Second (?!)

2.1K 180 8
                                    

Beberapa tahun pun berlalu, Clara dan Len menjadi sangat dekat dan saling mengerti satu sama lain. Semua orang di rumah itu mengakuinya. Len selalu berasa di samping Clara dan orang pertama hang menasehati Clara jika Clara melakukan sesuatu yang buruk ataupun nekat

"Len! Ayo jalan-jalan di sekitar hutan itu" ajak Clara

"Tidak boleh Clara-sama! Di sana berbahaya" kata Len

"Ayolah... tidak terlalu jauh kok... hanya di pinggirnya saja" rengek Clara lalu berjalan cepat menuju pintu keluar

"Tunggu Clara-sama!" Len mengejar Clara

Tiba-tiba Clara berhenti di dekat pintu ruang tamu

"Ada apa Clara-sama?" Tanya Len yang masih berjalan mendekati Clara

"Ada tamu" jawab Clara polos

"Ah... Clara, waktu yang tepat" kata ayah Clara memanggil Clara

Clara berjalan mendekati ayahnya dan tentu saja di ikuti oleh Len di belakangnya.

Clara melihat ada bapak-bapak yang seumuran dengan ayahnya bersama anak laki-laki yang seumuran dengan Len (Len dan Clara beda 1thn-nan)

"Kenalkan, beliau adalah pak Matew dan anaknya Alex" kata ayah Clara sambil menunjuk bapak dan anak yang ada di depannya

"Senang bertemu dengan anda" kata Clara sopan

"Senang bertemu dengan anda juga Clara hime, Len-kun" kata pak Matew ceria

"Clara.... hime...?!" Pikir Clara sedikit terganggu sambil tersenyum dan sedikit mengkerutkan alisnya. Len hanya tersenyum menahan tawa

"Maaf, boleh saya bertanya?" Tanya Len saat sudah bisa menenangkan dirinya (dari tertawa)

"Ya... silahkan Len-kun"

"Mengapa anda bisa mengetahui nama saya?" Tanya Len

"Oh... kalau itu aku yang memberitahunya" kata ayah Clara angkat bicara

"Iya, ayahmu selalu membantuku Clara, karena itu. Dengan persetujuan Alex, Alex akan menjadi butlermu juga" kata pak Matew ceria

"Eh... EEEEHHH?!?!?!?!?!" Teriak Clara kaget. Len pun kaget mendengarnya, tetapi tidak selebai Clara

Ayah Clara hanya tersenyum karena sudah bisa menebak tingkah laku Clara.

"Baiklah bagaimana kalau di mulai hari ini?" Tanya pak Matew bersemangat

"Em... ba-bagaimana ka-kalau be-besok saja a-agar ti-dak shock?" Tanya Clara gagap tetapi tetap tersenyum

"Saya sudah siap kok" kata Alex mantap

"Saya pikir juga besok saja. Agar bisa mempersiapkan segala sesuatu dengan baik" kata ayah Clara

"Ah... begitu ya.... Baiklah besok saja. Kami permisi" kata pak Matew sambil berdiri lalu pamit pulang

Clara melambai kepada pak Matew dan Alex. Setelah mereka pergi Clara langsung terduduk lemas di samping ayahnya

"Clara-sama bagaimana panggilan barunya?" Tanya Len

"Sangat..... tidak enak!" Kata Clara sambil memajukan bibirnya

Ayah Clara melihat Clara sambil tertawa karena sikap Clara

"Baiklah ayah akan pergi dulu masih ada pekerjaan yang perlu ayah selesaikan" kata ayah Clara sambil berdiri

"Oke" jawab Clara singkat. Sedangkan Len hanya menundukan badannya sedikit

"Len~ ..."

"Tidak boleh!"

"Eh... aku belum berbicara apapun..." kata Clara sambil memajukan bibirnya lagi

"Hah.... saya sudah tau apa yang akan Clara-sama katakan" kata Len

Clara hanya diam sejenak lalu memalingkan mukanya sambil masih cemberut. Sedangkan Len hanya tersenyum dengan sikap umum Clara yang satu itu

"Clara, jangan keluar dulu untuk sementara ya... karena ada berita mengatakan, ada hewan buas sedang melarikan diri" kata ayah Clara tiba-tiba lalu pergi lagi

"Wah... sedikit menakutkan. Berarti Clara-sama memang tidak boleh keluar dulu" kata Len

"Loh.. kan ada Len. Kenapa harus takut?" Tanya Clara sambil tersenyum lebar yang membuat pipi Len sedikit memerah.

"Hehehe merah tuh..." goda Clara

"Be-berisik" kata Len sambil membuang muka

"Ke perpustakaan yuk. Aku mau membaca beberapa buku" ajak Clara sambil berdiri dan menarik tangan Len

"Tetapi ini sudah gelap"

"Tenanglah... sedikit saja kok ya?" Rengek Clara

Len hanya pasrah di tarik Clara dan Clara tau itu artinya "oke". Karena itu Clara menarik tangan Len dengan gembira

My butlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang