👑|QUEEN 45

1.2K 71 31
                                    

Better if you click vote before you read. Thanks♡

Happy Reading!

"Siapkan ruang operasi."

Dengan cepat, para suster mendorong brankar masuk ke ruang operasi. Saat dokter itu hendak menutup pintu ruang operasi, beberapa orang berlari ke arahnya.

"SATRIO!" teriak Gavian tertahan.

Satrio mengangkat kepalanya, aksinya terhenti untuk menutup pintu. "d-dimana Queen?" tanya Kenan gemetar.

Satrio menghela nafas kasar, "tolong tunggu diluar selama operasi berlangsung." ujar Satrio.

"Nak," panggil Rajendra membuat Satrio mendongak.

"Maaf." lirih Rajendra, Satrio hanya menundukkan  pandangannya, lalu memutup pintu.

Alea menatap hal itu dari kejauhan dibalik pilar besar rumah sakit. Ia menangis hatinya menyumpah serapah dirinya sendiri. Rasa sesal yang melanda dirinya membuatnya bingung dan takut.

"Al" panggil seseorang membuat Alea tersentak.

"A-aldo?" gumam Alea.

Aldo tersenyum tipis, ia meraih tangan Alea menggenggamnya erat, namun dengan cepat Alea melepaskan genggaman itu.

"Pergi." usir Alea sambil memalingkan wajahnya.

"Aku gak akan pergi Alea."

"Tapi aku suruh kamu pergi Aldo!"

"Al--"

"Cukup! Semuanya udah jelas, aku mau kita putus." ujar Alea menahan tangisnya.

"Kenan belum tentu terima kamu. Tapi aku dengan senang hati terima kamu, atau bahkan anak kamu." ucap Aldo tulus.

"Cukup Aldo! Apapun yang terjadi kedepannya, itu semua tanggung jawab aku dan.." Alea menggantungkan kalimatnya, "tanpa kamu."

"Tolong pergi jauh dari kehidupan aku. Makasih buat semuanya, takdir kita menjadi sahabat gak lebih." ucap Alea.

Aldo perlahan pergi meninggalkan Alea, walau hatinya sesak tak terima, tapi inilah keputusan Alea, Aldo yang terlalu penurut membuatnya tak bisa melawan perintah.

"Maaf," lirih Alea pelan.

Didalam ruang operasi, Satrio sedikit kerepotan karena detak jantung serta nafas Queen tidak teratur. Sedangkan operasi masih belum selesai.

"Tidak ada luka lain yang serius dokter." ucap Suster setelah melakukan cek pada tubuh Queen.

"Berapa total jahitan keseluruhan?" tanya Satrio.

"12."

Flashback

Pengkhianatan, adalah salah satu hal yang paling Queen benci. Namun, sayangnya takdir menuliskan sebuah pengkhianatan pada seorang Queen, dikhianati oleh kembarannya sendiri.

Kecewa dan tentunya sakit hati yang kini terus melanda Queen rasanya tidak memiliki garis finish. Setelah perdebatan dan perselisihannya di Caffe dengan Alea, ia pergi menaiki mobil sportnya.

QUEENESHA || TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang