APA KABAR SEMUA?
AKU UPDATE LEBIH AWAL NIH:)
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN❤
MAKASI YANG UDAH SETIA MEMBACA CERITA AKU❤
JANGAN LUPA KALO ADA TYPO DI INGETIN:)
8.
Sambungan pun terputus.
"Ihh sebel banget deh!" Ucap Vanessa sambari menghentakan kakinya ke lantai.
"Ngapain juga gue telvon balik. Tolol banget sih gue, tapi kan gue juga gak tau." Vanessa membantingkan tubuhnya di atas kasur miliknya itu.
"Kalau seandainya gue tau ini nomer cowok aneh itu gue gak bakalan sudi telvon balik tuh cowok." Ucapnya sambari menapat langit kamarnya.
"Dahlah mending gue mandi aja lagian udah sore." Ucapnya sebelum mengambil handuk.
Setelah itu pun Vanessa mulai siap-siap untuk ritual mandi. Ia hari ini gak ada rencana buat keluar rumah, karena sahabat-sahabatnya itu sibuk dengan dirinya sendiri. Mungkin hari esok bisa kumpul bersama lagi.
Vanessa pun sudah siap dengan celana panjangnya dan juga tangtop warna hitam tak lupa juga dengan jaket . Ia menuruni anak tangga satu persatu, sesampai di depan halaman rumah ia menhembuskan nafasnya. Udara sore ini sangat sejuk.
"Non Vanessa mau kemana nih?" Tanya pak Bambang selaku supir Vanessa.
"Oh iya ini cuma mau keliling komplek pak." Ucap Vanessa sambil tersenyum tipis.
Vanessa pun berlali mengelilingi komplek dengan santai. Ia pun semakin menjauh dari rumahnya.
"Aduh capek juga ya. Udah gak lama juga gue joging." Ucapnya sambari meletakan tanganya ke atas lutut sambil sedikit membungkukan badanya.
Vanessa pun berdiri tegak sambil mengatur nafasnya. Kali ini pandangannya tertuju pada wanita seumuran dengan mama nya, yang sedang memandikan tanamanya di depan halaman rumahnya tidak jauh juga dengan Vanessa berdiri.
"Itu bukannya mama nya Kevin ya?" Tanya pada diri sendiri.
"Iya bener itu mama nya Kevin, jadi mama nya gak ikut keluar negri?" Ucap Vanessa heran. "Ah ngapain juga gue ngurusin hidup orang, udahlah gue mau pulang lagian udah mulai petang juga."
Vanessa pun segera pulang ke rumahnya. Ia tidak tahan dengan kasur yang lebih mengoda dibanding dengan jalan-jalan sore kali ini.
Ia pun segera menuju ke kamarnya. Sebelumnya udah ada minuman dan juga beberapa cemilan di kamarnya yang disediakan oleh bi Sumi tadi.
Ia pun meminum segelas air putih itu setelahnya ia memilih cemilan untuk ia santap.
Vanessa pun mengigat kejadian tadi di kompleknya. Ternyata ia satu komplek dengan mama nya Kevin. Satau Vanessa keluarga Kevin sedah pindah keluar negri semua. Ternyata tidak, cuman Kevin dan Papa nya doang yang keluar negri. Itu pun papa nya harus mengurus bisnis yang ada di sana, sedangkan Kevin ia hanya ikut bersamanya dan ada hal yang Kevin takuti di masa lalunya yang semua orang tidak tahu kecuali Vanessa.
"Awas aja lo Kevin semua akan terbongkar dan gue akan buktiin kalau kamu itu memang bersalah." Ucap Vanessa tersenyum miring.
***
"Bi Vanessa berangkat ya!" Ucap Vanessa cempreng.
"Iya non." Ucap bi Sumi dari dalam dapur.
Pagi ini Vanessa berencana untuk naik mobilnya sendiri. Ia menuju mobil yang berwarna merah yaitu mobil Vanessa sendiri, setelah itu pak Bambang pun membuka gerbang rumah Vanessa.
Vanessa segera memutar musik sambil membelah padatnya jalanan pagi ini.
Ia pun semakin menikmati hawa pagi ini ditambah musik yang Vanessa dengarkan. Perjalanan pun sudah cukup jauh dari rumah Vanessa tetapi ia belum sampai juga di halaman sekolahnya.
Dari arah Vanessa melintasi perjalanan itu terlihat ada seorang ibu yang hendak menyebrangi ramainya perjalanan pagi ini bersama anaknya.
Ibu itu pun segera melangkah dan baru saja beberapa langkah ibu dan seorang anak itu pun terkejud melihat mobil berwarna merah yang semakim mendekat.
Dan ternyata itu mobil milik Vanessa. Tepat dihadap mereka Vanessa pun terkejut dan segera ia rem. Rem pun mendadak, Vanessa nyaris terbentuk setir mobil. Bunyi rem itu pun sangat keras dan seorang yang ada di sekitarnya pun otomatis menolongnya. Ada yang menolong dan juga menontonya.
Beberapa detik setelah kejadian barusan Vanessa pun pingsan. Tetapi berbeda dengan seorang ibu dan anak nya itu, ia tidak apa-apa hanya saja anak nya itu menangis ketakutan karena kejadian barusan.
Vanessa pun segera di bawa ke rumah sakit terdekat untuk di periksa. Kini dokter pun segera memeriksanya.
Vanessa pun mulai sadar dari pingsannya. Ia membuka matanya pelan-pelan. Ada sedikit nyeri dikepala Vanessa tetapi kini sudah di perban oleh dokter mengunakan kapas.
Vanessa pun bangkit dan duduk di tepi brankar. Ia pun di buat terkejut oleh Varel yang datang menghampirinya.
TBC
MAAF KALO SEDIKIT KARNA LAGI GAK MOOD:(
OH IYA AKU BELUM NENTUIN CASTNYA YA.
SEMENTARA CAST NYA SESUAI IMAJINASI KALIAN SENDIRI, NANTI KALO AKU UDAH NENTUIN CASTNYA AKU BAKALAN POST.
SPAM KOMEN:)
SATU KATA BUAT PART KALI INI?
FOLLOW IG : nina_02101
KAMU SEDANG MEMBACA
VANESSA (ON GOING)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca biar aku semangat] BELUM REVISI! REVISI SETELAH END -Semenjak bertemu dengan mu aku tau bagai mana cara menikmati hidup- VANESSA PUTRI ALBIRO Gadis cantik yang terlahir di keluarga Albiro yang sangat dikenal dengan segala kek...