Chapter 3

182 94 230
                                    

HAPPY READING❤

JANGAN LUPA KOMEN:)

3.

"Kok gue gak ke hujanan lagi sih." ucap Vanessa lalu ia membalikan badanya dan mendapat kan seseorang yang jarang ia temui.

"Lo kok disini sih, pasti lo ngikutin gue ya?!" Ucap Vanessa jutek.

"Hmm" ucap Varel sambil mengarahkan pandangan nya ke sebelahnya, seakan Varel memberi tanda untuk Vanessa agar berada di sebelahnya.

"Apaan sih?!" Ucap Vanessa.

"Lo mau pulang gak nanti hujanya tambah deras loh." Ucap Varel

"Jawab dulu dong pertanyaan gue, lo pasti ngikutin gue kan?!" Tanya Vanessa.

"Udah deh gausah bawel. Tambah jelek tau gak" ucap Varel sambil tertawa.

"Ihh...apaan sih!" ucap Vanessa marah.

"Tuh kan?" Ucap Varel mengodanya.

"Sksd ya kamu tuh!" Ucap Vanessa sambil memahan tawa.

"Apaan tuh?"

"Sok kenal sok dekat!" Ucap Vanessa lalu ia pergi meningalkan Varel karna hujan pun malai reda.

"Woy tunguin gue." Ucap Varel teriak dan hanya di balas oleh angin malam.

***

Pagi ini terasa dingin karna tadi malam hujan. Vanessa pun belum bangun karna semalam ia kedinginan dan agak masuk angin untung aja ia segera ganti baju.

Tok...tok...tok...

"Non Vanesaa..."ucap bi sumi sambil mengetok pintu kamar Vanessa.

"Bangun...non"

"Iya bi bentar" ucap Vanessa sambil bangun dari tempat tidur nya dan membuka pintu kamarnya.

"Non Vanessa ditungu nyonya dan tuan di bawah katanya ada yang mau di omongin."

"Iya bi Vanessa mandi dulu ya" ucap Vanessa.

"Iya non" ucap bi sumi sambil berjalan menuruni anak tangga.

Setelah selesai mandi Vanessa pun menuruni anak tangga satu persatu. Sesampai di ruang makan sudah ada mama dan juga papa nya.

"Mama, papa mangil aku?" Tanya Vanessa.

"Sini sayang, kita makan dulu ya..." ucap mama Vanesaa sambil menepun kursi yang ada di sebelah nya.

Nama mamah Vanessa yaitu Renata Putri Albiro kalau papah nya Reno Putra Albiro. Karna mereka dari keluarga Albiro, ya...Vanessa pun ada Vanessa Putri Albiro. nama Albiro itu di ambil dari nama kakek nya Vanessa.

"Iya mah" ucap Vanessa sambil melangkah menuju kursi itu.

Setelah selesai makan, papa Vanessa membuka suara.

"Sayang... mamah sama papah mau ngurus bisnis di luar negri, jadi kamu gak pa-pa kan kami tinggal. kurang lebih satu bulan."

"Kok mama sama papa baru ngomong sih kalau mau ke luar negri?"

"Maaf sayang mama baru ngomong kamu, kamu kan tau sendiri papa sama mama itu sibuk dan itu juga kan buat kamu. mama juga tadi malam buru ngomong sama kakek kamu" ucap mama Vanessa sambil memeluk putri satu-satunya itu.

"Mah pesawat nya sebentar lagi berangkat kita nanti telambat loh, sayang papah sama mamah berangkat dulu ya..." ucap papah Vanessa. "Sayang mamah berangkat dulu ya" ucap Mamah Vanesa sambil mengecup keningnya.

"Iy iya mah pah. Hati-hati ya" ucap Vanessa gugup matanya pun mulai berkaca-kaca.

"Iya sayang, mamah udah bilang ke bi sumi suruh jagain kamu. kamu jangan nakal ya," ucap mamah Vanesa sambil mengelus rambut Vanessa seakan anak kecil.

VANESSA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang