[support cerita ini and enjoy reading✨]
Bel tanda istirahat berbunyi 3x
"Senja, gw sama Raina mau ke kantin, lo ikut ga?" kata Aurora.
"Ayok ikutlah biar gw bisa cerita semua seluk beluk sekolah ini" ucap Raina.
"Tapi kantin kan rame" jawab Senja.
"Ya kantin rame lah yg ga rame gudang tuh, gimana sih lo" ucap Raina.
"Eh e-emm maksud gw i-itu" jawab Senja dengan gugup.
"Ayolaaa" bujuk Aurora.
"Oke oke" jawab Senja dengan terpaksa.
(Di koridor menuju kantin)
"Senja lo mau makan apa?" tanya Raina.
"Ngikut kalian aja deh" jawab Senja.
"Lo mau apa?" tunjuk Raina ke Aurora.
"Gw batagor aja" jawab Aurora dengan memainkan hp.
"Oke batagor semua ya" ucap Raina lalu menuju ke abang penjual batagor.
"Eh ini lo bukan? Lo jadi trending di instagram sekolah" ucap Aurora heboh.
"Hah jangan ngaco lo, gw aja baru hari ini masuk sekolah" jawab Senja kebingungan.
"Iyaa Senja ini lo kan, coba lo liat. Lo kenal ga siapa cowo yg lagi ngobrol sama lo?" tanya Aurora.
"Gatau lah, dia tadi yg ga sengaja ngelempar gw pake bola. Emang dia siapa sih?" ujar Senja.
"Sumpah lo ga tau dia siapa?" tanya Aurora terheran heran.
"Engga, emang siapa sih? Dia orang penting gitu?" kesal Senja.
"Gila lo kalo ga kenal dia tapi lo trending juga gara gara dia" jawab Aurora heboh.
"Misi misi punten neng batagornya" kata Raina muncul tiba tiba.
"Lagi ngomongin apa sih, heboh bgt" lanjut Raina.
"Nih liat, temen lo" ucap Aurora sambil menunjukan hp nya ke Raina.
"WHAT!!!hah gila lo kok bisa? jelasin sama gw sekarang titik ga pake koma" ucap Raina biang gosip yg ngotot bgt buat dengerin penjelasan dari Senja.
"Apa sih emg dia siapa, kenapa kalian heboh bgt" bingung Senja.
"Senja.. dia itu most wanted, namanya Awan" jawab Aurora.
"Lebih tepatnya Awan Natthan, most wanted di sekolah ini. Dia anak basket, parasnya ganteng bgt ya kan ya kan, mungkin dari situ dia digilai cewe cewe di sekolah" jawab Raina dengan bersemangat.
"Oh" ujar Senja sambil makan batagor yg dia pesan.
"Hah?! Lo cuma jawab oh, setelah gw jelasin panjang lebar?" kesal Raina.
"La trs gw harus jawab apa? Gw juga ga kenal dia siapa, ga kenal dan gamau kenal" jawab Senja.
"Menurut gw biasa aja mukanya, ga ganteng juga ga jelek. Ya kaya cowo pada umumnya. Lebih gantengan juga bokap gw" lanjutnya.
"Wahh ga bener nih mata lo, secakep itu lo katain biasa aja? Gila si ni anak" kata Aurora heran.
"Yaudah si bodo amat lah" ucap senja dengan memakan batagornya yg masih sisa sedikit.
Tiba-tiba ada seorang cewe yg dateng ke meja mereka bertiga dengan menggebrak meja.
"Siapa yg namanya Senja diantara kalian!" tanya cewe itu datang dengan marah marah.
"Gw, kenapa ya?" jawab Senja.
"Gw minta lo jauhin Awan sekarang" kata cewe itu.
"Maaf ya mbak gw ga kenal Awan siapa, mbaknya salah orang mungkin" jawab Senja dengan santai.
"Heh gausah sok gatau ya lo, lo gatel kan ke Awan sok sok an lewat ke lapangan. Mau caper kan lo" kata cewe gila itu.
"Tolong ya mbak mulutnya dijaga, emg lo siapa nya Awan hah?! Marah marah nuduh sembarangan" ucap Senja dengan emosi.
"Hih lo ya.."kata cewe itu dengan tangan yg melayang siap menampar Senja.
Tapi ada tangan kekar yg mencegah cewe itu untuk menampar Senja.
"Lo gausah sok jagoan, ini bukan sekolah nenek lo. Pergi lo gausah ganggu dia lagi" kata cowo bersuara berat yg berdiri di depan Senja.
"Minggir lo, gw ga ada urusan sama lo" jawab cewe itu.
"Urusan dia juga urusan gw, balik lo ke kelas. Apa lo ga malu di liatin se kantin?" kata cowo itu.
"Hih awas aja, lo ga bisa lolos dari gw Senja" ujar cewe itu mengancam dan pergi dari kantin.
"Lo gapapa kan?" kata lelaki itu.
"g-ga gapapa kok , makasih ya" jawab Senja dgn gugup.
"Cantik bgt cewe ini, imut lagi" batin cowo itu.
"Gw duluan" kata cowo itu dan pergi meninggalkan kantin.
Raina dan Aurora tiba tiba menyeret Senja ke kelas, karena di kantin mereka udah jadi tontonan semua orang.
"Kenapa harus tarik tarik gitu sih? Sakit tau.." kesal Senja dan memegang tangannya yg ditarik kedua temannya itu.
"Jantung lo gapapa? Apa jantung lo pindah ke lutut? Bilang sama gw Senja, jantung lo aman kan?" heboh Raina.
"Apa sih Raina Agatha Robertson? Gue sehat ni loh, jantung gw masih disini ga pindah ke kepala gantiin otak" enteng Senja.
"Fix. Hari ini lo trending lagi pasti, yg tadi pagi belum kelar ini tambah most wanted satu lagi" kata Aurora.
"Siapa lagi sih dia, heran hari ini banyak bgt yg bikin gw pusing" ujar Senja.
"Yang mana? Cowo bantuin lo dari serangan nenek lampir apa nenek lampir itu?" ucap Raina menyebut cewe itu nenek lampir.
"Serah lo dah mau yang mana kek terserah lo aja, gw ga kenal semuanya" kata Senja cuma mendengarkan ocehan kedua temannya itu.
"Nenek lampir gila yg nampar lo tadi namanya Chelsea Gabriella Widyatmaja. Dia salah satu cewe yang fanatik bgt sama yg namanya Awan. Bisa dibilang dia salah satu cewe dari ribuan cewe yg ngaku ngaku kalo Awan punya dia" ucap Raina si biang info.
"Dan cowo yg bantuin lo terbebas dari nenek lampir itu namanya Langit Keenan, most wanted yang bisa dibilang sangat dingin, cuek dan gak pedulian sama sekitar. Tapi gw kaget kok lo bisa dibantuin dia, padahal lo sama sekali gak pernah kan ketemu dia sebelumnya" lanjut Raina.
"Apalagi gw, gw baru sehari masuk sekolah gimana sih lo" jawab Senja.
"Jangan jangan..."
"Jangan jangan apa elah"
"Jangan jangan lo pake susuk ya" kata Raina sembarangan.
"Jgn ngadi ngadi lo, Senja aja ketemu baru sekarang" ucap Aurora menonyor kepala Raina.
"Eh guys guys ada guru ada guru" kata temen sekelas mereka yg tiba tiba muncul dari balik pintu.
"Loh udah masuk?" bodoh Raina.
"Udah daritadi dodol, makanya klo punya telinga dipake jangan dicantelin doang ga berfungsi" ejek Aurora.
"Ih kan gw tadi masih jelasin ke Senja" jawab Raina.
"Udah udah malah berantem, tuh gurunya dateng" lerai Senja.
To be Continue...
***[Jangan lupa vote and komen ya , biar aku rajin update 🤗]

KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight For The Sky
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Senja POV Langit itu indah ya? Apalagi kalau malam hari, ada bulan dan bintang yang bersinar. Sama halnya dengan Langit yang ada di hadapanku sekarang. Dia indah, matanya bersinar seperti bintang, sikapnya hangat sepert...