Author POV
Keesokan harinya adalah pagi yang damai. Hati Asuka alias Clara juga senang akhirnya dia bisa membuka memori yang terkunci selama ini.
Oke kita ganti seting ke kelas Asuka. Kini Asuka sudah duduk manis di kursinya dan membuka salah satu novel yang di bawanya karena ke-2 temannya belum datang.
"Arthor... Ini bukan berita...." kata Asuka sambil meneteskan keringatnya.
Ayolah... Sekali-sekali tidak apa-apa bukan Asuka alias Clara?
"Tidak! Itu sangat memalukan! Dan jangan memanggilku seperti itu!" teriak Asuka.
Lalu apa? AsukaClara?
"Kau seharusnya tau siapa namaku sekarang Arthor!"
"Hei-hei dengar itu dia berbicara sendiri..." bisik seseorang murid yang melewati kelas Asuka ke teman di sampingnya.
"ARTHOR!!!"
Nyahahaha.... Kabur....
"Ohayo Asuka, ada apa? Apa kau habis berlari?" tanya Rie sambil mendekati Asuka yang ngos-ngosan.
"Tidak! Ituloh... Arthornya nyebelin!" kata Asuka marah.
"Biarkan saja, arthornya memang gila." kata Rie tersenyum pasrah.
Iya... Rie gitu loh... Kamu pasrah dengan keadaan ya Rie? Mau aku cemplungin di kolam renang 3cm? Hehehehe....#tawasinis.
"Tuhkan..." kata Rie sambil menarik tempat duduk di depan Asuka.
"(Hahaha iya, saat kehidupan pertamaku arthornya juga udah gila dari saat mempromosikan cerita ini.)" kata Asuka dalam hati sambil tersenyum gj.
(Penasaran yang mana? Cerita Adventure In Magic World part 21 yang "promosi") silahkan di baca ~(=v=)~.
"Tuhkan arthornya sedang tidak waras." kata Rie sambil menopang dagu.
"Iya, tetapi kenapa bisa ya si arthor buat cerita yang laku?" tanya seseorang yang langsung bergabung. (Itu pertanyaan yang sebenarnya, lontong di jawab ya :3 )
"AIKO?!" teriak Asuka dan Rie yang baru sadar.
"Ohayo." kata Aiko sambil tersenyum dan memperlihatkan gigi-giginya yang berbaris rapi.
"Ohayo... Sejak kapan kau masuk?" tanya Asuka.
"Baru kok." kata Aiko cerita lalu berjalan menuju tempat duduknya untuk menaruh tasnya.
Setelah itu Aiko berbalik untuk menghampiri kedua temannya.
"Hei-hei kalian tau..."
"Tidak." jawab Asuka dan Rie bersamaan.
"Aku belum selesai berbicara...." kata Aiko gemas.
"Hahahaha... Baiklah, ada apa?" tanya Asuka.
"Tadi aku melihat ada murid baru. Rambutnya berwarna jingga. Aku hanya melihat belakangnya saja sih, tapi sepertinya dia berasal dari luar negri." kata Aiko heboh sendiri.
"Jangan-jangan...." kata Rie sambil melihat ke arah Asuka.
"Apa? Dan kenapa harus melihat ke arahku?" tanya Asuka.
"...dia adalah pangeran Asuka?" tanya Rie dengan nada jail.
"Hah... En... Tunggu bukannya Asuka bilang kalau pangerannya berambut kuning? Bukan jingga?" tanya Aiko.
"Iya sih... " kata Rie diam.
"(Ahahaha... Kenapa ya kalau aku sudah tau kalau yang di sebut pangeran itu Len jadi berbeda...)" pikir Asuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
My butler
Randomsebuah cerita dengan latar saat abad 18-an di Inggris. seorang pengusaha rokok yang kaya, bijak sana, rendah hati dan perhatian mempunyai anak bernama Clara yang sikapnya tak jauh berbeda dengan ayahnya dan sangat ceria. Clara mempunyai 2 butler Len...