Higanbana🌸10

1.7K 153 71
                                    

👆👆 nanti pas Ita nyuruh nyalain lagunya kalian nyalain ya biar ngefeel? Wkwkwk

Fine by Taeyeon.

🌸🌸🌸

"Collab dance Ni-ki batal. Hanya akan ada Yeonjun dan Hoseok saja."

Ni-ki menggigit bibir dalamnya kuat tak peduli rasa sakit akibatnya, jantungnya berdetak lebih cepat membuat Ni-ki kualahan menormalkan deru nafasnya, matanya memanas bahkan kini sudah berkaca. Kedua tangannya mencengkram erat celana piama rumah sakitnya. (Tangan kanan nya ga di pake penyangga tanga ya kan tadi lagi digerakin.)

Ni-ki mengalihkan tatapannya saat sang manager mengusap lembut pipinya. Ada gemuruh hebat dalam dada lelaki berkebangsaan Jepang itu. Ada rasa marah dan kecewa yang berusaha ia pendam. Sudah ia duga bahwa dirinya akan berada diposisi ini cepat atau lambat, dan sekarang telah terjadi.

"Kie, gwanchana? Ini juga demi kebaikan mu, agensi juga sudah memberi waktu selama dua bulan untuk pemulihan kaki dan tangan mu. Hyung harap Ni-kie mengerti," ucap lembut sang manager tak membuatnya tenang. Tapi Ni-ki mencoba untuk tetap tersenyum dan pasrah.

"Ne hyung, Ni-ki mengerti. Maafkan Ni-ki yang merepotkan," ujar Ni-ki sambil tersenyum getir bahkan suaranya bergetar seakan menahan isakannya.

"Ani, Ni-ki tak merepotkan. Maaf kan hyung juga ne karna tak bisa berbuat apa-apa."

Ni-ki hanya tersenyum dan mengangguk kecil. Seorang main dance kini tak menari lagi, hahaha lelucon macam apa ini? Ni-ki merasa bodoh, andai saja ia memiliki keberanian untuk melawan sasaeng itu pasti ini semua tak akan terjadi. Tapi apa daya Ni-ki saja ketakutan bahkan hanya lewat pesan Ni-ki sudah gemetaran dan melihatnya secara langsung bahkan membuatnya trauma mungkin.

"Hyung tahu kau hebat Kie, tapi jangan memendam luka sendirian. Kau memiliki banyak hyung disini, menangislah jika itu yang kau mau." Manager berdiri lalu memeluk Ni-ki.

Lagi Ni-ki hanya menggeleng, ia tak mau menangis, ia tak mau terlihat lemah. Tapi ia tetaplah anak berusia 15 tahun, fisiknya yang sudah dewasa namun jiwa nya masih tetap anak-anak yang beranjak remaja, membutuhkan banyak cinta dan kasih sayang dari orang terdekatnya. Tapi sekali lagi hidupnya telah berubah saat ia memutuskan untuk bergabung dengan BigHit dan setelah debut ia harus belajar untuk bersikap dewasa.

"Hiks ..." Ni-ki menyerah, ia tak bisa lagi menahan tangisnya yang membuat sesak. Manager mengusap kepala belakang Ni-ki lembut berharap menyalurkan kehangatan.

"Hiks ... hiks ... hah hiks ugh hiks hiks ..."

Ruang sunyi itu membuat suara isakan pilu Ni-ki menggema, bahkan manager sampai menitikan cairan bening itu dari matanya.

Tanpa mereka sadari diluar ruangan banyak mata yang merekam, menyaksikan patah nya seorang Nishimura Riki, adik bungsu mereka.

Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun, Hyuka, Jin, Namjoon, Yoongi, Hoseok, Jimin, Taehyung, dan Jungkook. Mereka para hyung-deul Ni-ki berniat untuk menjenguk dan menghibur Ni-ki tapi malah melihat adik kecil mereka yang jatuh.

Hati mereka terasa tercabik-cabik mendengar isakan kecil Ni-ki.

Ni-ki melepas pelukannya lalu mengusap jejak air mata dipipinya lantas tersenyum menatap sang manager.

"Mian baju hyung jadi basa hihihi." Ni-ki terkekeh diakhir kalimatnya namun itu terdengar aneh di telinga manager.

"Hyung pasti banyak kerjaan, mending hyung ke agensi saja. Ni-ki juga ingin sendiri dulu."

"Tapi ..."

"Hyung ... Ni-ki mohon, Ni-ki ingin sendiri ."

"Baiklah, tapi hyung tak akan pergi, hyung ada di ruang Dokter Lee. Tekan tombol itu jika terjadi sesuatu." Ni-ki hanya mengangguk, sebelum pergi manager menyempatkan untuk mengecup singkat kepala Ni-ki lalu tersenyum.

Higanbana || Ni-KiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang