2 hari kemudian ryan di perbolehkan pulang. namun,ia masih belum begitu fit.
Kamipun kembali ke apartement. Tiba tiba di tengah kesunyian ms ria memanggil namaku.
Ms.Ria : Anne,ms titip ryan dulu ya untuk beberapa hari,ms ria ada perjalanan keluar kota bareng sama keluarga keluarga ms. gapapa kan anne?
Anne : O-oh iya ms.
------------------------
Beberapa jam setelah ms ria pergi aku masih di ruang apartement ryan. Membereskan pakaian pakaiannya.Dan disinilah penderitaanku dimulai.
Ryan : Anneee!! LAPERR!
Anne : Mau makan apa?
Ryan : Lu bisa masak?
Anne : Hm dikit. Mo apa? nasgor?
Ryan : Gak tar gue keracunan.
Anne : Dih.
Tanpa banyak bicara aku segera keluar dan membeli makanan untuk ryan. Aku membeli beberapa camilan juga tentunya untuk mengobati kegilaan ku menghadapi ryan.
Tak sadar tiba tiba ada sorang laki laki seumuranku yang memegang tanganku dan merangkul pinggang ku. Kepalaku seketika sakit dan badanku dingin serta lemas.
Namun tak sampai disitu. Aku langsung berdiri tegak dan "sok kuat" untuk mengendalikan keadaan.
Kau tebak apa yang sebenarnya terjadi. Yep, lelaki itu sedang mabuk. Tak lama kemudian ada beberapa segerombol laki laki datang kepadaku dan meminta maaf padaku.
Aku berjalan kembali ke ruangan ryan dan aku langsung duduk di ranjang ryan dengan badan masih sedikit gemetar.
Anne : Nih makanan lu.
menyondorkan seplastik penuh makanan.Ryan : Anne lu gapapa? kok dingin banget tangan lu.
Anne : Gak. Dah ya gue balik ke kamar bay.
aku segera lari ke ruanganku dan mandi.
Ryan tiba tiba menggedor pintu kamarku. Ya padahal disitu ada bell. Aku membuka pintu dan melihat ryan tersenyum berbinar dan membawa banyak camilan.
Ryan : Nonton yuk.
Ia berlari masuk duduk di sofa dan menyalakan Tv.
Anne : E-eh.
Aku duduk di sebelahnya.
Ryan : Horror.
Anne : Otay. Hihi.
Aku pergi ke kulkas dan mengambil 2 susu pisang yang biasa ku minum. Ryan menyadarinya dan terseyum.
Ryan : Lu suka juga?
Anne : Suka apa?
Ryan : Gue,YA SUSU PISANG LAH.
Anne : Oh, iya banget banget.
Ryan : Bagusdeh gue gausah susah susah turun buat beli hehe.
Anne : Astaga. Rese ya.
Tanpa kami sadari kami menonton film itu sampai tertidur.
-------------------------
Ada seseorang yang menggoncang tubuhku dan membangunkanku.Ryan : Anne bangun ayo sekolah.
Aku yang tadinya setengah tidur langsung duduk dan terbangun.
Anne : Astagah semalem kita tidur bedua?
Ryan : Ga. Gue pindah ke kamar lu.
Anne : LU LAKI TAPI GA PEKA BANGET SIH. BANGUNIN GUE GITU?! PINDAHIN GUE KE KAMAR KEK?!
Ryan : Ahahhajhahhaha galak bangett luuuuu. Dah sana mandi berangkat ma gue.
Disepanjang perjalanan kami banyak sekali mengobrol, entah itu bertengkar maupun hanya mengobrol tentang kehidupan pribadi kami.
--------------------------
Setelah banyak pertengkaran antara aku dan ryan 6 bulan pun berlalu. Aku sudah kelas 11 dan ryan 12.Aku sedang di kelas. Hampir memulai jam pelajaran. Aku duduk sendiri diujung kelas paling belakang.
Ketua kelasku masuk dan bersiap memberi pengumuman.
Ketua kelas : Guys, we will doing a student exchange test to Indonesia. Only 3 students will get it.
X : REALLY? I WANT IT.
Semua orang melakukan test mereka dengan sungguh sungguh, namun aku mengerjakannya dengan sangat asal.
--------------------------
Hari pengumuman pun tiba. 3 anak yang berhasil mendapat kesempatan pertukaran pelajar itu pun berangkat ke Indonesia dan bertukar posisi dengan murid asal Indonesia yang sudah berangkat sejak 1 hari lalu.Seorang guru masuk bersamaan dengan seorang anak laki laki. Anak itu memperkenalkan diri dan duduk di sebelahku.
X : Hi anne.
Anne : Hi.
Aku tak memperdulikan anak laki laki itu dan tetap fokus pada novel yang ku baca. Anak itupun akhirnya pergi.
Tak lama ia kembali dan menyondorkan sekotak susu pisang padaku.
X : Nih minum, belom sarapan kan.
Aku terkejut dengan perkataannya dan menengok padanya.
Anne : Kok tau? Lu siapa sih?!
Alex : Hi aku alex, alex scott.
Ia tersenyum.
---------------------------Continued soon
Please vote and share this story okay!🥰❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are SAVE
Mystery / ThrillerMereka semua duduk dan memperhatikan kami. Tatapan mereka tertuju kepada kami berdua. Penuh ketegangan dan perasaan campur aduk. tak lama kemudian ia pun mengucapkan hal yang sudah kami semua nantikan sejak tadi. Alex : will u be mine Anne Hammingt...