Chapter 7

97 54 58
                                    

MAAF KALO PART KALI INI LEBIH SEDIKIT DARI SEBELUMNYA.

KRISARANYA YA KALO ADA YANG SALAH.

INGETIN JUGA KALO ADA TYPO OKE?.

MAKASI YANG UDAH MAU BACA:)

I LOVE YOU❤

HEHE...

7.

"Hallo Kevin?, apa kabar sayang?" Ucap Renata mama Vanessa.

"Hallo tante, Alhamdullilah baik. Kalo tante sendiri gimana kabarnya?." Ucap Kevin dari sebrang sana.

"Baik juga"

"Tumben tante nelvon, ada apa ya?" Tanya kevin

Kevin adalah sahabat Vanessa sejak kecil, ia sering bersama dari kecil tetapi mereka terpisah sejak Kevin pindah keluar negri ikut bersama papa nya. Dan bukan hanya hal itu juga Kevin pindah tetapi ada hal yang Kevin takuti.

"Kevin kamu gak kangen sama Vanessa?" Tanya Renata.

"Ya pastinya kangen dong tan." Ucapnya berbohong.

"Kapan-kapan main ke indonesia dong, tante juga kangen sama kamu tau" ucapnya sambil tertawa kecil.

"Iya tante. Kevin juga sibuk jadi gak sempet main deh."

"Iya tante juga akhir-akhir ini sibuk banget. Apa lagi ini tante lagi di luar negri buat ngurusin bisnis papa nya Vanessa."

Setiap dengar nama Vanessa Kevin selalu panas dingin. Ada apa ya sebenarnya?.

"Oh iya kalo gitu lanjut nanti ya tan. Kevin lagi banyak urusan bisnisnya papa juga soalnya." Ucapnya berbohong.

"Oh iya kevin maafin tante ya kalau gangu."

"Gak pa-pa tan."

"Yaudah udah dulu ya Kevin. Tante juga lagi sibuk nih." Ucapannya sebelum mematikan sambungannya.

Tut... tut...

Sambungan pun terputus.

"Kevin itu baik banget ya, bantuin papa nya di kantor padahalkan dia juga lagi sekolah." Ucap Renata dalam hati. Ia pun segera keruangan untuk membereskan tugasnya.

***

"Bi Sumi, ini Vanessa bi. Bibi dimana ya?" Ucap Vanessa saat memasuki rumahnya yang luas itu.

Bi Sumi pun segera menghamipiri Vanessa.

"Ada apa non?"

"Buatin makanan untuk Vanessa ya bi."

"Siap non." Ucap bi Sumi dan ia segera menuju ke dapur membuatkan makanan untuk Vanessa.

Vanessa pun segera menaiki anak tanga satu persatu untuk menuju ke kamarnya. Ia pun segera ganti baju dan menuju ke meja makan.

Disana sudah ada berbagai makanan yang bi Sumi buatkan barusan untuk Vanessa.

Vanessa pun segera menyantap makanan itu. Dan jangan lupa di tangan kanannya ada ponsel yang ia gengam erat-erat ia pun membuka logo warna hijau.

Vanessa pun terkejut saat ada pangilan masuk tetapi nomer itu tidak dikenal.

"Ini siapa ya?" Tanyanya pada diri sendiri. "Apa gue telvone balik aja?" Lanjutnya.

Vanessa pun memilih untuk melanjutkan makan. Dan beberapa menit kemudian ia pun segera menuju ke kamarnya karna makanan yang ia makan pun sudah habis.

Setelah memasuki kamarnya Vanessa pun penasaran siapa yang menelvonya tadi. Ia pun ingin menghubunginya.

"Gue telvon balik aja deh siapa tau penting." Ucapnya.

Akhirnya ia pun mencoba menelevonnya tetapi pangilan tidak diangkat.

"Kok gak diangkat ya?" Ucap Vanessa sambari mengaruk kepalanya yang tidak gatal. "Gue coba lagi deh, siapa tau diangkat."

Panggilanpun tersambung.

"Aduh udah diangkat nih gue mau ngomong apa ya?. Oh iya gue kan gatau ini siapa." Ucap Vanessa dalam hati.

"Hallo maaf ini siapa ya?" Tanya Vanessa.

"Mau apa lo telvon gue, kangen lo?" Ucap cowo dari sebrang sana. Yaitu Varel.

"Mampus gue. Kaya kenal nih suara." Ucapnya masih dalam hati sambari menampar jidatnya sendiri.

"Enak aja lo kalo ngomong. Seharusnya gue yang ngomong kek gitu ke lo!" Ketus Vanessa.

"Eh dapat nomer gue dari mana lo?" Lanjutnya.

Vanessa pun mengingat kejadian di kantin waktu Varel memainkan ponselnya itu dan ternyata ia meminta nomernya.

"Kepo lo." Ucap Varel singkat.

"Cowok aneh!" Ucap Venessa ngegas dan setalah itu ia segera mematikan sambunganya.

Sambungan pun terputus.

TBC

MAAF KALO SEDIKIT:)

AKU USAHAIN UPDATE NIH JANGAN LUPA DI VOTE AND KOMEN.

DI SHARE JUGA BIAR TEMEN KALIAN PADA BACA❤.


OKE NEXT?

VANESSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang