Chapter 3 > Masa lalu

187 23 0
                                    

"huuufftt" Sab melemparkan diri nya sendiri ke atas ranjang empuk kesayangan nya,urusan mandi itu belakangan karena hari ini Sab sangat lelah.

🕘 21:00

'kring'
Mom's calling

"Hallo mae? ada apa?"

"Sab kamu udah makan nak?
gimana hari ini? kamu udah ketemu kan sama pangeran kamu?" tanya  Mae dengan kekehan nya.

"Maeee jangan bahas itu lagi,dia sudah berubah jadi serigala kejam Mae" kata Sab sambil cemberut

"serigala?? tapi kamu masih cinta kan? hihihi" Mae nya suka sekali mengganggu Sab dengan pertanyaan itu

"Maeee...Sab gak akan jawab buat yang satu itu,oh iya Mae dan Po kapan kalian pulang dari london??" tanya Sab penasaran

"Mae kurang tau kapan nak, kerjaan disini masih banyak.. Po kamu sibuk sekali belakangan ini"-Mae

"hmm ya sudah Mae jaga kesehatan kalian yaa,titip salam buat Po..maaf Sab lelah sekali hari ini Mae" -Sab

"oh iya nak disana sudah malam ya Mae lupa..istirahat ya Sab nanti Mae sampaikan salam mu buat Po, good night Sayang semangat mengejar pangeran mu hihi muah bye"- Mae

"hmm good night Mae " Sab menyimpan handphone nya dan berjalan ke arah meja belajar nya,untuk beberapa saat Sab terdiam dan memandang miniatur mobil kayu dan boneka beruang berwarna merah muda yang ia pajang di rak antara buku-buku nya.

flash back

Sab POV

Hari itu adalah hari pertama aku bertemu dengan nya,dia tetangga baru tepat di samping rumah ku..menurut ku dia orang yang keren karena di usianya yang baru 10 tahun dia sudah bermain basket dengan pandai,semua mainan yang dia punya begitu menarik di mata ku ini,kenapa aku bisa tahu semua aktifitas nya?
semua berkat halaman belakang kita yang saling berhadapan,aku hanya bisa memperhatikan nya dari jauh,aku cemburu dan aku sangat ingin bermain bersama,tapi dengan penampilan ku yang seperti ini aku ragu dia akan menerima nya.

yaa penampilan ku sudah seperti seorang anak gadis yang cantik sekali dengan rambut hitam panjang terurai,baju ku yang berwarna pink cerah dan sepatu putih yang senada membuat ku sepenuh nya seperti seorang anak perempuan yang sangat menggemaskan,dan aku yakin orang-orang berfikiran sama...

sebenarnya ada alasan di balik penampilan ku dulu...sebelum aku terlahir, Mae dan Po memiliki seorang bayi perempuan yang sangat cantik,yaa dia adalah kaka ku yang cantik,sayang nya tuhan lebih menyayangi kaka cantik ku itu,di umur nya yang baru menginjak 3 tahun,dia mengalami kecelakaan mobil bersama Mae dan Po,di saat itu Mae dan Po merasa sangat terpukul dan merasa bersalah sekali,waktu berlalu dan hadir lah aku..Sab.
Mae dan Po bilang aku seperti pinang di belah dua dengan mendiang kaka ku saat itu. Mae dan Po masih belum melupakan kaka perempuan ku sehingga tanpa sadar mereka menganggap ku dan memperlakukan ku layak nya seorang anak perempuan.Mereka sangat over protective sehingga tidak membiarkan ku bersekolah umum seperti anak lainnya,aku hanya bersekolah di rumah dengan guru yang berganti-ganti setiap harinya...saat itu aku belum mengerti tentang semua nya dan hanya menjalankan hidup seperti orang lain,ya itu karena aku sudah terbiasa..

'tuk'
bola basket itu menggelinding dan berhenti tepat di sepatu putih ku,aku tau bola basket ini adalah milik anak lelaki jangkung itu

"haii adik kecil yang cantik boleh p' ambil bola nya?" tanya lelaki jangkung itu.

aku terdiam untuk beberapa saat lalu mengambil bola basket nya,dan tangan ku tiba-tiba terpaku di udara,karena aku senang sekali dapat memegang bola basket ini langsung dengan kedua tangan ku

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang