🌸s🌸🌸
Sesak, itu yang ia rasa saat terbangun. Keringat dingin bercucuran membasaki pelipisnya membuat rambut itu lepek. Jari-jemarinya terasa dingin seperti ada bongkahan es yang membekukannya.
Telinganya berdengung sakit mendengar teriakan-teriakan yang saling bersahutan dan terdengan sangat memilukan. Kursi yang ia duduki berguncang hebat, jantungnya semakin berdebar kencang.
Ia tak tahu dimana sekarang ia berada, pandangannya mengabur dan penuh kelabu sehingga tak begitu jelas. Yang jelas ia merasa didalam pesawat, semua berantakan, kaca pecah dan semua orang berteriak. Perlahan semua menghitam dan kepalanya tertunduk dalam.
Kepala itu mendongak saat merasa angin membelai rambut dan pipinya. Mata sipitnya terbuka lebar, ia menoleh kesegala arah.
Ini tempat yang berbeda dengan yang sebelumnya penuh sesak, tak ada lagi guncangan yang ia rasa dari kursinya. Kakinya terasa basah, ia menunduk melihat pantulan wajahnya di air biru.
Ia sadar, sekarang dirinya berada di atas lautan yang terbentang luas. Hanya ada dirinya sendiri, tak ada lagi jeritan yang memekik telinga.
Perlahan ia bangkit dari kursinya, berbalik dan berputar yang ia lihat hanya lah langit dan laut biru yang sepertinya tak memiliki ujung.
Baru lima menit ia berdiri diatas laut, tiba-tiba ada sebuah tangan menarik kakinya membuat ia tenggelam. Tangannya tergerak mencoba meraih daratan, ia juga menghentakan kakinya melepas cengkraman tangan yang entah milik siapa.
Gelembung-gelembung udara keluar dari hidung dan mulutnya. Sesak itu semakin nyata, ia tak bisa bernafas. Tubuhnya melemas dan matanya perlahan menutup, namun sebelum itu ia melihat siluet sosok yang begitu mirip dengannya tenggelam, membeku jatuh kedalam palung laut dan menghilang digelapnya dasar laut dan saat itu juga kesadarannya hilang.
...
Orang-orang berlalu lalang menjalankan tugasnya, gedung Agensi HYBE ini mulai ramai padahal jam masih menunjukan pukul 6. Namun karna tiga grup naungan akan berlibur kepantai bersama jadi para staff sibuk mempersiapkan segala hal yang akan mereka butuhkan disana.
Padahal mereka akan berangkat siang harinya karna Jay, Jungwon dan Sunoo harus sekolah terlebih dahulu. Dan ada juga yang les seperti Jake, dia les musik. Taehyun dan Hyuka les bahasa. Heeseung sedang belajar membuat lagu bersama Yoongi. Sunghoon yang berbincang dengan Soobin, Jin dan yang lainnya.
Sedangkan sibungsu duduk tenang dengan kertas origami disampingnya bahkan kertas segi empat itu sudah ada yang terlipat membentuk pesawat. Ia juga dikelilingi sepatu-sepatu milik hyungnya yang berjejer untuk menjadikan pembatas agar tak ada yang menginjak pesawatnya, lagi.
Bahkan Jungkook duduk diluar pembatas sepatu itu, Ni-ki ya g menyuruhnya. Berjaga-jaga jika nanti Jungkook mengacaukan pesawatnya. Namun bukan Jungkook yang namanya jika tak jail.
Tangan bayi yang gatal akan mainan baru itu mengendap-endap mencuri satu pesawat dan menerbangkannya.
"YAK HYUNG!" pekik Ni-ki melihat pesawatnya barusaja diterbangkan. Jungkook hanya terkekeh mengejar pesawatnya lalu menerbangkannya kembali.
"HYUNG KEMBALIKAN PESAWAT KIE!" Anak Jepang itu tak tinggal diam, ia bangkit lalu mengejar kelinci besar.
Oya mereka ini lagi ngumpul diruang dance, kecuali yang memiliki jadwal atau urusan.
"Wah kalian main pesawat? Ikuta dong," pekik Taehyung.
"Nado!"
Para hyung mulai menggoda Ni-ki dengan mengambil pesawat-pesawatnya dan menerbangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Higanbana || Ni-Ki
Teen FictionEnhypen, berisi tujuh namja tampan dan berbakat. Tujuh namja kesayangan engene. Tujuh namja cinta engene. Tujuh namja yang saling terikat penuh kasih sayang dan kehangatan. Tapi Bagaimana jika jumlah tujuh itu berkurang satu menjadi enam? Enhypen de...