Chapter 9

94 37 72
                                    

APA KABAR PEMBACA VANESSA?

SOMOGA KALIAN SELALU BAIK-BAIK SAJA:)

INGETIN KALO ADA TYPO😂

HAPPY READING❤


9.

Vanessa pun bangkit dan duduk di tepi brangka. Ia pun di buat terkejut oleh Varel yang datang menghampirinya.

"Kok lo disini?" Tanya Vanessa bingung.

"Emangnya gak boleh?" Ujar Varel sambil menatap Vanessa. Dan kini ia pun berdiri di hapanya.

Vanessa pun terdiam. Ia bingung harus bilang apa?.

"Tadi gue lihat lo di jalan pas mau berangkat ke sekolah dan kebetulan kita satu arah jadi gue ikutin lo dari belakang deh, pas sebelum kejadian di mulai gue udah ngerasa kalo lo bakalan kecelakaan." Ucap Varel panjang lebar. "Lagian kenapa sih lo dengerin musiknya keras banget, sampai dari belakang gue kedengeran." Lanjutnya.

Vanessa  pun menunduk dan memayunkan bibirnya. Persis seperti anak kecil yang sedang di marahin oleh papa nya.

"Lo tuli ya?" Ucap Varel, Vanessa pun seketika membulatkan matanya menatap Varel tajam.

"Jaga ya omangan lo. Ketos gak ada ahlak." Ucap Vanessa tegas.

"Nama gue Varel, bukan ketos gak ada ahlak." Ucap Varel menatap Vanessa tajam. Vanessa yang di tatap tajam pun langsung membuang muka.

"Gak nanyak!" Ucap Vanessa lalu ia turun dari brankarnya. Dan badanya pun masih lemas sehingga Vanessa pun terjatuh dan untungnya langsung di tangkap oleh Varel yang berada di hadapanya.

Kini mereka berdua pun menatap satu sama lain. Beradu pandangan.

Selang beberapa detik Vanessa segera menepis tangan Varel dengan kasar. Kini Vanessa kembali di atas brankarnya kali ini berbeda, ia tiduran membelakangi Varel.

"Lo gak mau tau ibu yang lo tabrak tadi." Ucap Varel.

"Itu ibu lo?" Ucapnya asal.

"Bukan, itu tetanga gue. Dia gak pa-pa kok, cuman kaget aja tadi katanya."

"Oh, syukurlah"

Bel ponsel Vanessa pun berbunyi. Ia segera mengambilnya di atas nakas karna terlalu jauh Varel pun membantu untuk mangambilnya.

Vanessa pun menatap layar ponselnya dan udah ada nama tertera di sana dan ternyata yang menelevon bibi nya yaitu bi Sumi.

"Ada ap--?"

Ucapan Vanessa pun terpotong ketika ada suster yang menghampirinya.

"Ini obatnya, jangan lupa di minum ya kak..." ucap suster sambari menaruh rantan yang berisi air putih dan juga pil obat-obatan. Selang beberapa detik suster itu pun keluar dari ruangan Vanessa di rawat.

"N- non Vanessa di rumah sakit?" Ucap bi Sumi suaranya sedikit bergetar. Vanessa pun bungkam. Ia bingung mau bilang apa ke bibinya ini. Ia tidak mau mama nya nanti khawatir.

"Jawab non." Tegas bi Sumi.

"Iya bi Vanessa sekarang ada di rumah sakit." Ucap Vanessa bungkam.

"Bibi kesana sekarang ya" pangilan pun bi Sumi matikan.

Bi Sumi menyuruh Vanessa untuk sheerlook. Karna bi Sumi sekarang otw ke rumah sakit.

Vanessa pun berbalik badan dan menatap Varel yang kini masih duduk di sofa.

"Ngapain lo masih di sini?" Ucap Vanessa sinis.

"Mau jagain lo lah." Ucap Varel jahil.

Pipi mulus Vanessa pun seketika berubah warna menjadi merah malu, ia pun menunduk untuk menyembunyikannya.

"Mendingan lo berangkat sekolah aja deh dan jangan gangu gue." Ucap Vanessa tegas.

"Lagian bibi gue udah otw kok ke sini!" Ucap Vanessa sambil menatap dinding ruangan itu.

"Oke gue cabut, cepet sembuh ya cewek." Ucap Varel yang langsung meningalkan Vanessa sendirian.

"Ya emang gue cewek, masa cowok sih." Ucap Vanessa mengerutkan keningnya.

"Dasar cowok aneh!" Teriak Vanessa yang masih bisa didengar oleh Varel.

Bi Sumi pun melihat Varel yang habis keluar dari ruangan Vanessa. Kini bi Sumi memasuki ruangan yang dimana Vanessa sedang dirawat.

"ASSALAMUALAIKUM NON?"

"NON VANESSA GAK PA-PA KAN?"

"BIBI KHAWATHIR KALO NON KENAPA-NAPA." Cerocos bi Sumi yang baru saja datang menghampirinya.

Vanessa pun segera duduk di tepi brangka yang kini di kagetkan oleh bibi nya itu.

"Gak pa-pa bi sans aja." Ucap Vanessa seraya mengengam kedua tangan bibi nya dengan erat.

"Bi Vanessa mohon jangan bilang mama ya?" Ucap Vanessa memohon.

Vanessa pun melepaskan gengamannya sebelum bi Sumi membuka suara.

"Maaf non bibi harus bilang ke nyonya." Ucap bi Sumi.

"Bi Vanessa mohon kali ini aja bi." Ucap Vanessa memohon untuk kedua kalinya. "Lagian ini kan cuma kecelakaan kecil." Lanjutnya.

"Non Vanessa bibi minta maaf, bibi harus ngomong sama nyonya kalo non Vanessa habis kecelakaan."

Vanessa pun memilih untuk tidak melanjutkan obrolnya dengan bi Sumi. Kali ini Vanessa tiduran di atas brangkarnya sambil sesekali menatap langit ruangan Vanessa di rawat.

TBC

SATU KATA BUAT VANESSA?

SATU KATA BUAT VAREL?

SATU KATA BUAT BI SUMI?😂

SATU KATA BUAT PART KALI INI?

MAKASI YANG UDAH BACA CERITAKU❤

SEMOGA KALIAN SUKA:)

FOLLOW IG : nina_02101

FB : Nina Amalia

SAMPAI JUMPA DI PART SELANJUTNYA❤

VANESSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang