Perasaan ini

2 1 0
                                    

"Woy kita di mana?" Lucas dari tadi bersembunyi di belakang Jay karna dia tidak tau ini di mana.

"Rempong dah lu" Jay berbalik sambil bedecak pinggang lalu Kembali jalan.

"7 8 9 10....... WOY! LILLA MANA?!" Siapa lagi kalau bukan suara Yuna. Yuna dari tadi rempong banget hitungin orang orang. Takut ada yang ketinggalan.

"Hah?! Sayang!" Jay memanggil Lilla . Tapi tetap aja, gak ada Lilla di sana.

"Loh? Tadi kak Lilla ikut baca mantra kan?" Tanya Lilly sambil mengerutkan keningnya.

"Iya! Dia ada di samping gue tadi!" Ucap Denise.

"Apa mungkin Lilla gak ikut baca mantra karna dia takut? Terus dia biarin kita pergi?" Lia suskses membuat semua orang berpikir keras.

"Udahlah biarin aja dia gak ikut." Soobin sedikit kesal, mereka semua sudah mengorbankan diri untuk menyelesaikan kasus ini. Tetau nya Lilla yang adalah 'PACAR' dari tokoh kasus ini malah gak ikut. Bagong emang.

"Woy ah! Ini kota apaan?" Tanya Sunoo yang jalan paling depan.

Mereka sekarang sedang berada di... Sebuah kota mungkin. Ada bank, perusahaan, hotel, minimarket, apartemen, rumah mewah sampai rumah tangga dan rumah Mama Dedeh juga ada di sini.

"Wededede lumayan nih tinggal di sini. Kaga ada orangnya juga. Kita bisa bebas." Ryujin sudah merentangkan tangannya, berasa Elsa yang udah selesai buat istana.

"Mayan nih! Gue mau tinggal di hotel itu fix!" Taehyun sudah siap untuk lari.

"Jangan ada yang kepisah! Kita buat aturan dulu! Yang pertama, Kalau mau pergi kemana mana harus bilang. Kedua, Jangan mencar! Bareng bareng terus pokoknya! Ketiga, Kita tinggal bareng! VALID NO KECOT!" Jay ngegas.

"SANTAI! itu tuh! Tuh hotel Mayan deh kayaknya mewah" Karina menunjuk salah satu Hotel yang dari tadi menarik perhatian matanya karna lampu kelap kelip yang memanjakan mata. Membuat hotel itu sangat menarik untuk di kunjungi.

"Yaudah! Kita kesana dulu! Habis itu kita keliling keliling di sini. Bagus juga. Ada kostum domba gak yah?" Ucap Jungwon sambil menggosokkan kedua tangan nya dan melihat kanan kiri.

"Dasar mbee!" Teriak Shortaro.

🦅🦅🦅

"Kak... Ngapain?" Lilly menghampiri Jay yang sedang meninum kopi di balkon kamar mereka. Karna mereka sekamar.

Soobin dan Jungwon awalnya tidak setuju, tapi Jay memastikan dia tidak akan macam macam dengan Lilly.
Dia juga mau berbicara beberapa hal tentang kasus ini, setelah debat akhirnya Soobin dan Jungwon mengizinkannya.

"Hmm? Gak ada. Lagi mikir aja, gue ternyata gak cukup penting buat Lilla."

Lilly membuang nafas kasar.

"Gue yakin! Kak Lilla ada alasan tersendiri kenapa dia bisa gak ikut. Jangan berburuk sangka dulu, kita gak tau apa yang terjadi sama dia begitupun sebaliknya, gue yakin dia lagi khawatir banget sama kita sekarang. Positif thinking aja dulu." Lilly meyakinkan Jay.

"Gue mau nanya sesuatu tentang lo. Tapi Lo harus jawab jujur?!" Ucap Jay sambil menaruh gelas kopi nya di meja sampingnya.

"Tergantung." Jawab Lilly.

"Kalau nanti ada sesuatu besar yang terungkap Lo tetap cinta kan sama gue?"

"M-maksud Lo?"

What's Wrong With Mr. JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang