32. Ujian Cinta

395 293 238
                                    

"Kau tau apa yang paling penting dalam sebuah pernikahan? itu adalah Kepercayaan"


Tampak seorang pria yang sedari tadi menampakkan raut kesal diwajah nya, entah apa yang menggangu pikirannya sehingga dia sendiri pun tampak tak fokus selama rapat. Sebenarnya hanya satu yang mengusik pikirannya sedari tadi. Siapa lagi kalau bukan karena wanita yang ia cintai


Tanpa sadar rapat telah selesai Alex bahkan tidak menyadarinya karena asik dengan lamunannya sendiri matanya melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya 18.00 WIB, sudah hampir Maghrib entah kenapa dia sangat malas untuk pulang kerumah. Perasaan kecewa masih hinggap dihatinya ketika kembali mengingat kejadian tadi siang

Siang itu Alex berniat menjemput Aisyah yang tengah berbelanja dengan Mbok Inem, dia ingin mengajak wanita itu untuk makan bersama. Padahal sebelumnya Farhan sudah melarangnya agar tidak pergi.

Dikarenakan setelah makan siang mereka masih ada rapat penting. Tapi karena Alex merindukan istrinya itu dia pun tidak mendengar kan ucapan Farhan sama sekali, setelah menanyakan keberadaan Aisyah pada Mbok Inem dia segera menancapkan gas menuju ketempat wanita itu.

Tapi siapa sangka, sesampainya dia disana justru yang ia lihat adalah pemandangan yang menyakitkan untuknya. Dilihatnya tangan Aisyah yang dipegang oleh seorang pria. Dan Alex sungguh mengenal pria itu, siapa lagi jika bukan Zico rekan kerja sekaligus mantan istrinya dulu

Alex menatap tajam kedua orang diujung sana, ingin rasanya dia menghampiri keduanya dan memberikan pukulan pada Zico karena sudah berani memegang istrinya tapi melihat sikap Aisyah yang hanya diam membuatnya mengurungkan diri

Apakah sebahagia itu Aisyah bertemu mantan pacarnya itu? Apakah memang sudah tidak ada lagi ruang untuk dirinya di hati wanita itu? Alex kecewa dia memilih pergi.

Tak sanggup rasanya berlama-lama disana. Hatinya belum siap jika suatu saat Aisyah memang kembali kepada pria itu. Memilih Zico, dan meninggalkan dirinya. Entahlah apakah dia akan sanggup jika Aisyah benar-benar meninggalkannya, tapi Memikirkan semua itu membuatnya sesak.

"Boss tidak pulang?" Tanya Farhan mengagetkan Alex yang sedari tadi melamun

Tak terasa ternyata langit sudah berubah menjadi gelap, Alex bahkan tak sadar jika waktu maghrib sudah hampir habis

"Saya mau sholat dulu Farhan, baru setelah itu pulang" jawab Alex dengan lesu

"Boss ada masalah?" Tanya Farhan ketika menyadari sikap atasannya yang tidak seperti biasanya. Hari ini entah kenapa Bossnya itu terlihat diam

"Tidak ada, saya hanya lelah, kalau begitu saya duluan Farhan." pamit Alex sambil mengambil jas dan juga tas kantornya meninggalkan Farhan yang masih bingung dengan sikap atasannya

"Kenapa boss mendadak kalem begitu" batin Farhan bertanya-tanya


***

Setelah selesai melaksanakan sholat Maghrib Alex tak langsung pulang, dia lebih memilih menenangkan pikirannya sebentar. Ia memang pria pengecut, yang lebih memilih menghindar, daripada menyelesaikan semuanya. Tapi bukan tanpa alasan dia lebih memilih menghindar, dia hanya takut jika pemikirannya sejak tadi benar, jika Aisyah lebih memilih pria itu daripada dirinya.

FATED (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang