TFTS - 012

202 31 44
                                    

[Support cerita ini and enjoy reading✨]

(Di rumah Langit)

"Lusa acaranya apa aja, Ang?" tanya Bintang.

"Basket, futsal, mading, doang sih" jawab Angkasa.

"Dari pagi acaranya?" tanya Bintang lagi.

"Yap, jadi class meet dari pagi" jawab Angkasa.

"Ga ada pelajaran kan, yes yes yes" gembira Bintang.

Tiba tiba Angkasa menyenggol Bintang untuk memberi kode karena melihat Langit yang dari tadi cuma diem doang.

"Lo ngapa, Lang?" tanya Angkasa.

"Galau gitu gue liat" ucap Bintang.

"Hah? Gue ga kenapa kenapa" jawab Langit.

"Bro gue kenal lo ga cuma sebulan dua bulan, jadi gue tau kalo lo lagi kenapa kenapa" kata Bintang dan merangkul Langit.

"Gara gara adek gue?" tanya Angkasa yg tepat sasaran.

Langit yang mendengar itu hanya meliriknya saja.

"Nah kan apa gue bilang" ucap Bintang.

"Kan gue yang ngomong dodol" nyolot Angkasa.

"Hehehe, kenapa lo?" tanya Bintang.

"Adek lo beneran ga inget gue Ang?" tanya Langit.

"Kayaknya sih engga, menapa?" jawab Angkasa.

"Gue harus gimana ya biar dia inget sama gue?" tanya Langit.

"Coba lo lakuin hal hal yang dulu kalian pernah lakuin" kata Bintang.

"Lah tumben otak lo encer tang" ucap Angkasa.

"Kurang asem, gini gini otak gue berfungsi kalo kepepet" jawab Bintang dengan bangganya.

"Eh iya Ang tadi adek lo digangguin Awan" ucap Langit.

"Tapi dia gapapa soalnya gue waktu itu masih di sekolah" lanjutnya.

"Thanks Lang, gue balik dulu ya gue mau ngecek keadaan adek gue" pamit Angkasa.

Se-khawatir itu seorang Angkasa ke adek perempuan satu satunya itu.

Setelah sepulangnya Angkasa, Langit kembali merenung apa yang akan dia lakukan ke Senja agar Senja ingat dia.

"Bro gue pulang duluan ya, ati ati lo dirumah sendirian" pamit Bintang.

"Ati ati lo pulangnya, kalo ada bencong lo bawa pulang aja biar rumah lo rame" ucap Langit.

"Anjir, bagus banget ya doa lo"

"Biar lo ga kesepian, Tang"

"Biar ga kesepian bibirmu"

"Hahahaha"

***

"Assalamualaikum, dek, Senjaaa"teriak Angkasa ketika sampai dirumah.

Angkasa menghampiri kamar Senja untuk memastikan Senja baik baik saja.

"Kenapa bang?"

"Lo gapapa?" tanya khawatir Angkasa.

"Gue ga kenapa bang, ko tanya gitu kenapa?"

"Kata Langit lo tadi digangguin Awan"

"Oh heem tadi pulang sekolah, gara gara lo sih ada acara osis"

"Ya maap dek, kan besok lusa ada lomba"

"Iya deh bang iyaa"

"Hahaha sebagai perminta maafan, gue beliin es krim matcha aja gimana?"

Twilight For The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang