Chapter 2 > Bertemu kembali

271 23 0
                                    

"shiaa Sab ternyata masih ada yang main basket" Win kira lapangan basket sudah kosong tapi ternyata masih ada beberapa senior yang bermain disana.

untuk beberapa saat Sab tertegun,terdiam dan memandangi salah satu senior nya,dia terlihat seperti seseorang di masa lalu nya..

"gak ada cara lain kita usir mereka" kata Sab dan mulai mendekati para senior nya

"eh eh Sab tunggu jangan ngadi-ngadi kamu,mereka geng nya yang terkenal brandal itu..mau kamu jadi sasaran mereka?" cegah Win

"cihh lagian siapa suruh mereka main di jam segini,kita nanti makin telat pulang Win"

'tuk' bola basket itu tiba-tiba bergelinding dan mengenai sepatu Sab

"hai nong lempar sini bola nya" teriak salah satu senior yang terlihat gagah,Sab rasa mereka senior yang belagu,selang berapa detik Sab mengambil bola basket itu.

"maaf phi tapi waktu kalian habis mohon segera tinggal kan lapangan ini,karena kita berdua harus membersihkan tempat ini secepat mungkin" setelah itu Sab melemparkan bola basket tepat ke dalam keranjang bola yang ada di samping nya

'srett'
"heh sialan anak baru ya lo?" p'Padbok datang dari arah depan dan langsung menarik kasar baju seragam Sab,yang pasti akan meninggalkan bekas.

"siapa lo hah? dari fakultas mana lo bocah,gak ada sopan santunnya sama sekali" tanya Padbok dengan mata tajam nya menatap lurus kearah mata Sab.
Sab tidak mau kalah,dia menatap tajam dalam mata Padbok dan dia tidak menjawab sama sekali bahkan saat Padbok hendak melayang kan tinju nya ke arah Sab.

"hei hei Padbok tahan emosi lo!!" cegah p'Jack salah satu teman Padbok

"mau bersih-bersih atau mau camping pun kita gak perduli,lo udah ngusik orang yang salah,jangan harap hidup lo tenang di kampus ini sialan"
'bugh'  Sab terjatuh akibat dorongan keras dari Padbok.

Win meminta maaf pada semua nya dan langsung membantu Sab berdiri.

"kamu gak apa-apa kan Sab? ada yang sakit?" tanya Win khawatir

'iya dia adalah p' Padbok,dia berubah,aku tidak mengenalinya lagi sekarang'-Sab

"aku gak apa-apa,shhh sialan siapa dia Win?
Senior gilaa aneh idiot,pake ngancam segala lagi huhh payah" kata Sab sambil menepuk-nepuk bokong nya yang terjatuh tadi

"udah lah Sab kita lebih baik bersihin yang lain aja dulu ayo" ajak Win dengan semangat

# 18:30 pm.

"mereka berdua pada kemana sih yang lain udah pada bubar" kata klui,saat ini mereka bertiga;klui,phai dan tong sedang berjalan keluar gerbang kampus

"sebentar lagi juga keluar mereka" kata Tong

"eh Tong Klui,maap ya aku harus pergi duluan pak Pued udah datang" Phai anak paling kaya di antara yang lain jadi tidak heran pulang pergi di antar mobil mewah

"oke hati-hati meng" kata Tong

"huuh enak nya jadi sultan pulang pergi di antar jemput" kata Klui

"hmm sabar klui 4 tahun lagi kamu pasti jadi sultan" kata Tong menepuk-nepuk pundak Klui

"Amin pa Tong terimakasih banyak muah bye-bye kondo sudah menunggu ku" Klui lari setelah mencium pipi kanan tong

"shiaa kluiii" Tong sudah tidak aneh dengan teman nya yang hiper itu.

"huuh akhir nya beres juga kita ai'Win" kata Sab dengan tangan memegang alat pel lantai,berhubung lapangan basket indoor jadi mereka membutuhkan waktu lebih untuk membersihkan nya

"hohhh ini hari terakhir kita telat Sab,jangan sampai ada telat ke 2 apalagi ke 3,ketampanan Win teerapath bisa hilang dengan semua ini" kata Win dengan drama nya.

"haha setuju Win tambah burik kita nanti" Saat Sab dan Win asik mengobrol tiba-tiba seseorang menimpuk wajah Sab dengan kaos yang penuh kringat

"heh anak belagu sekalian ya cuciin baju gue sampai bersih" Padbok semakin maju dan mendekati Sab yang menatap nya tak percaya..untuk beberapa detik mata mereka terkunci dan saling menatap,rasa nya seperti bertemu dengan seorang di masa lalu namun Padbok tidak mengingat nya sama sekali dan melepaskan pandangannya begitu saja.

"ini cuma peringatan karena lo udah berani berurusan dengan gue,lain kali mungkin lebih dari ini" Padbok pergi dengan kawanan nya,meninggal kan Sab yang mulai terbakar emosi

"shiaaa!!!" Sab melemparkan baju itu dengan keras dan mengacak frustasi rambut nya sendiri.

To Be Continue...

gaes disini aku tambahin kata-kata dari bahasa thailand nya dikit-dikit,biar berasa kaya di series gitu.. gk aneh lah pasti wkwk😅

vomen-vomen👉⭐👈

up tergantung kuota😅

it's youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang