7.Akad

994 785 249
                                    

"Jangan hanya menilaiku dari luar saja, kau bilang aku wanita dingin tanpa ekspresi, inilah aku dengan segala kekuranganku, maka dari itu kenalilah aku dengan baik, kenalilah aku dengan hatimu"





Alex sungguh tidak menyangka jika pernikahan nya akan dilaksanakan besok. Ibu nya benar-benar keterlaluan. Alex masih mengingat ketika Aisyah menerima lamaran dari dirinya. Para orang tua itu langsung mengatakan jika pernikahan mereka akan diadakan seminggu kemudian, dan tahukah kalian ide gila siapa yang mengajukan itu? Tentu saja Ibu nya. Alex masih ingat dengan jelas ketika dia merasa keberatan akan tanggal pernikahan nya.

Saat itu setelah selesai berbicara dengan Aisyah, mereka kemudian kembali menyusul orang tua mereka.

"Kalian sudah datang?, Kami sudah  memutuskan jika pernikahan kalian akan diadakan seminggu lagi" ucap Amira dengan senangnya

"Ibu, tidakkah itu terlalu cepat" ujar Alex merasa keberatan. Sementara Aisyah? Gadis itu hanya diam seperti biasanya

"Memangnya kenapa? Lebih cepat lebih baik bukan, lagipula Ibu sudah tidak sabar punya anak perempuan, melihatmu setiap harinya membuah Ibu bosan" jawab Amira

Perkataan ibunya itu membuat Alex jengkel. Siapa suruh Ibu nya hanya melahirkan anak laki-laki, mengapa dulu tidak tambah satu lagi anak perempuan. Kenapa malah seperti dia yang disalahkan. Ibu nya ini terkadang memang tidak tahu tempat jika berbicara, lihatlah betapa senangnya dia. Padahal yang menikah Adalah Alex tapi kenapa yang terlihat justru kebalikannya.

"Alex, cepatlah," teriakan ibunya dari lantai bawah menyadarkan Alex dari lamunannya. Hari ini sepertinya dia tidak akan bekerja lagi, melihat Ibu nya yang sibuk menyuruhnya ini dan itu.

"Kenapa lama sekali?" tanya Amira begitu Alex tiba dihadapannya

"Ibu, aku lelah" keluh Alex

"Kau ini seperti manusia yang tidak ada gairah hidup nya, semangatlah sedikit! Kita harus fitting baju setidaknya jangan tampilkan wajah cemberut itu, karena nanti bajunya tidak akan cocok dengan dirimu"

"Memang apa hubungannya kecocokan baju dengan wajah? Ibu nya ada ada saja" batin Alex dalam hati

____

Sementara itu disisi lain tampak seorang gadis yang masih terlelap dengan pulasnya di sebuah ranjang berwarna putih. Sinar matahari sudah memasuki celah-celah tirai itu, tapi sepertinya sang empu tidak menyadari jika dia sudah kesiangan.

"Aisyah, bangun nak" ujar Kirana sambil mengusap lembut rambut anaknya

Merasa ada yang mengusik tidurnya, Membuat netra berwarna hijau itu perlahan membuka matanya. Mengucek matanya beberapa kali menyesuaikan sinar mentari yang masuk kedalam penglihatan nya. Pandangannya kemudian beralih menatap wanita paruh baya yang berada disampingnya

"Sekarang jam berapa Bunda?" tanya Aisyah sambil memegang pundaknya yang terasa pegal. Dia benar-benar lelah selama seminggu ini. Mengurus pernikahan ternyata cukup melelahkan

"Jam 9"

"Apa!! Bunda kenapa sedari tadi tidak membangunkan ku? bukankah hari ini kita sudah berjanji Bunda untuk fitting baju bersama Tante Kirana"

FATED (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang