24. Salahku Dimana?

524 418 270
                                    

"Ini kali pertama dalam hidupku dikatakan bau oleh seorang wanita"

~Alex Jefferson~


3 weeks ago ...

Pagi telah datang, dan matahari sudah menampakkan sinar menderang jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Tampak seorang pria yang sedang duduk dimeja makan sambil memandangi seorang wanita yang sibuk mondar-mandir dari meja makan ke dapur. Hal itu terlihat lucu dimatanya. Kenapa semakin hari wanita ini semakin menggemaskan.

"Apakah sudah selesai?" Tanya Alex ketika melihat Aisyah sudah duduk dihadapannya

"Sudah" ucap Aisyah sambil meletakkan masakannya. Akan tetapi tidak berapa lama senyum Alex perlahan memudar ketika melihat makanan yang disajikan oleh istrinya itu.

Apa ia tidak salah lihat. Aisyah hanya menyajikan sepiring salad sayur. Catat, salad sayur!! Itu merupakan salah satu makanan yang masuk kedalam list makanan yang paling Alex tidak sukai. Alex menghela nafas, ketika menatap piring yang didominasi oleh makanan hijau itu.

"Ada apa?" Tanya Aisyah ketika menyadari perubahan raut wajah Alex.

"Aisyah, Apakah kau hanya memasak ini?"

"Iya, entah kenapa tadi aku sangat ingin makan salad sayur di pagi hari. Kenapa? Kau tidak menyukainya?" Tanya Aisyah yang langsung paham dengan penolakan pria itu

"It-u, ak- aku."

"Tidak ada Penolakan" potong Aisyah

"Ta-pi, syah"

"Ini pertama kalinya, aku memasak salad sayur untukmu, lagipula salad ini sangat baik untuk kesehatan" omel Aisyah tanpa memberikan Alex kesempatan untuk berbicara

"Tapi Syah aku tidak mau makan ini, apakah kau tega membuatku keracunan karena memakan ini?" Ucap Alex lagi. Kali ini dengan nada memelas. Ingin rasanya dia segera pergi meninggalkan meja makan. Dan mencari sarapan saja dikantor

Aisyah yang mendengar ucapan Alex langsung menatap horror pria itu.

"Makan, atau aku tidak akan mau lagi memasak untukmu" ancam Aisyah dengan raut dinginnya.

Alex sampai bergidik ngeri melihatnya. Baiklah sepertinya dia harus memakan ini. Kenapa Aisyah setega itu pada suaminya yang kelewat tampan ini.

"Alex, setelah selesai taruh saja piring kotornya disitu,nanti setelah pulang aku akan mencucinya" ucap Aisyah terlihat buru buru

"Memangnya kau mau kemana?" Ujar Alex

"Kekampus, tadi pak Alif menelponku dan mengatakan jika thesis ku sudah diterima. Dan insyaallah bulan depan aku sudah bisa wisuda" ucap Aisyah dengan senyum yang menghiasi wajah wanita itu. Alex sedikit terpana melihatnya.

"kau bertukar nomor ponsel dengan Alif" Ucap Alex dengan nada sedikit cemburu

"Memangnya kenapa, itu hal yang wajar bukan, lagipula pak Alif juga dosen pembimbing ku"

"tapi tidak harus bertukar nomor ponsel juga" cemberut Alex

"Kau kenapa? kenapa jadi aneh begini" kata Aisyah bingung

FATED (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang