[Support cerita ini and enjoy reading✨]
Ketika Langit sedang berada di perjalanan menuju ke apartmentnya tiba tiba handphonenya kembali berbunyi.
Drrttt
Drrttt
"Hm"Langit hanya berdeham singkat karna sangat malas dengan orang yg sedang menelponnya.
"Pulang"ucap orang disana.
"Saya tidak punya rumah, rumah saya sudah hancur dari dulu"ucap Langit.
"Jangan kurang ajar ya kamu Langit, anak tidak tau diuntung"jawab orang diseberang sana.
"Siapa yang bilang kalo saya anak anda?bukannya anak anda udah mati beberapa tahun yang lalu"ujar Langit lalu menutup sambungan teleponnya.
***
"Pagii semuaa"sapa Senja ketika turun dari tangga lantai dua.
"Pagi sayang"balas sang mama.
"Pagi anak marmut"ucap Angkasa.
"Kalo Senja anak marmut berarti mama marmutnya dong?"ujar Arletta (mama Senja dan Angkasa).
"E-eh aduh salah ngomong ni"
"Apa?mau ngeles apa kamu Angkasa"
"Potong aja uang saku abang ma biar tau rasa wlee"ejek Senja.
"Kompor ya lo"ucap Angkasa.
"Gini mamaku yang cantik dia kayak marmut mama kayak bidadari"mengeles Angkasa.
"Apalagi kalo lagi marah gini, jadi makin cantik"lanjutnya.
"Dih dih"
"Papa kemana ma?"tanya Senja.
"Papa ada meeting pagi jadi udah berangkat ke perusahaan"jawab Arletta.
"Lah terus aku berangkat sama siapa?"tanya Senja.
"Kan ada abang kamu tu"tunjuk Arletta.
"Gak mau, nanti digibahin satu sekolah lagi kalo berangkat sama kupret satu ini"
"Ya kalo lo mau ojek online juga gapapa"
"Hm males"
Tok
Tok
Tok
"Assalamualaikum"salam dari orang diluar.
"Siapa itu pagi pagi udah nyamper ke rumah?"tanya sang mama.
"Gatau"jawab Angkasa dan Senja berbarengan.
"Biar aku aja ma yang bukain" ucap Senja.
Cklek
"Hah lo?"ujar Senja.
"Mau ngapain?"lanjutnya.
"Jemput lo"ucapnya.
"Lo kok ga bilang dulu sama gue"
"Harus banget ya gue bilang sama lo dulu?"tanya si tamu.
"Senja siapa?"teriak Arletta.
"Ada tamu ga diundang ma"
"Suruh masuk aja"
"Katanya dia mau pulang aja"bohong Senja.
"Yakan ?"tanya Senja dan menoleh ke arah pintu ternyata orang yang dateng tadi sudah tidak ada dipintu alias dia udah masuk ke dalam rumahnya.
"Eh Langit, apa kabar nak?"tanya Mama
Ya, yang datang pagi pagi ke rumah kediaman Alatas adalah Langit.
"Baik tan alhamdulillah, tante sendiri?"tanya Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight For The Sky
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Senja POV Langit itu indah ya? Apalagi kalau malam hari, ada bulan dan bintang yang bersinar. Sama halnya dengan Langit yang ada di hadapanku sekarang. Dia indah, matanya bersinar seperti bintang, sikapnya hangat sepert...
