point of view: roséanne parkRosé sedikit berlari menuju lift kantor dengan keadaan airpods yang masih melekat tepat di telinga.
Dengan segera, Rosé meraih angka 8 yang terletak di sisi pintu lift tersebut, disitu lah lantai dimana tempat ia berkerja.
Pinti lift segera tertutup dan Ia berharap agar tak ada penumpang tambahan lagi di lift ini. Bermaksud agar wanita tersebut sampai ke kantor tepat waktu.
Mungkin dewi fortuna sedang tak berpihak kepadanya, yang menyebabkan kartu id-nya sedang tak berfungsi, alhasil sampai kapan pun juga ini lift ngga bakal naik.
Rosé menoleh kearah belakang, dan faktanya memang tak ada satupun orang di dalam lift ini yang ingin lompat ke lantai yang sama dengannya.
Rosé tertunduk malu, berharap ada seseorang yang ingin menekan angka 8 supaya ia bisa lebih cepat absen di sana tepat waktu.
Lantai 2 sudah terlewatkan
Lantai 3..
Lantai 4..
Lantai 5..
Lantai 6..
Lantai 7..
Lalu menuju lantai 8..
Eh, tidak.
Tepat di lantai 8, pintu lift terbuka lebar. Menampilkan sesosok pria berjas hitam, dengan surai berwarna gelap, jam tangan bermerk rolex. Di jari manis tangan kanannya terdapat cincin emas dengan motif terunik yang pernah gue liat, rambutnya ia kibaskan ke belakang.
"Ga usah sok ganteng, ga ada yang mau sama lo juga. Awas dah. Gue mau lewat." segera gue dorong pria tersebut, siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun yang lagi gabut main ke gedung perusahaan orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] loveless, jaerosé.
Fanfiction❛ Jadi kamu mau ikut Mama, atau ikut Papa?❜ Highest Rank: 🎖 rank 1 on #romance 🎖 rank 1 on #jaehyun 🎖 rank 1 on #jeno 🎖 rank 1 on #jaerose 🎖 rank 5 on #rosé © holoruto, 2021.