[Support cerita ini dan enjoy reading✨]
flashback
Sesampainya dirumah Angkasa, Bintang langsung menyambar makanan yang ada di meja ruang keluarga dan mengeluarkan semua alat alat ps5.
Ini asli guys bukan filter instagram yang dipake kalian buat dibikin story.
Beda dengan Langit, setiap masuk rumah Angkasa, sahabatnya sejak kecil ini selalu menghampiri satu dinding yang berisi ribuan foto foto anggota keluarga Angkasa.
Langit selalu menatap satu bingkai yg berisi 3 bocah kecil dua cowo di samping kanan kiri dan satu cewe yg berada ditengah dengan baju pink serta kuncir kepang dua.
Mereka tampak imut berfoto dengan menunjukkan rentetan gigi yang mereka punya. Terlihat sekali mereka bahagia, tidak ada beban sama sekali.
Mereka bertiga hidup tenang dan damai sampai pada suatu waktu salah satu dari mereka terpaksa memutuskan pergi ke luar negri mengikuti orang tua nya.
Sebelum keberangkatan ke luar negri, mereka memutuskan bertemu untuk mengucap perpisahan.
"Aku pergi dulu ya, tunggu aku pulang. Nanti kalo aku pulang, aku akan cari kamu dulu" ucap anak cowo tersebut ke si cewe.
"Jangan lama lama, nanti kamu lupa muka aku" jawab si cewe.
"Engga kok.. Bang jaga princess kesayangan aku, aku ga mau kalo princess aku kenapa kenapa" ucapnya sambil melihat ke arah cowo yang lebih tua beberapa bulan dari dia.
"Selalu, kan dia adik aku ya ga mungkin aku ga jaga dia"
"Kalian jangan lupain aku ya, jaga ini jangan sampe hilang" cowo itu memberikan sebuah gelang yang couple berdua sama si cewe.
"Aku ga dikasih?"
"Gak, ini buat dia doang"
"Dih pilih kasih"
"Jaga diri kalian baik baik yaaa, see u"
"Langit, yuk kita berangkat" panggil lelaki dewasa dibelakang cowo itu.
"Iya pah.. Byee guys, waiting for me back" ucap cowo itu dengan menenteng kopernya.
***
Senja melewati koridor dengan santai, tapi engga dengan tatapan siswa disini yang ngelihat dengan bergosip."Apaan sih, ngapa in coba pada liat liat" batin Senja.
"Senjaaa.. tunggu kita" panggil Aurora dengan Raina disebelahnya yang sibuk dengan hpnya.
"Kenapa sih mereka liat gue kaya mau nerkam gitu?"
"Trending yang ulah nenek lampir sama most wanted kemarin belum turun" ucap Raina sambil menunjukan layar hp nya.
"Dih gitu aja trending? Norak bgt"
"Lo ga takut kan sama nenek lampir itu? Dia udh terobsesi bgt sama si Awan" ucap Aurora.
"Gila lebih tepatnya" ucap Raina
"Sama sama makan nasi kan, ngapain takut"
"Gue sama Aurora ada dibelakang lo selalu" kata Raina.
"Iya tuh. Kalo lo diapa-apain lagi, gue bakalan maju paling depan. Gue diajari kekerasan sama bokap gue" kata Aurora.
"M-maksud lo?" bingung Senja.
"Kita ke taman belakang sekolah aja ,gue bakalan ceritain semuanya. Lagian jam masuk masih lama" ucap Aurora.
Raina yg tau arah kemana pembicaraan Aurora cuma diam. Senja berhak tau apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan sahabatnya.
"Nama gue Aurora Gladys Orlando, percuma juga nama orlando ada dibelakang nama gue hahaha" ucap Aurora dengan tertawa hambar nya.
"Gue gadis malang yang ditinggal orang tua gue dengan keegoisan masing masing. Gue dipaksa dewasa di umur gue ke 10 tahun" kata Aurora menatap lurus kosong dengan bayangan masa lalu yg kembali hadir.
"Gue tinggal di apartment gue sejak umur 10 tahun dengan uang tabungan yang udh lama gue kumpulin sebelum kejadian itu terjadi"
"Kalo lo tanya dimana orang tua gue? Gue juga gak tahu, bahkan mereka anggep gue masih ada apa engga aja mereka ga peduli" lanjutnya dengan setetes air mata yg jatuh.
"Udah gue paham. Udah ya lo gausah cerita lebih panjang, sorry gue bikin lo ngebuka luka lama lo lagi" ucap Senja dengan memeluk Aurora.
"Gapapa, lo berhak tahu kan kita sahabatan. Janji ya jangan tinggalin gue kayak orang tua gue"
"Gak dan gak akan pernah" kata Raina dengan menghamburkan pelukannya.
Terkadang orang yg terlihat kuat diluar, belum tentu didalamnya sekuat yg ditunjukannya. Rapuh, ya kata itu cocok mendeskripsikan seorang Aurora.
To be Continue...
***kalian ga ada yang kangen author gitu👉🏻👈🏻
Maaf ya lama ga update🥺[Jangan lupa vote and komen ya , biar aku rajin update 🤗]

KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight For The Sky
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Senja POV Langit itu indah ya? Apalagi kalau malam hari, ada bulan dan bintang yang bersinar. Sama halnya dengan Langit yang ada di hadapanku sekarang. Dia indah, matanya bersinar seperti bintang, sikapnya hangat sepert...