Testament 4. Horror Red Tag

2.5K 60 1
                                    

  
   Beberapa orang yang memakai penutup wajah itu mengepung mobil dari segala arah. Ya, ini yang akan terjadi pada Alessandro dan Lukas, Pembegalan mobil. Mereka sudah menyiapkan segala peralatan aniaya dan mungkin niat membunuh. Ada yang membawa balok kayu besar seperti membawa pemukul baseball. Dan yang lain membawa golok, sabit, ada juga yang membawa pisau kecil. Jumlah mereka empat orang. Orang yang membawa sabit yang terlihat dari depan sisi Alessandro di luar mobil itu adalah orang yang paling dekat, dan dia mengancam Alessandro serta Lukas untuk keluar.

"Woi!! Keluar lu! Serahin barang-barang lu semua sama mobil lu ini... Kalau nggak, kita habisin kalian semua di sini. Hahaha..!!".

"Hahahahahahahahaahahah....!".

    Beserta ancaman, teman-temannya juga ikut tertawa. Alessandro dan Lukas di dalam mobil sedang ketakutan. Mungkinkah ini akan jadi maut bagi mereka?.

Alessandro. : "Wah. Wah.. Kita diremehin Kas...".

Lukas. : "Iya.. Dan lagi buat apa menyerahkan diri?. yang namanya begal mah dilawan gak dilawan bakal tetep ngeaniaya korbannya.. Bahkan mungkin ngebunuh.".

Alessandro. : "Ya udah, ayo.. Hajar mereka.. Mereka ngeremehin nih... Gak suka gue sama orang yang ngeremehin.".

Lukas. : "Oke, tapi kita harus hati-hati... Pertama, kita gak tahu jumlah pasti mereka ada berapa orang. Yang kedua, hati-hati karena pengelihatan kita berdua lebih lemah daripada mereka. Ketiga, karena mereka memakai senjata, kita juga harus pake senjata.".

Alessandro. : "Ok.".

Hey, mereka tidak takut? Malah diskusi...

PRANGG!!! PRRAAAAKKK!!!.

   Sabit menembus dan merusak kaca jendela pintu mobil, dan itu hampir mengenai lengan kanan Alessandro. Namun Alessandro kalem saja sambil terus memperhatikan sabit. Orang yang menggunakan sabit itu berteriak-teriak sambil menendang-nendang pintu.

"Woi!! Keluar gak lu!! Malah ngobrol di dalem.".

   Cahaya lampu dalam mobil dan lampu sein dimatikan. Cahaya lampu dalam dimatikan Lukas, dan cahaya lampu sein dimatikan Alessandro. Hal itu membuat si pembawa Sabit marah. Akhirnya dia terus merusak kaca jendela.

PRAKKK PRAAKKKK....

Lukas. : "Woi.. Itu mau begal atau mau ngapain? Malah ngerusak...".

Alessandro. : "Ayo kita mulai.. Serang.".

.

   Tiba-tiba sabit yang tembus yang pembegal itu pakai untuk merusak kaca jendela pintu mobil tak bisa ia tarik kembali. Seolah-olah, sabit itu ditarik dan orang yang di dalam mobil ingin merebutnya. Padahal, hal tersebut bisa melukai pihak orang yang ingin merebutnya.
.
Ternyata di dalam mobil, Alessandro menarik sabit itu dengan telapak tangan kanannya yang sudah dibalut oleh kain.

Alessandro. : "Ayo keluar, Lukas!.".

   Lukas berpindah ke bagian belakang mobil, mengambil suatu perkakas besi. Alessandro sambil tetap menarik sabit, melempar posisi duduknya sedikit ke tempat duduk Lukas tadi, lalu membuka kancing pintu, dan menendang pintu itu dengan kencang dengan kedua kakinya sekuat tenaga. Pintu yang ditendang itu berayun dan membentur si pembegal yang membawa sabit itu cukup kencang.

Bitches TestamentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang