TFTS - 007

634 56 144
                                    

[Support cerita ini and enjoy reading✨]

Bel pulang sekolah berbunyi sejak 5 menit yg lalu, tapi ketiga gadis ini tidak kunjung keluar kelas dengan alasan "masih rame".

"Keluar yok udh sepi kayanya" ajak Senja.

"kuy, bus tujuan apartemen gue juga kayanya mau dateng" ucap Aurora melihat jam yg melingkar di tangan kirinya.

Senja, Raina dan Aurora berjalan menuju gerbang SMA Galaxy yg sudah hampir sepi.

"Senja..!!"

Senja merasa namanya dipanggil, dia menghadap ke arah suara.

"Lo lagi lo lagi"

Orang yg memanggil Senja siapa lagi kalau bukan Langit.

"Gue ke halte bus duluan ya, bye Senja bye Raina"

"Okay" jawab Raina dan Senja berbarengan.

"Lo pulang bareng gue ya, kan gue udah tau rumah lo"

"Hah, kok bisa?"Raina ikutan menyaut keheranan.

"Dia temennya abang gue, Angkasa"

"L-lo adeknya ketos itu? Kok lo ga pernah cerita?" bingung Raina.

"Ya lo ga nanya, ngapain gue cerita" jawab enteng Senja.

"Eh ini beneran? Lo ga halu kan? Kok muka lo berdua beda?"

"Ya mana gue tau, emang kenapa sih kalau gue adiknya Bang Angkasa"

"Ya heran aja woi, lo rahasiain ini?"

"Gak, ngapain gue rahasiain. Cuma emang buat apa sih kan kakak adek doang kali"

"Ya iya sih"

"Jadi gimana mau balik bareng gak?" tawar Langit pantang menyerah

"Ogah, gue pulang sama bang Angkasa ajalah"

"Sono tungguin sampe lumutan juga abang lo ga bakalan nganterin lo sekarang. Orang dia lagi ngurusin acara buat ulang tahun sekolah"

"Hm yauda gue naik bus aja"

"Kan ga ada bus arah kerumah lo Senja, pikun lo?"

"Astagaa lupa gue" ucapnya sambil metepuk jidatnya.

"Gimana? Mau bareng? Kalo ga, ya udah gue duluan"

"Yayaya TERPAKSA" kata Senja dengan menekan kata "terpaksa".

"Yess yuk neng pegangan ya wkwkwk"

"Lah, gue ditinggal? Gue bareng siapa anjir mana udh sepi gini"

"Bintang sini lo" Langit memanggil Bintang teman sekelasnya.

"Ngapain Lang?"

"Anter noh si Raina, sekali sekali akur kek"

"Idih ogah" jawab Raina dan Bintang berbarengan.

"Nah kan ngomong aja bisa barengan"

"Ogah gue bareng sama lo" tolak Raina

"Yang mau nganterin lo juga siapa"

"Terserah kalian, gue mau nganterin princess gue. Byeeee... akur akur ya kalian" pamit Langit.

"Kaya ga asing pernah dipanggil princess, tapi kapan dan sama siapa" batin Senja.

"Heh kupret bareng gak? Kalo kaga yauda disini udh sepi, mau naik apa lo sukur"

"Kenapa sih harus lo, kenapa ga ada pangeran berkuda gitu kek yg nolongin gue"

"Gaya lo pangeran berkuda, didepan lo udah ada pangeran tampan gini ga liat lo?"

"Hah.. siapa? Lo?"

"Ya iyalah siapa lagi"

"Dih najis, pen muntah gue liat muka lo yg sok gitu"

"Kurang asem lo, yauda gue tinggal ya . Babai kupret, hati hati kalo tiba tiba ada yang manggil lo liatin dulu kakinya napak apa engga" menakut nakuti Raina.

"Hih anjir yauda gue nebeng lo, ga lucu kalo cewe secantik gue diculik sama yg ga keliatan"

"Pede bgt si lo, cepetan naik kelamaan gue berubah pikiran ntar"

"Sabar ngapa sih"

***

Di cafe dekat sekolah ada seorang gadis duduk di dekat jendela dengan segelas ice chocolate dan cheese cake di mejanya beserta buku novel di tangannya. Itu Aurora.

Dia sengaja mampir ke cafe dekat dengan sekolah karena dia udah ketinggalan halte bus menuju ke apartement nya.

"Gue pulang naik apa ya, mana mungkin taksi sore sore gini masih ada yang lewat sini"batin Aurora.

Disaat Aurora dengan serius membaca novel nya, tiba tiba dia merasakan ada yg duduk di depannya.

"Loh kak Angkasa" kaget Aurora.

"Lo belum balik?" tanya Angkasa.

"Belum kak, ketinggalan bus" jelas Aurora.

"Ooh"

"Kakak sendiri?"

"Barusan kelar ngobrol sama wakil ngebahas soal perlombaan yang mau dilombain besok"

"Btw kalo di luar panggil Angkasa aja ya , gausah pake embel embel kak. Lagian lo sama gue cuma beda setahun doang" lanjutnya.

"Oke kak, eh Angkasa" jawab Aurora gugup.

Selanjutnya mereka ngobrol ngobrol santai hingga hampir menjelang malam.

"Udah mau gelap, lo balik sama siapa?"tanya Angkasa.

"Gak tau, nunggu taksi lewat mungkin"jawab Aurora seadanya.

"Mana ada taksi lewat jam segini, mending lo balik sama gue"tawar Angkasa.

"Eh eh ga usah ngerepotin, gue kan juga bisa telpon taksi online"

"Gak ngerepotin sama sekali kok, gak baik anak cewe pulang sendiri"

"Siapapun help jantung ga aman ini astagaaa" batin Aurora menjerit.

"Ra?lo bengong?"

"Hah e-engga, beneran ga ngerepotin? Soalnya rumah gue lumayan jauh dari sini"

"Engga, gapapa sekalian menikmati angin sore"

"Makasi Angkasa"

"Belum juga gue anterin udah makasi aja lo hahahaha"

"Yauda yuk naik" ajak Angkasa sesampainya di parkiran.

To be Continue...
***

Mau tanya dong,
Kalian pernah ga si kalian suka sama orang tapi orang itu ga suka balik sama kalian ,giliran ada yg suka sama kalian eh kalian ga suka balik sama orang itu.

Pernah atau Sering?

[Jangan lupa vote and komen ya , biar aku rajin update 🤗]

Twilight For The SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang