[Support cerita ini and enjoy reading✨]
(Di mobil)
"Lo tadi ngapain natap gue kayak ngasih kode ke gue waktu ditaman?" tanya Angkasa.
"Gapapa gajadi"
"udah telat juga manusia satu ini"batin Aurora
"Oke, kita ke masjid dulu ya udah magrib soalnya"
"Iyaa di situ kayaknya ada masjid"
"Heem"
(Setelah sholat magrib)
"Angkasa udah keluar apa belum ya, kok daritadi belum keliatan" ucap Aurora sembari memakai sepatunya di teras masjid.
"Oi"
"Astaughfirullah lo ngagetin gue sumpah"
"MasyaAllah bener ya, damagenya cowo kalo abis kena air wudhu ga ada obat" batin Aurora.
"Heh bengong aja, gue tau gue ganteng ga usah diliat segitunya kalik" Angkasa menyadarkan Aurora yang sedang bengong.
"Geer lo" salting Aurora
"Jadi ga ke supermarketnya?" tanya Angkasa.
"Jadi lah,yok"
"Gass"
(Di supermarket)
"Mau pake keranjang yang mana?" tanya Angkasa
"Yang ini aja, kayaknya mau beli banyak cemilan"
"Okei, yuk mau kemana dulu"
"Ke bagian sayuran dulu yuk"
"Beli apa aja ya, emmm"ucap Aurora dengan ketukan jarinya ke kepalanya.
"Emang lo bisa masak ra?"
"Bisa lah ngeledek lo"
"Bisa lo masak?"
"Bisa, lo mau minta masakin apa gue bisa semua gue bisa" sombong Aurora
"Cieilah, oke kapan kapan gue minta lo masakin gue lo harus siap ya"
"Bole si tapi bahan nya lo yang beli"
"Pelit lo"
"Bukan pelit tapi hemat"
"Ga ada bedanya"
"Beda lah , hemat pangkal kaya"
"Serah lo deh"
"Ke bagian cemilan yuk mau beli banyak" ucap Aurora sambil menarik tangan Angkasa.
"Eh bentar bentar" ucap Angkasa menahan ajakan tangan Aurora.
"Lo duduk di sini deh"lanjut Angkasa dengan menunjuk keranjang dorongnya.
"Gila lo,bisa rusak kalo gue duduk disini lo pikir gue sekurus apa hah"
"Engga engga lo coba deh duduk sini seru gue jamin"
"Gak" tolak Aurora.
"Ayolah ra gue berani jamin lo ni, kalo ga seru gue beliin lo apapun deh"
"Beneran ya, janji"menunjukan jari kelingkingnya.
"Iya gue janji,tapi kalo seru lo harus ikutin semua kemauan gue"mengaitkan kelingkingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight For The Sky
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Senja POV Langit itu indah ya? Apalagi kalau malam hari, ada bulan dan bintang yang bersinar. Sama halnya dengan Langit yang ada di hadapanku sekarang. Dia indah, matanya bersinar seperti bintang, sikapnya hangat sepert...
