👑|QUEEN 39

1.1K 78 86
                                    

Better if you click vote before you read. Thanks♡

Happy Reading!

"Maafin gue Ken"  ucap Aldo setelah Queen memberikan penjelasan.

Kenan mengangkat telunjuknya guna memotong dan tak mau mendengar lebih lanjut kalimat Aldo selanjutnya.

Queen membantu Kenan untuk berjalan dan masuk ke rumah.

"Ko ga masuk ke rumah?" tanya Queen saat Kenan mengubah arah jalannya.

"Kotak obat aku simpen di garasi," Queen mengangguk dan menurut untuk menuju Garasi.

Kenan duduk dengan perlahan dibantu Queen.

"Dimana kotak obatnya?"

"Diatas situ,"

Queen mencari bangku untuk ia naiki, ia berhasil naik dan mengambil kotak obatnya. Namun, saat turun tangannya tak sengaja menjatuhkan barang.

Kenan menoleh panik, ia takut Queen terluka apalagi di garasi banyak sekali benda tajam.

"Are you okay?"

"Iya, maaf jadi berantakan." ucap Queen, matanya menangkap benda seperti sebuah kamera. Ia mengambilnya dengan tatapan penuh selidik.

"Kamera apa ini?" tanya Queen, Kenan mengulurkam tangannya meminta benda tersebut.

"Ini kamera dashboard mobil papa." ucap Kenan lalu ia menggenggam kuat kamera tersebut.

Queen ikut duduk disamping Kenan menangkup tangannya lembut, "maaf, aku gak tau."

Kenan mengangguk pelan, "boleh aku cerita?" tanya Kenan, Queen mengangguk sebagai tanggapan.

"Tapi sambil diobatin ya?" tanya Queeb disetujui Kenan.

"Aku gak pernah akur sama Aldo. Sejak dia hadir di keluarga ini, semuanya terasa beda."

Seorang pria yang masih terbilang muda masuk ke Kediaman Anggara bersama seorang anak yang menggenggam jari telunjuknya.

"Papa pulang!" serunya

Anak itu mendongak, lalu melihat dua orang dihadapannya, seorang wanita dan anak yang lebih muda dari usianya.

"Papa sama siapa ma?" tanya Kenan kecil berusia 7 tahun.

Alice melirik dan mensejajarkan wajahnya dengan Kenan, itu Kakak kamu, Aldo.

"Sejak saat itu, kasih sayang mama sama papa gak sepenuhnya buat aku. Aku dilahirkan sebagai anak tunggal, dan itu harus menjadi hak aku untuk selamanya. Sebenernya mama sama papa gak ngebeda bedain aku sama Aldo, tapi aku gak mau Aldo punya segalanya yang aku punya. Aku selalu ingin ngerebut apapun yang Aldo punya."

"Dan ada satu momen dimana aku dihukum, dari situ aku ngerasa kalau Aldo yang ngerenggut semua milik aku. Semua." lirih Kenan diakhir kalimatnya.

"Bahkan Aldo yang renggut papa dari aku dan dunia ini." ucap Kenan menoleh menatap Queen dengan air mata yang sudah membendung di pelupuk matanya.

QUEENESHA || TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang