Dengan tatapan mata yang tajam, lalu kesal sendiri dengan pandangan di sana yang menunjukan tiga cowok dengan satu cewek yang akhir-akhir ini membuat emosi Siyeon kepuncak hanya dengan melihat keberadaan gadis itu saja.
Secara tidak sadar, tangan kanannya meremukan botol minum digenggaman tangannya. Melihat itu kedua alis cowok yang duduk tepat berada di depan Siyeon terangkat lalu tertawa sarkas melihat Siyeon yang tersulut emosi hanya karena melihat mereka makan bareng dengan bahagia.
Mendengar tawa yang tidak enak keluar dari mulut Hwall, gadis itu mendelikkan matanya menatap Hwall dengan balik sarkas.
"Lo ... Ini semua salah lo!" Hardik Siyeon dengan sedikit meninggikan suaranya.
Hwall yang mendengar itu kembali tertawa, kali ini tertawa lebih kencang dari yang tadi.
"Salah gue? Darimana, heh?" Tanya Hwall kembali.
"Kalo lo kemaren mau bantu jelasin sama Jeno, sampe sekarang gue gak akan putus sama dia!" Jawab Siyeon marah.
"Gue gak bisa jelasin apa yang udah jelas, Beb. Kita emang pacaran di belakang dia. Jadi gue harus jelasin gimana lagi?" Ucap Hwall, cowok itu lalu melipat kedua tangannya di depan dada. Lalu mem-pout bibirnya seolah-olah cowok itu sangat menyesal dengan apa yang terjadi.
"Gue sayang banget sama Jeno! Dari awal kan gue udah bilang gue bakal terima lo sebagai pacar gue tapi jangan sampe Jeno tau!" Jawab Siyeon dengan marah.
"Beb, kalo lo sayang Jeno setengah mati. Lo gak bakal terima gue begitu aja." Ucap Hwall kembali dengan senyum culas cowok itu mengambil mengambil botol minum kosong ditangan Siyeon lalu meremukannya dan dia lempar pada tempat sampah di bawah meja makan mereka.
Siyeon yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Hwall hanya memutar bola matanya malas lalu mengikuti Hwall dengan melipat kedua tangannya di depan dada, menantang cowok beranting hitam di hadapannya sekarang.
"Terserah lo mau bilang apa. Yang gue tau Jeno sama cewek kelas sebelas itu gak bakal bisa jadian selama gue masih hidup." Tantang Siyeon dengan dagu terangkat menandakan jika gadis itu yakin dengan ucapannya.
Hwall tertawa sangat kencang, lalu mengangkat bahunya bertanda jika cowok itu meremehkan pernyataan yang keluar dari mulut Siyeon.
"Gak ada yang tau, buktinya lo yang udah pacaran dua tahun aja gak pernah diajak Jeno makan bareng sama Hyunjin-Guanlin tuh" ucap Hwall terkekeh kecil ketika mengucapkan itu.
Siyeon menyeritkan dahinya tidak terima dengan apa yang diucapkan Hwall. "Karena Jeno tau mereka berdua gak suka sama gue."
"Mangkanya dari itu, dapet persetujuan dari Hyunjin sama Guanlin aja lo gak bisa. Gimana mau balikan?" Serang Hwall.
"Ngaruh apa mereka berdua sama hubungan gue?!" Hardik Siyeon kembali. Lalu menyenderkan tubuhnya ke belakang kursi sudah terlalu malas menanggapi kata-kata yang keluar pada mulut pacarnya.
Hwall kembali mengangkat bahunya lalu membuka handphone-nya yang berada di atas meja. Meskipun tangannya sibuk mengotak-atik handphone tapi tatapan dan pikiran Hwall entah berada dimana.
"Mereka jelas sayang banget sama Jeno. Dan udah pasti mereka gak akan biarin lo deket lagi sama Jeno---
mereka juga yang laporin kita lagi jalan berdua." Jelas Hwall dengan tatapan kosong mengingat jelas momen-momen 'saat' itu.
"Gue gak peduli. Mereka gak akan ngaruh apa-apa sama hubungan gue."
"Haha. Good luck buat lo kalo kaya gitu."
Hwall kembali melanjutkan membuka handphone-nya. Siyeon yang berada di sebrang meja makan memajutkan bibirnya bertanda sangat tidak setuju dengan statment yang baru saja Hwall katakan.
"Makasih. Gue beneran gak akan biarin Jeno sama Winter jadian apapun resikonya."
"Mereka bakal jadian ..." Ucap Hwall lirih, meskipun mengatakan itu mata dan tangannya masih sibuk menjelajah internet di telepon pintar.
"Tau apa lo tentang Jeno?"
Mendengar pertanyaan itu Hwall tersenyum miring, lalu matanya berubah menjadi sendu.
"I know him more than you know about him."
***
Haloo!!!
Selamat buat 5k readers-nya yaampun gak nyangka udah segini aja huhu.
Makasih banyak-banyak buat kalian yang udah setia baca cerita ini dari awal cerita ini chapter nya masih sedikit.
Dan aku mau cerita, aku dulu prediksi cerita ini bakal cuma sampe chaper 10 ternyata bakal lebih banyak dari yang aku kira guys kwkw, perjalanan mereka masih lumayan panjang(?)
Anyway, jangan lupa voment nyaa!!
- El ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect
Fanfiction[Cerita ini dalam masa hiatus] Winter tidak pernah merasakan hal semacam ini sebelumnya, hanya karena melihat kakak kelas nya yang tampan itu jantung nya berdetak dengan sangat kencang! Bahkan Winter rasa dia seperti memelihara Kupu-Kupu di dalam pe...