log 2

16.2K 1.6K 34
                                    

Hai anak anak baik, selamat datang di diarynya Rosie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Hai anak anak baik, selamat datang di diarynya Rosie.

Sekarang gue udah nginjek 27 tahun, dan Jaemin udah tumbuh layaknya anak anak pada umumnya. Gue seneng dia bahagia dan bebas sekarang.

Dan kini, gue sama anak anak tinggal di apart sederhana. Karena, yaa, penghasilan gue juga cuma ngestuck di angka rata rata gaji manusia pada umumnya.

Kalau kalian bertanya "Jaehyun kemana?"

Gue ngga tau pastinya dia kemana, terakhir kali gue cerai beberapa tahun yang lalu, dan selang 3 bulan setelah percerain tersebut, gue lanjut melahirkan anak kedua, Jung Jeno.

Mukanya mirip banget dengan muka Jaehyun. Haha, hal tersebut terkadang bikin gue susah banget move on dari dia.

Kesimpulannya, gue masih ngga tau Jaehyun kemana, terakhir kali dapet informasi pun dari Ayahnya, Ia bilang kalah Jaehyun mulai mengambil alih seluruh perusahaan miliknya. Ya, lebih singkatnya sebagai warisan.

Cukup hebat sih, padahal selama kami masih bersama dulu. Ia terbilang seperti pengangguran, ngga pernah kerja. Bahkan yang setiap hari banting tulang selalu gue.

Walaupun itu, Ayahnya Jaehyun selalu memberi uang titipan untuk Jaehyun yang totalnya bahkan lebih mahal 7 kali lipat dari gaji ku pada umumnya.

Tapi hitung hitung bisa gue pakai buat belanja bulanan dan belanja fashion di mall.

"Mamaa, Jaemin udah pulaang!"

Jaemin langsung lari ke pelukan gue, seperti biasa gue nerima pelukan itu dengan tulus.

"Mah, jaemin punya pacar di sekolah."

Gue langsung menatap muka Jaemin dengan rasa penasaran, "Ah iya kah? Cantik ngga?"

Sang empu balas menatap muka gue dengan tatapan sebal, "Apaan sih, Mah. Ya cantik lah!"

"Yee, udah deh. Mending sekarang tuh belajar yang rajin. Jangan pacar pacaran dulu. okay?"

Jaemin tuh gitu, padahal umur belum genap 7 tahun, tapi personality dia tuh dewasa banget..

Hahaha, kayak Papanya.

Kok jadi ngomongin Jaehyun terus sih gue?

"Mamah, bengong terus dari tadi pagi."

"Iya, abisnya jeno bobo terus seharian. mamah bingung mau ngapain." bohong gue, dan lanjut menikmati aktifitas menonton tv.

"Jaem," panggil gue sembari menoleh ke tempat dimana Jaemin berada, "Sini deh duduk samping Mamah."

Jaemin menuruti, dan sekarang sofa kosong di sebelah gue sudah terambil alih dengan kehadiran Jaemin.


"Kangen papah ngga? Hahaha."



Jaemin mengangguk lucu, "Kangen lah, Mah."


"Papa ngga sayang Jaemin, apa ya? Makanya ninggalin aku sama Adek Jeno kayak begini." tatapannya nanar, gue ngga tega kalo Jaemin udah turn mood dia sampai kayak gini.


Jaemin dipaksa dewasa oleh dunia.


Gue seketika langsung peluk Jaemin dan mengusap puncak kepalanya lembut. Melihat dia lagi kayak begini, bikin gue ngerasa gagal menjadi Ibu yang baik untuk mereka berdua.


"Jangan ngomong kayak begitu lagi ya sayang? Papa mungkin lagi sibuk sama kerjaannya."


"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] loveless, jaerosé.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang