sepulang rapat, gue dan eunwoo langsung beranjak menuju rumah sakit setempat.penyakit eunwoo kambuh lagi tadi. rapat berjalan rumit banget, ditambah jaehyun yang kerjaannya marah marah mulu di depan eunwoo.
gue juga ngga paham penyakit eunwoo kayak gimana, tapi setiap ngeliat dia kambuh kayak begini. dia lebih memprioritaskan diri gue terlebih dahulu, terkadang dia selalu bilang, "udah jangan panik. saya ngga bakal kenapa napa."
padahal, mantan managernya dulu pernah bilang, bahwa penyakit pernafasan eunwoo lumayan parah, tetapi sampai sekarang belum ada yang tau pasti tentang penyakit miliknya.
"rosie!" panggil suara khas milik jaehyun dari belakang sana. dengan cepat gue menoleh, "lo mau ke rumah sakit 'kan? gua ikut ya?" pintanya.
dengan cepat gue menggeleng tidak setuju. sifat jaehyun yang kayak begini tuh bikin gue risih banget sebenernya, di tambah dia suka banget urusin urusan orang lain.
"gua yang nyetir deh, eunwoo duduk belakang aja."
jaehyun meminta gue untuk duduk di sebelah kursi pengemudi, tetapi gue menolak. dan memilih untuk duduk di sebelah eunwoo. nafas eunwoo mulai terengah engah, alhasil semua jendela di dalam mobil harus kami buka."kak? nafasnya udah mendingan? mau aku ambilin minum, ngga?" tawar gue, tetapi ia menggeleng pelan.
"jaehyun," panggil eunwoo, "turunkan saya di apartment aja, saya bisa ke rumah sakit sendiri. daripada merepoti kalian berdua." pinta eunwoo.
jaehyun malah kesenengan, sedangkan gue semakin khawatir dengan keadaan eunwoo saat ini. "kak, mendingan ikut kami aja deh. daripada makin parah."
"ngga apa apa. keadaan saya sudah membaik sepertinya. kalian berdua lebih baik balik saja, saya bisa menangani ini sendiri." eunwoo menatap mata gue seakan meyakinkan kalau dia bakal baik baik aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] loveless, jaerosé.
Fanfiction❛ Jadi kamu mau ikut Mama, atau ikut Papa?❜ Highest Rank: 🎖 rank 1 on #romance 🎖 rank 1 on #jaehyun 🎖 rank 1 on #jeno 🎖 rank 1 on #jaerose 🎖 rank 5 on #rosé © holoruto, 2021.