Chapter 12 > My Assisten

121 19 0
                                    


Saat ini Sab dan Jack sedang duduk berdampingan di ruang tunggu,sementara Padbok sedang dalam penanganan.

"Oh iya Sab, p' bingung kenapa kamu ada di barisan anak Ekonomi?? dan kenapa tiba-tiba kamu datang nawarin bantuan gitu aja?" tanya Jack yang sudah kebingungan sedari awal.

"ohh itu p'...umhh Sabb ummh Sab punya temen juga anak Eco,yaa udah Sab ikut gabung aja,ehh terus tiba-tiba ada yang celaka,Sab orang nya sedikit parnoan p' ,Sab tidak suka lihat yang celaka apalagi sampai berdarah,makannya Sab langsung tawarin tumpangan" jawab Sab berbohong.

"ohh..gitu,,,ehem kamu orang nya lucu juga ya nong Sab, p' baru pertama kali lihat penonton bola kaya kamu" kali ini Jack tidak bisa menahan tawa nya,dia tertawa cukup keras, membuat Sab sedikit kebingungan,dan akhirnya teringat penampilan nya.

" ii..iyaa ini supaya kulit Sab terhindar dari polusi, umhh sepertinya ini sudah waktunya di bilas p' .. Sab mau ke toilet dulu sebentar ya!" Sab pun berdiri mencari toilet terdekat.

"haha iya nong Sab jangan lupa cuci sampai bersih!!!"-Jack

Setelah setengah jam menunggu akhirnya operasi kecil Padbok berjalan lancar,dia mendapatkan 5 jaitan di sekitar paha kanan bawahnya dan cedera yang cukup serius.

"lo gak apa-apa kan??" Jack menghampiri Padbok setelah berbicara sebentar dengan dokter yang menangani nya

"gak apa-apa idung lo,masih sakit lah!!" jawab Padbok

"dasar lu udah masuk rumah sakit aja masih nyeremin,gue ketok juga ni kaki remuk langsung" Kata Jack dengan tangan nya yang melayang di atas kaki Padbok

"eh eh.. becanda Jack gue, ampun ampun hehe" - Padbok

Sab tiba-tiba datang dan menghampiri Jack dan Padbok.

" p'Padbok baik-baik aja? apa kata dokternya p' ??" tanya Sab,dan tidak mendapatkan jawaban apapun

"dokter bilang cederanya cukup serius dia harus istirahat kurang lebih selama 3 minggu" itu Jack yang menjawab.

" heh!! gue makin curiga deh sama lo,,lo tuh selalu muncul tiap gue ada kejadian,lo ngaku aja lah siapa lo sebenarnya?" kata Padbok menatap lurus mata Sab.

Sab hanya terdiam,kata-kata terakhir itu bagai menghipnotis nya,dan membuat Sab ingin berbicara yang sejujurnya.

"sshh Padbok udah lah dia gak ada maksud apa-apa,lo harus nya bilang makasih ke karena dia yang nganter lo sampe sini,lo juga lihat kan sepanik apa dia tadi di mobil??" kata Jack yang masih bingung dengan omongan kasar Padbok ke Sab,apa yang membuat Padbok setidak suka itu pada Sab.

"oke gue gak akan tuduh lo sebagai mata-mata Ayah lagi,asal lo bisa buktiin aja" -Padbok

"Sab bukan mata-mata siapa pun p'...Sab berani buktiin,p' Padbok boleh meminta apapun asalkan p' berhenti menuduh Sab lagi" kata Sab sedikit ragu dengan perkataannya sendiri

"apapun??" tanya Padbok

"umhh" angguk Sab sebagai jawaban

"oke kalau gitu,selama nanti gue di rawat di rumah,gue mau lo jadi assisten pribadi gue gimana??" -Padbok

"assisten pribadi??" Sab sedikit terkejut

"iya,lo gak keberatan??"-Padbok

Sab hanya bisa menggeleng dan pasrah,Sab hanya tidak ingin di tuduh terus hal yang sama oleh Padbok.

"oke bagus"- kata Padbok dengan seringai nya yang khas.

||

||

Art class-

"heuii Sab tadi malam kamu pergi kemana??kita cariin gak ketemu" tanya Win

"ohh itu.. semalam euhhh Sab tiba-tiba ingin makan sushiii....jadi Sab pergi ke tempat sushi yang biasa" jawab Sab sedikit gelagapan

'maafkan Sab ya tuhan,Sab berbohong terus'-

"shiaa Sab!! tega sekali kamu gak ngajak kita berdua,,,ehh ehh tapi gak apa-apa itu bisa lain waktu,karena semalam kita berdua udah lihat pertandingan yang bersejarah..iya kan Win??" -Klui

"chaii..semalam pertandingan bola antara tim kita sama tim nya p'Padbok...emang sih tim kita main nya agak kasar,kalian tau lah penyebab tim Art jadi ganas kaya semalam itu ulah nya p'Padbok juga..tapi kasian sih p'Padbok katanya sampai cedera parah"- Win

"iya semoga aja dia bisa tobat setelah kejadian ini...ehh ehh Sab semalam ada yang lucu tau,waktu p'Padbok kesakitan tiba-tiba aja ada cowo pake baju piyama mana muka nya ketutup semua lagi sama masker skincare gitu.. hahaha gak tau itu anak nyasar dari mana,gokil abis" Klui

"iya ya itu anak mana ya?? tapi kalau di inget-inget sih dia mirip kamu Sab,piyama yang di pake nya mirip yang punya kamu juga" kata Win menyelidik wajah Sab

"ha..haha mana ada Sab kan lagi makan sushi,lagian siapa juga ya yang mau nonton bola pake baju tidur sambil maskeran?? dasar aneh" Sab sedikit gelagatan dia melihat jam di tangan nya dan langsung beranjak dari bangku nya

"umhh...ai Win ai Klui,Sab ada kepentingan mendadak..tolong izin kan di kelas tata boga nanti yaa..Byee" Sab pun berlari keluar kelas nya.

"Shiaa Sab kebiasaan pergi gitu aja sekarang,kamu tau dia mau kemana Win?" tanya Klui,dan Win hanya menggelengkan kepalanya

"mungkin itu urusan bisnis keluarga nya Klui,dia kan anak Sultan...nanti juga pasti cerita kalau dia mau" Jawab Win santai

Sab sedikit berlari menuju mobil nya,mulai hari ini Sab resmi menjadi Assisten pribadi Padbok.

"eh nong Sab,,kemana dia?? buru-buru sekali" kata Yuki yang berpapasan dengan Sab yang kini sudah pergi dengan mobil nya.

Yuki menghentikan langkah nya lagi saat tak sengaja melihat Jack berjalan menuju fakultas nya

"Jack!!" cegat Yuki

"hei Yuki sedang apa kamu disini?" tanya Jack

"heiii ini fakultas Seni,seharus nya aku yang tanya seperti itu" kata Yuki sambil melipat kedua tangan nya di dada.

"hehe iya lupa,maaf" - Jack

"oh iya...umhh bagaimana keadaan Padbok?? Yuki dengar dia cedera serius,itu gak bener kan Jack?? dimana dia sekarang!!,Yuki khawatir sekali,Yuki pengen lihat keadaan nya tapi Yuki gak tau rumah nya" Yuki terlihat begitu khawatir.

"kamu udah maafin dia?? bagaimana dengan Joss??" tanya Jack penasaran

"Aku belum memaafkan Padbok sepenuh nya,dan kita udah bukan siapa-siapa lagi..tapi Yuki masih khawatir sama Padbok,dan untuk Joss.Yuki hanya bertemu sekali sama dia,Yuki gak perduli sama taruhan sialan itu" - Yuki

"umhh ya udah itu terserah kamu aja,untuk masalah rumah Padbok..maaf Jack tidak bisa bilang siapapun itu hal privasi..Jack harus pergi sekarang maaf yaa dahh" Jack pun pergi meninggalkan Yuki yang terdiam tak percaya.

"ai Jack!!!" Yuki begitu kesal dia menghentakkan kaki nya dengan keras.

To Be Continue

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang