereka juga saling kenal.

Di Sekolah Dasar mereka sempat berpisah 2 tahun karena pekerjaan orang tua Tay yang tak memungkinkan mereka tinggal di Jakarta, tetapi mereka kembali lagi setelah pekerjaan Ayah Tay selesai.

Mereka terus bersama setelah itu, satu sekolah, dan satu kelas walau beberapa kali beda kelas.

Puncaknya adalah ketika mereka kelas 2 SMA, kejadian saat Taman Kanak-Kanak terulang.

Saat itu mereka sudah mulai tahu apa itu minuman keras, apa itu narkoba, apa itu club malam. Dan pada umumnya anak muda adalah usia dimana mereka ingin tahu segala hal, baik positif maupun negatif.

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang