Chapter 1

808 140 269
                                    

HAY SEMUA

INI CERITA PERTAMAKU JADI KALO ADA TYPO MAAF YA...

KARNA AKU BARU BELAJAR BUAT CERITA. AKU JUGA MASIH SMP HEHE. YAUDAH SEGITU AJA KALO ADA YANG MAU DITANYAIN BOLEH KOK. KOMEN AJA GAYS:)

JANGAN LUPA DIINGETIN JUGA KALO ADA TYPO:)

KALIAN JANGAN SUNGKAN-SUNGKAN BUAT NGASIH SARAN JUGA OKE❤


1.


Vanessa berjalan memasuki gerbang sekolah SMA Pelita dengan tergesa-gesa karena ia tahu bahwa bel sekolah sebentar lagi akan berbunyi. Ia menaiki anak tangga satu persatu sebelum Vanessa sampai ke kelasnya bel sekolah sudah berbunyi terlebih dahulu ia makin tergesah-gesah karna takut jika bu Mis sudah masuk kelas terlebih dahulu.

Untung saja Vanessa masuk terlebih dahulu sebelum bu Mis, ia menghelang napas lega karna jika bu Mis tau pasti ia akan dihukum.

"Van lo apa-apaan si?" tanya Rara.

Rara adalah teman Vanessa bisa dibilang juga sahabatnya. bukan cuma Rara tapi ada juga Naya dan Alika mereka bertiga adalah sahabat Vanessa waktu pertama ia sekolah di SMA Pelita.

"Maksud lo apa Ra?" ucap Vanessa binggung.

"Lo yang apa-apaan Ra, masak Vanessa baru masuk kelas langsung lo tanya gak jelas kek gitu" cerocos Naya yang dibalas angukan oleh Alika.

" eng...engak bukan gitu maksud gue kenapa lo selalu telat. Lo gak liat jam apa?" ucap Rara gugup.

"Udah deh ra mending kamu beliin Vanessa minuman kasihan tu dia kecapean" ucap Alika kasihan.

"Udah-udah gak usah, lagian sebentar lagi masuk kok" ucap Vanessa sambil berjalan menghampiri tempat duduk nya dan di ikuti oleh ke tiga sahabatnya.

***

Bel istirahat pun berbunyi. Inilah yang ditungu semua murid SMA pelita.

Vanessa dan ketiga sahabatnya berjalan menelusuri koridor SMA Pelita, tak heran jika banyak siswa siswi yg memperhatikannya terutama banyak yang memperhatikan Vanessa karna kecantikanya. Bukan cuma Vanessa tapi juga dengan Naya, Alika, dan juga Rara. Emang sih diantara mereka berempat yang paling cantik Vanessa. tapi cantik semua kok nama nya juga cewek.

Sesampai dikantin mereka berempat langsung duduk di bangku pojok.

"Guys gue aja yang pesenin. lo mau apa?" tanya Alika kepada ketiga sahabatnya.

"Gue bakso aja deh sama es jeruk," ucap Rara yang di angukin oleh Alika.

"Kalau lo mau apa Van, Nay?" tanya Alika.

"Samain aja deh Lik" jawab Naya santai yang di angukin oleh Vanessa.

"Yaudah gue pesenin dulu ya" ucap Alika.

"Alika tunggu, gue ikut deh sekalian mau ke toilet" ucap Vanessa sambil berdiri.

"Yaudah yuk" ucap Alika sambil menarik tangan Vanessa agar mengikutinya.

"Van lo gak apa-apa kan ke toilet sendiri?" ucap Alika sedikit khawatir.

"Gakpapa kok Lik tenang aja kali, dah sana lo pesen makanan dulu ntar Rara sama Naya marah lo." jawabnya sambil mengoda. "gue ke toilet dulu ya by" lanjutnya sambil melambaikan tanganya yang dibalas angukan oleh Alika.

***

Baru saja Vanessa keluar dari toilet cewek dengan rabutnya yang tergerai dengan rapih. Dia harus cepat-cepat ke kantin karena sudah ditunggu oleh sahabatnya, dengan buru-buru sampai Vanessa menabrak seseorang.

"Eh gimanasi lo kalau jalan tu pake mata!" ucap seorang laki-laki ber rambut hitam, wajahnya setengah blasteran itu.

"Ih apaan si, orang lo yg nabrak gue juga!" ucap Vanessa. "lihat ni baju gue jadi basahkan?!" ucapnya lanjut.

Baju Vanessa basah? iya karena terkena air. Seorang laki-laki itu sedang membawa ember yang didalam nya berisi air. Ya...salah Vanessa juga si.

"Ih enak aja lo nyalahin gue, gue gak mau tau ya pokoknya lo harus ambilin gue air lagi!"ucapnya sambil memberikan embernya dengan kasar tetapi Vanessa tidak menerimanya.

"Ogah banget ya!" ucap vanessa ngegas. "mingir gue mau lewat!" lanjutnya.

"Enak aja lo!" ucap Varel ngegas juga.

Lelaki itu bernama Varel ia ketua osis di SMA pelita. Ia tidak sepopuler Vanessa tapi ia terkenal akan prestasinya dan ketampananya banyak yg suka dengan dirinya, ya walaupun Varel hidup sederhana.

"Lo harus ambilin gue air!" ucap Varel dengan menyodorkan ember, yang kedua kali nya.

"Oke gue bakal ambilin mana embernya!" ucap Vanessa sambil memgambil ember nya dengan malas.

"Eits... mau kemana lo?!" ucap Varel sambil memegang tangan Vanessa yang hendak masuk ke dalam toilet cewek.

"Ya gue kan mau ambilin lo air!"ucap Vanessa sambil menepis tanganya dengan kasar.

"Eh, enak aja lo ya ambilnya ke toilet cowok dong!" ucap Varel. "gue aja tadi dari sana sampai sini eh malah ditabrak sama cewe kaya lo" lanjutnya.

"Apa bedanya si,gue gak ada waktu ya buat debat sama lo mending gue balik kekantin temen gue udah nunguin. Minggir lo!" ucap Vanessa yang hendak pergi namun langsung di tahan oleh Varel dan langsung ditarik agar mengikuti arah jalannya.

***

Sebelum memasuki toilet cowok Vanessa sempat kesal karna bisa bertemu dengan cowok seperti Varel apalagi ditambar dengan murid-murid SMA pelita yang memperhatikanya waktu ia berjalan dari toilet cewek sampai toilet cowok,ya bisa dibilang mungin iri pada Vanessa.tapi bagi Vanessa ia malas berurusan dengan orang seperti dia yaitu Varel.

"Dah sana lo ambil air nya gue mau ke kelas" ucap Varel yang hendak pergi.

"Ihh ini kan toilet cowok mana boleh gue masuk kesini sih!" ucap Vanessa nerocos.

"Yaudah sini ember nya biar gue yang ambil!" jawab Varel sambil mengambil ember nya dari tangan Vanessa.

"Jangan kabur lo, awas aja kalo lo berani kabur" ucap Varel membisikan di telinganya.

"Emang gue maling apa main kabur-kabur aja" ucap Vanessa dalam hati

Akhirnya Varel pun keluar dari toilet sambil membawa ember ber isi air.

"Nih,gue mau ke kelas dulu.gue tunggu lo di kelas XI ipa 1" ucap Varel sambil menaruhkan ember itu di sebelahnya tak lama ia langsung meningalkan Vanessa sendirian.

"Ihh nyebelin banget tau gak. Orang toilet cewek deket banget, malah gue di suruh ambil air nya ke toilet cowok. Emang ya itu cowok nyebelin banget awas aja lo!" ucap Vanessa kesal.

tak lama kemudian Vanessa mengambil ember yang berisi air tersebut dengan malas dan kesusahan. bukan karna Vanessa lemah tapi ia hanya kesal dengan perilaku cowok itu.

TBC

JANGAN LUPA SPAM KOMEN.

MAKASI YANG SUDAH MAU BACA❤

NEXT?KAPAN LAGI NIH?

VANESSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang