log 6

9.8K 1.3K 158
                                    

Kondisi kantor lebih sepi dari biasanya, karena saat ini sudah memasuki jam malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kondisi kantor lebih sepi dari biasanya, karena saat ini sudah memasuki jam malam. Biasanya, karyawan atau staff sudah pasti pulang dibawah jam malam.


"Dek Rosie." panggil suara khas miliknya, siapa lagi kalau bukan Eunwoo.


Gue langsung membalikan badan, sedikit panik. Takut karyawan menyiduki kami berdua. Ya, walaupun rata rata karyawan disini kebanyakan sudah pulang.


"Kak jangan kayak gini, nanti ada yang lihat gimana?" tanya gue sedikit panik.


Kak Eunwoo terkekeh pelan, "Karyawan sudah pada pulang, kamu mau bareng atau pulang sendiri?"


"Sendiri aja kak, aku bawa mobil soalnya."



Kak Eunwoo bohong. Di ruangan ini bukan cuma ada gue dan Kak Eunwoo doang,

Melainkan ada Jaehyun dipojok sana yang sedang menahan amarahnya sendiri.



Tapi gue wajarin Kak Eunwoo emang ngga tau kehadiran Jaehyun, karena Eunwoo berdiri di hadapan gue, sekaligus badannya membelakangi kehadiran Jaehyun.



"Siap deh, Rosie. Pulangnya hati hati ya? Jangan bikin saya makin khawatir."


Gue tersenyum membalas omongan Kak Eunwoo. Tidak lama dari itu, Eunwoo pergi keluar dari ruangan ini.


Ya, inilah. Di ruangan ini hanya ada sepasang insan. Jaehyun, dan Gue.



Suara sepatunya terdengar, dipastikan Jaehyun berjalan mendekat.



"Eunwoo siapa lo? Lo udah punya suami baru? Anak anak apakabar? Nyariin bapaknya kaga? Lo kenapa diet diet, kan gua udah bilang kalau—"



PLAK



Lo kenapa sih, Jaehyun..



Kenapa kembali lagi?


Kenapa lo sengaja mau ngebuat gue luluh lagi?


Kenapa lo dateng cuma untuk ngehancurin gue lagi?

Ada apa dengan lo?


"Gue— eh, maksudnya saya baik baik aja. Maaf ngga ada waktu, saya izin pamit. Terimakasih untuk partisipasi anda untuk datang ke rapat. saya izin keluar."


"Rosie, kita memang bukan suami istri lagi. Tapi inget, gua teteplah seorang ayah, dan lo teteplah seorang ibu. Pahamin maksud gua." balas Jaehyun

Gue ngga punya kata kata lagi buat bales perkataan Jaehyun.

Jaehyun tuh selalu santai kalo lagi ngobrol, tapi perkataannya ngga pernah bikin perasaan gue santai.

"Tapi, lo ngga pantes dipanggil sebagai seorang ayah, Jae." jawab gue.


point of view; jung jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





point of view; jung jaehyun















































"Jaehyun, besok libur kah?" ujar sang wanita di seberang sana, gua cuma menangguk mengiyakan.


Kalian ngga perlu tau dia siapa, intinya dia wanita yang spesial di hidup gua.


Siapa lagi kalau bukan nyokap gua.


"Ngga ada mi, besok Mami mau jalan bareng Jae ngga? kita ke mall. Mami belanja aja nanti, biar Jae yang bayar."


Mami gua tersenyum, senyuman yang tulus banget. kadang gua suka ngeliat nyokap gua di diri Rosé.


Senyumannya yang tulus, dan sifatnya yang selalu lembut, tapi ya emang gua nya aja yang brengsek.


"Kamu ngga mau jalan bareng Chaeyeon?" tanya Mami.


"Ngga mi, jarang ada waktu." jawab gua, Mami menangguk sebagai balasan.


"Kamu apa ngga mau ngasih dia keringanan buat pekerjaan dia?" tanya Mami, dan gua balas dengan kekehan pelan.



"Mi, Abang selalu kasih keringanan pekerjaan buat dia. Kadang juga Abang kasih bonus upah kerja buat dia."



"Baguslah. Jadi kapan kamu mau seriusin dia?"

 Jadi kapan kamu mau seriusin dia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] loveless, jaerosé.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang