laughter | 14

914 153 13
                                    

Vote dulu yaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu yaa!

Sedari dua hari yang lalu Lisa terbaring di kasurnya. Kondisi tubuhnya yang sangat lemah itu sangat sensitif terhadap cuaca ekstrim, tidak heran jika ia jatuh sakit setelah kejadian 'kondangan' bersama Jungkook dua hari lalu.

Gadis itu sudah tidak peduli dengan kejadian itu. Yang Lisa prioritaskan saat ini ialah kembali sehat untuk menghadapi ujian sekolah yang dilaksanakan beberapa hari lagi.

Lagi pula ponselnya juga telah berada di tangan Hanbin sejak ia jatuh sakit. Persetan jika Jungkook mengirimnya bubble chat dan diketahui Hanbin, Lisa sudah tidak peduli.

Tepat pada pukul 2 dini malam, gadis itu pun terbangun dari tidurnya. Dengan sedikit tenaga yang ia miliki, Lisa berusaha untuk mandiri. Rasanya sudah sangat tega jika ia membangunkan Bi Inah di jam yang sudah sangat larut ini.

Saat sudah sampai di dapur, Lisa tidak sengaja melihat ponselnya terpapar di tumpukan beras.

Ternyata selama ini ponselnya tidak diperiksa Hanbin karena rusak di saat hari hujan lebat itu. Bagus lah, tidak ada lagi sesi introgasi setelah ini.

Tanpa berniat melakukan niatnya berada di dapur, Lisa mencoba menghidupkan ponselnya itu.

Bingo!

Ponselnya sudah terbuka.

Seperti dugaan, ponselnya penuh dengan notifikasi chat. Ia melihat berbagai nama mulai muncul. Jisoo, Chaeyoung, Minhyuk, dan Taehyung.

Nama yang ia harapkan berada di urutan pertama bahkan sama sekali tidak muncul. Hal ini bisa ia jadikan alasan untuk menjauhkan dirinya dari lelaki tersebut.

Memang sudah sejak awal ia tidak ingin ikut campur dengan masalah sepele seperti ini. Terlebih lagi dengan orang yang baru ia kenal seperti Jungkook.

Jika dipikirkan lebih lanjut, cukup bodoh untuk terus menuruti ucapan Jungkook. Ia bahkan tak bisa menolak, terpikirkan saja tidak.

Pandangannya kembali berkunang, Lisa semakin merasa mual saat memikirkannya.

___

Pagi hari telah tiba, kondisi Lisa yang belum terasa sepenuhnya sembuh, gadis itu paksa supaya dapat hadir ke sekolah. Prinsipnya sekarang adalah tiada gunanya terlalu menghayati penyakit yang ia miliki. Selagi bisa untuk ditahan demi melakukan progres, apa salahnya?

Kali ini ia tak ingin melupakan diri sendiri demi aktivitas yang bahkan tidak mempengaruhi hidupnya sedikit pun, atau bahkan menambah beban hidupnya. Yang benar saja, cukup malu bagi dirinya untuk mengingat dirinya yang begitu bodoh melakukan semua hal sia-sia itu.

Gadis itu dengan sigap mempersiapkan dirinya untuk berajak pergi ke sekolah, kembali menghadapi apa yang seharusnya ia selesaikan, juga yang seharusnya ia lakukan sejak dahulu.

Laughter - LISKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang