Pengorbanan

1.1K 109 14
                                    

Ehehehe misi bentar ya...
Oke ini hanya basa-basi (busuk) semata.
Part yang sebelumnya bukan ending kok, ngegantung banget klo itu endhingnya.
Semoga part ini bisa me... apa namanya? Itu loh... apa ya? Kayak menusuk kalian tapi bukan mengejek... apa ya?
Yaudahlah baca aja. Selamat membaca...

-------------------

Beberapa hari kemudian...

Len duduk di depan rumahnya sambil melamun. Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Len dari belakang.

"Alex! Kau mengagetkanku!"

"Hahaha kau sendiri yang melamun." Kata Alex sambil duduk di samping Len.

"Haha... ya... begitulah..."

"(Pasti tentang Clara hime)."

"Oh Len! Sangat lama tak bertemu."

"Oh, Kiyateru-nii. Ya sangat lama tidak bertemu." Sapa Len sambil tertawa paksa.

"Hei ada apa? Kau tak kelihatan bersemangat..." kata seorang wanita si belakang Kiyateru.

"Tidak apa-apa kok Neru-nee." Kata Len lemas.

"Benarkah? Berutahu kepada kami jika kau sedang kesusahan. Kita semua keluarga bukan?" Tanya Kiyateru sambil tersenyum dan menepuk pundak Len.

Len hanya mengangguk.

"... baiklah, kami masuk dulu ya." Kata Neru sambil mendorong pelan Kiyateru.

"Iya." Kata Len sambil mengangguk.

Setelah Neru dan Kiyateru masuk, Len kembali melamun.

"Apa yang kau pikirkan Len-niisan?" Tanya Alex.

"Eh?" Len langsung melihat Alex bingung.

"Meiko-neesan pernah bilang aku sudah menjadi bagian dari keluarga ini. Apa aku salah memanggilmu begitu?" Tanya Alex sambil melihat Len.

"Tidak, aku hanya kaget kau memanggilku begitu." Kata Len sambil melihat ke depan lagi.

"Jadi aku boleh memanggilmu Len-niisan?" Tanya Alex bagaikan berbinar-binar tapi bohong.

"Boleh kok, aku tidak merasa terganggu." Kata Len sambil melihat ke Alex sebentar lalu melihat ke depan lagi.

Alex tersenyum sebentar lalu melihat ke depan.

Suasana menjadi hening. Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Hei, Len-niisan."

"Ya?"

"Apakah kau memikirkan Clara hime?"

Tiba-tiba saja muka Len merona merah.

"(Pasti dia mengingat saat Clara hime memeluknya)." Tebak Alex sambil melirik Len.

"Len oniichan pasti sedang memikirkan sesuatu yang aneh ya?" Tebak Miku terang-terangan yang tiba-tiba di depan Len.

"Tidak mungkin! Hanya saja..."

Suasana kembali hening. Len melamun untuk yang ke sekian kalinya. Miku yang berada di depan Len merasa sedih. Miku melihat Alex seperti mengharapkan sesuatu. Permen mungkin#plak.

"Len-niisan, ada yang ingin aku ceritakan kepadamu." Kata Alex memecahkan keheningan.

Len melihat Alex bingung. Sedangkan Miku malah menunduk.

Alex mulai menceritakan apa yang terjadi saat di penjara dan menceritakan semua yang Clara katakan kepadanya dan Miku. Len membuka matanya lebar, ia tak percaya dengan apa yang Alex ceritakan.

My butlerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang