Clara, Len dan Alex melanjutkan perjalanya ke hutan di sisi lainnya. Langit sudah berwarna jingga ke merahan, itu artinya sudah menjelang malam.
"Clara-sama, sebenarnya tujuan kita ke mana?" Tanya Len bingung karena sudah berjam-jam perjalanan dan belum sampai juga.
"Kita akan ke sebuah desa." Kata Clara singkat.
"Ke sebuah desa lagi, Clara hime?" Tanya Alex.
"Iya, tapi desa yang satu ini tidak utuh." Kata Clara penuh teka-teki.
"Tidak utuh?" Tanya Alex.
"Iya." Kata Clara sambil mengangguk.
"Maksud Clara-sama desa yang hancur?" Tanya Len.
"Iya, begitulah. Tap hancur bukan karena di rubuhkan. Tetapi karena di bakar." Kata Clara.
"Di... bakar?" Tanya Len.
"Iya, aku yakin Len tau."
"Huh?"
"Jangan bilang... desa itu..." kata Len gagap.
Clara hanya tertawa kecil sambil melihat ke Len.
"Ah, aku rasa kita hampir sampai." Kata Clara sambil melihat ke depan lagi.
Lama-kelamaan ada sebuah batu yang ada di pinggir jalan bertuliskan:
Selamat datang.
Lalu terlihatlah sebuah desa yang hangus terbakar. Desa itu tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Clara mengunggangi kudanya berjalan di jalan di antara rumah-rumah hangus itu.
"Sudahku duga..." kata Len.
"Apa?" Tanya Alex.
"Ini... desaku..." lanjut Len.
"Eh? Bukannya kau bilang Clara hime membelimu di pelelangan budak?" Tanya Alex bingung.
"Iya, beberapa tahun lalu desaku tiba-tiba muncul api yang besar. Saat itu aku sedang di luar desa, jadi aku tak tau kebakaran sedang terjadi. Setelah itu aku pulang ke desa dan melihat semua rumah terbakar oleh api yang besar. Aku mencoba mencari dan meberiakkan keluargaku, tetapi tidak ada jawaban. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi mencari keluargaku di luar desa. Tetapi aku kekurangan tenaga dan pingsan.
Saat terbangun aku sudah berada di sebuah ruangan yang gelap, hanya ada setitik cahaya dari sebuah lubang. Aku membuka pintu ruangan itu dan ingin mencari lagi keluargaku. Tetapi aku di cegat.
#flasback On.
"Kau mau ke mana anak kecil?!" Tanya seotang pria sambil menarik tangan Len kecil keras."Aku ingin mencari keluargaku! Lepaskan aku!" Kata Len kecil sambil meronta lepas.
"Hah?! Kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja hah?! Kau akanku jual sebagai budak!" Kata pria itu marah dan semakin menekan pengangannya.
"AA! Kumohon pak, aku harus mencari keluargaku..." pinta Len kecil sambil menangis dan meringis kesakitan.
"Tidak! Kau tetap akan aku jual sebagai budak!" Kata pria itu sambil menarik Len kecil.
#flasback Off.
Dia menarik tanganku dan mengikat tanganku dengan tali. Dia menyuruh anak buahnya yang paling tua untuk menjualku ke berbagai tempat dan tempat Clara-samalah yang paling terahir." Cerita Len."Perhalananmu sangat panjang ya." Kata Clara sambil tersenyum lembut.
"Iya."
"Lalu, kalau misalkan kau tidak di beli oleh Clara hime, apa yang akan terjadi?" Tanya Alex.
"Aku akan di bunuh secara tidak langsung." Kata Len.
"Dibunuh secara tidak langsung?" Tanya Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My butler
De Todosebuah cerita dengan latar saat abad 18-an di Inggris. seorang pengusaha rokok yang kaya, bijak sana, rendah hati dan perhatian mempunyai anak bernama Clara yang sikapnya tak jauh berbeda dengan ayahnya dan sangat ceria. Clara mempunyai 2 butler Len...