19. akhIr

2K 173 155
                                    

🌸🌸🌸 I

"Taki hyung."

"Hyung irona ... bangun hyung."

Ni-ki, dia berusaha untuk membangunkan sahabatnya itu. Walau sedikit kesusahan karna kedua tangannya diikat.

Beberapa menit yang lalu, Ni-ki dikejutkan dengan kedatangan Taki yang pingsan dibawa oleh managernya itu. Ia juga sedikit heran mengapa Taki bisa ada di Korea.

Managernya itu mengikat Taki dikursi dan langsung pergi saat mendapat telepon dari seseorang yang Ni-ki tidak tahu siapa itu.

Ni-ki berusaha melepas ikatan ditangannya membuat kulitnya lecet karna gesekan tali tapi ia tak peduli. Yang dipikirannya hanya bisa bebas dari sini lalu mencari hyung deulnya yang lain.

"Eugh ..."

"Taki hyung!"

"Ni-ki?"

Taki mulai sadar, ia sedikit memberontak saat tahu dirinya terikat dikursi. "Kenapa diikat? Ni-ki?"

Ni-ki tersenyum, ia berdiri namun hampir jatuh tersungkur karna tak seimbang. "Hyung bisa buka ikatan ditangan Ni-ki?" Ia berloncat kebelakang Taki.

"Akan hyung coba."

Ni-ki menyamakan posisinya membelakangi Taki, susah namun akan mereka lakukan agar bisa bebas. Taki kesulitan membuka tali ditangan Ni-ki.

"Lepas." Girang Ni-ki saat Taki berhasil membuka ikatannya, dengan cepat ia membuka tali dikakinya lalu membebaskan Taki.

"Taki hyung."

Keduanya saling berpelukan melepas rindu juga.

"Kenapa hyung bisa ada disini?"

Taki diam, ia mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padanya. "Ah iya, hyung dan yang lain mendapat libur setelah selesai persiapan debut. Dan hyung memutuskan untuk ke Korea karna hyung ingin bertemu dengan mu Kie. Hyung ke Korea bersama Nichol hyung tapi saat sampai di Korea ..."

Flashback

Dua namja berbeda usia itu baru saja tiba di Korea. Keduanya tersenyum senang.

"Taki ikut hyung kita jalan-jalan dulu."

Taki hanya mengangguk, Nicholas menghubungi seseorang untuk menjemput mereka. Setelah menunggu beberapa menit sebuah mobil hitam berhenti didepan mereka.

"Anyeong paman," sapa Nicholas. Kalian tentu tahu siapa pamannya itu.

"Anyeong keponakan paman."

"Ayok masuk."

Kedua namja itu masuk kedalam di kursi penumpang. Awalnya semua berjalan lancar namun semakin lama Taki merasa tak nyaman.

Ia menoleh kearah Nicholas yang memasang wajah datar dan menatap lurus kedepan. Situasi ini benar-benar membuat Taki merasa aneh.

"Kenapa kau merebut dongsaeng ku?"

Taki mengernyit saat suara dingin dan tegas itu mengalun menembus gendang telingannya. "Mksud hyung?"

"Kau menghasutnya agar menjauhi ku?" Nicholas kembali bertanya tanpa mempedulikan Taki yang kebingungan. Paman alias manager itu menambah kecepatan mobilnya.

"Hyu-hyung---"

"Ni-ki, kenapa kau merebutnya?"

"Maksud hyung apa? Aku tak mer---"

"Aku membencimu Taki."

Dug

Nicholas memukul tengkuk Taki membuat anak itu tak sadarkan diri.

Higanbana || Ni-KiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang