14. Versace

229 19 6
                                    

Hari sudah malam namun suasana di rumah besar ini tidak redup, orang-orang di dalamnya masih asik berbincang satu sama lain. Termasuk New yang sedang berbincang dengan sepupunya, Sopan.

Mereka membicarakan semua hal, dari mulai yang penting sampai hal tidak penting sama sekali.

"New, lo kalo udah lulus mau kerja apa?"

"Gak tau deh, gue ga punya dream job," jawab New.

"Terus?? Gimana cara lo milih pekerjaan lo nanti?" Tanya Sopan.

"Gak tau deh."

"Open BO aja New!"

"Fak, nama doang Sopan, kelakuannya kayak setan. Btw gue jadi penasaran deh, kok nama lo Sopan sih?"

"Gue pernah nanya sama Bunda, katanya dinamain Sopan karena Ayah Bunda pengen gue jadi anak yang sopan dan santun. Sayangnya gak kesampean."

"Kalo udah gak sopan jangan gak santun juga lo," cecar New.

Mereka berdua tertawa kemudian asik sendiri.

"Tante, Aurel izin pulang ya, ada urusan mendadak jadi Aurel harus balik ke Jogja besok pagi, gak enak juga sama yang lain karena udah malem."

"Yahhh sayang banget deh, yaudah kamu buru-buru pulang deh biar besok gak kesiangan. Pulangnya dianter Newwie ya nak."

"Gak usah Tante makasih, aku pesen grab aja."

"Ehh gak boleh nolak, udah di anter New aja, nanti Tante yang bilang ke anaknya ya?"

"Oke deh, makasih banyak Tante."

New di colek oleh Maminya dan di bisikkan sesuatu sebelum New mengangguk.

"Ayo, gue anterin pulang."

"Gue pamit dulu. Tante, Om, Nenek, Aurel izin pulang yaa, salam buat kakek semoga cepet sembuh," Aurel berjalan menghampiri anggota keluarga New untuk menyalimi semua orang.

New sudah menuju parkiran saat Aurel bilang ingin berpamitan dulu, sekarang ia sedang duduk di dalam mobil Aston Martin milik Papinya. Ia sibuk dengan benda elektronik berbentuk persegi panjang yang ia genggam di tangannya.

Raut wajahnya jengkel karena seseorang terus merengek. Iye lah, sape lagi kalo bukan Tay. Mereka sedang video call.

"New! Ayo cepet pulang dong!! Ngapain sih di sana lama-lama? Gaada yang asik tau disana mah, asikan disini bisa main bareng gue."

New memutar bola matanya, "Sejak kapan Bali gak asik? Gue bisa ketemu bule cakep disini, belum lagi banyak tempat 'hiburan', makanannya juga enak, kalo bisa gue gamau balik ke Jakarta."

"Kok lo gitu sih?! Jadi lo udah melupakan betapa indahnya pertemanan kita? Betapa baiknya gue terhadap lo??"

New melihat Aurel berjalan ke arah mobilnya, "Najis bingit, udah dulu deh gue mau nganterin temen gue pulang, nanti kalo udah di rumah gue telfon lagi."

Tay menghela napas tak suka, "Yaudah deh, jangan sampe gak ngabarin ya, gue tunggu pokoknya."

"Iya-iya, yaudah ya Tay byee."

"Bye New, hati-hati," Tay melambaikan tangannya sebelum New mematikan sambungan telfon mereka.

"Siapa New?" Tanya Aurel yang masuk saat New mematikan sambungan telfon.

"Temen kampus gue," jawab New.

Aurel hanya mengangguk tanda paham.

"Barang-barang lo udah semua kan? Jangan sampe ada yang ketinggalan ya, di cek dulu aja."

"Hahaha, lo bawel banget sih, udah semua kok tinggal jalan aja."

"Haha, oke-oke, berangkat ya."

New menjalankan mobilnya keluar gerbang utama dengan hati-hati. Malam itu bintang bertaburan di langit dengan indah ditemani oleh bulan, sepanjang perjalanan ruangan yang tidak terlalu besar itu hanya diisi oleh suara musik dari radio, lagu yang terputar adalah Versace On The Floor, Bruno Mars.

Let's take our time tonight, girl
Above us all the stars are watchin'
There's no place I'd rather be in this world
Your eyes are where I'm lost in
Underneath the chandelier
We're dancin' all alone

New sedikit membulatkan matanya karena lagu yang sedang terputar saat ini, awkward sekali. Aurel pun nampaknya sedikit gugup, ia berdeham kecil untuk menghilangkan gugupnya namun tak berhasil.

There's no reason to hide
What we're feelin' inside
Right now

Aurel mulai merasa rileks dan menghayati lagunya. Tak ada alasan untuk menyembunyikan perasaan yang kita rasakan di dalam saat ini. Itu yang Aurel rasakan saat ini.

Aurel menatap New perlahan, wajah New sudah tidak tegang seperti tadi namun aura ketegangan masih terasa di sekitar tubuh New.

So baby let's just turn down the lights
And close the door
Oooh I love that dress
But you won't need it anymore
No you won't need it no more

New yang merasa ditatap, akhirnya menatap balik. New menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Ia memperhatikan Aurel dari ujung kepala hingga ujung kaki. Aurel sangat cantik, New tidak bisa menghiraukan fakta itu. Dan, pakaian yang di gunakan Aurel juga sangat cocok di tubuhnya yang menyerupai gitar spanyol.
Aurel sadar New sedang memperhatikan tubuhnya.

New menginginkannya, begitu juga Aurel.

Let's just kiss 'til we're naked, baby
Versace on the floor
Oooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl
Versace on the floor
Oooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl

Aurel perlahan menggerakkan jari-jarinya yang lentik menuju kancing kemeja putih tipis yang ia pakai, membuka kancingnya satu persatu dengan lemah lembut sampai akhirnya terbuka semua dan menunjukkan tubuhnya.

Aurel mengambil salah satu tangan New dan mengelusnya perlahan. Wajah New langsung merah, matanya tak berani menatap aurel. Apa yang selanjutnya terjadi?

Biarkan mereka saja yang tahu.

***
Sekarang sudah jam 00.00 malam. Tay melawan kantuk yang melanda dengan alasan menunggu kabar Newwie.

Tay mengusak rambutnya kasar, "Aduhh, mana sih anak piggy ini!! Gak tau apa gue udah ngantuk, udah mana besok ada kelas pagi. Apa gue tidur aja ya? Ah tapi kasian kalo dia telfon gak gue angkat."

Setelah berpikir keras, akhirnya Tay menelfon Newwie lebih dulu.

"Halo Hin? Kamu dimana sih? Lama amat nganter temen doang."

"Halo hhh Tay? A-akuhh lagi ahh, di jalan." Ucap Newwie susah payah.

"New?? Kamu kenapa? Kok suaranya gitu? Sakit ya?"

"E-enggakhh, aku gak sakit sshh, u-udah dulu ya nanti aku telfon balik," New langsung buru-buru menutup telfonnya.

"Dia gak sakit tapi suaranya kayak gitu? Jangan-jangan...."

Tay buru-buru menggelengkan kepalanya dengan keras, ia merutuki pikiran bodohnya itu, gak mungkin Newwie seperti itu pikirnya.

Yah...sifat manusia siapa yang tahu?

...........

Hawooo!! Lama banget yak apdetnya🤣🤣 mohon maklum yah, kemaren puasa perut kosong otak ikut kosong jadi gaada ide hehehe.

Btw kira2 newwie sama aurel ngapain tuh😬

Visit my ig @/imcan.dyy

MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang