Sesaat, telepon sudah diangkat oleh Pak RT. Akan tetapi pihak pemanggil menutup panggilannya.
Pak RT. : "Ndak jelas nih orang....".
.
Sementara itu...
4 Tukang Ojeg. : "Kejar, kejar....".
Lukas tahu dirinya dilihat oleh para tukang ojeg yang mana dia baru saja berteriak meneriaki Dimiawan sebagai maling sambil terus sprint ke arah mereka. Akibat tindakkan dari Dimiawan kepada salah satu tukang ojeg yang baru saja meminjami Handphone-nya lalu mengembalikan paksa dan kabur begitu saja, membuat para tukang ojeg tersugesti yakin bahwa Dimiawan memang benar-benar maling. Sementara itu, pria yang sedang duduk di motor yang tampan dan berpakaian serba hitam itu berdiri dari duduk dan melihat Dimiawan yang jauh berlari dan dikejar oleh para tukang ojeg serta Lukas yang ikut mengejarnya di belakang.
"(Saya harus bertindak, saya khawatir kalau nanti maling itu tertangkap, warga main hakim sendiri...).".
Dia berpikir demikian dan mengusap benda yang terikat dan tersimpan di dekat pinggangnya. Sebuah pistol yang tersimpan di kantong khusus. Dia segera berlari dan cara berlari dirinya pun berbeda dengan para Tukang ojeg serta Lukas tapi tak kalah cepat.
.......
Rumah Chrisvander.
Tampilan World Position System di Ponsel-nya memperlihatkan tiga pin merah yang saling berjauhan. Satu pin ada di dalam suatu tampilan gedung. Pin dalam gedung itu hanya berputar-putar di dalam wilayah gedung. Sementara ada dua pin lain yang terus bergerak menjauh di satu jalur yang sama pada jalanan yang agak jauh dengan gedung tersebut. satu pin terus menjauh dan satu lagi mengikuti.
Chrisvander Men-zoom tampilan tersebut. Pin yang terus menjauh tertulis new011. Dan yang mengikutinya adalah Lukas002.
Chrisvander. : "Ini new011 siapa ya? Apa si Budak kali ya?.".
Chrisvander menggeser ke tampilan gedung tempat pin satu lagi berada. Aless005.
Chrisvander. : "Wah wah... Berarti nggak salah ya...".
.
Dimiawan terus berlari panik.
Dimiawan. : "(Kenapa aku jadi dibilang maling? Aku harus gimana?.).".
4 Tukang Ojeg. : "Maling... Maling...!!.".
Teriakan Tukang Ojeg memperparah keadaan, Dimiawan melihat dikejauhan ada beberapa orang di depannya yang menggubris teriakan para tukang ojeg. Ekspresi mereka memperlihatkan wajah tegang dan waspada dengan gerakan ancang-ancang seperti ingin menghalau sesuatu. Sepertinya mereka juga tersugesti teriakan para tukang ojeg dan ingin menangkap Dimiawan. Dimiawan berbelok turun ke jalanan aspal secara tiba-tiba.
TIIIINNNNN!!!!.
Sebuah mobil yang melintas dengan kecepatan sedang nyaris menabrak Dimiawan. Jalanan ini dua arah. Dan Dimiawan berhasil selamat sampai di seberang jalan dengan terus melanjutkan larinya. Empat tukang ojeg berhenti. Lukas yang melihatnya juga berhenti.
Lukas. : "(Nekat amat dia?!).".
Lukas segera menyeberangi jalan dengan hati-hati tapi tetap terburu-buru. Dimiawan sudah jauh sekali berada di depan. Jarak pandang Lukas hampir tak bisa melihatnya karena perpaduan gelap malam dan kilauan lampu jalanan. Apalagi, Lukas berkacamata. Tapi Lukas tidak menyerah dan melanjutkan larinya.
Empat tukang ojeg yang juga berhenti, Salah satu dari mereka berbicara.
"Kejar lagi nggak ya?.".
![](https://img.wattpad.com/cover/146043386-288-k282238.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitches Testament
General Fiction( ⚠ Peringatan!! Cerita Sex 18+) Chrisvander adalah salah satu "Anak Sulthan" yang selalu merasakan kekosongan. Dan ketertarikan seksualnya yang berbeda membuat dirinya berpikir untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Bersamaan dengan surat wasi...