Hari ini Winter sangat mengantuk, sangat. Tadi malam dia habis meraton drama Korea yang berjudul 'The Legend of Blue Sea' yang bercerita tentang putri duyung cantik yang jatuh cinta dengan pria di daratan.
Winter meruntuki dirinya yang terlena dengan drama Lee Minho dan Jun Jihyun itu. Alhasil, dia tidak tidur sepanjang malam sampe dirinya sekarang, sudah berada di sekolah dia belum juga tertidur.
"Kak kamu udah tidur belum? kok mata pandanya keliatan banget itu."
Dan tadi pagi sebelum berangkat sekolah sang bunda mewawancarai Winter yang sarapannya terlihat sangat tidak bersemangat hari ini. Iya, Winter dicurigai kawan-kawan.
Tapi dengan kecerdasan Winter yang tinggi gadis yang hari ini dikuncir kepang dua dengan bundanya itu dengan enteng menjawab,
"Aku udah tidur kok nda, cuman sebentar sekitar 5 menitan lah tapi kebangun jadi aku nonton drakor aja"
Sang bunda memicingkan matanya menatap Winter tidak percaya,
"kamu gak ngantuk?."
"Enggak kok nda. Tenang aja."
Tenang apanya yang tenang! Untuk bundanya tolong peka buat mengizinkan dia untuk tidak sekolah dulu hari ini tapi mau gimana lagi, akhirnya dia pergi bersekolah dengan wajah yang sangat suram.
Kedua tangan nya dia lipat di atas meja lalu menenggelamkan mukanya berniat tidur sebelum bell masuk berbunyi.
Tapi, teman sebangku tercintanya datang sambil menepuk punggung Winter mengagetkan dia yang sudah mulai memejamkan matanya, "Kenapa lu win?."
Winter menghela nafas berat, lalu menjawab dengan suara berat ketara sekali jika gadis itu kekurangan tidur, "Gue ngantuk banget min nanti kalo udah bell bangunin gue ya."
Jimin yang peka melihat muka Winter yang sangat berantakan pagi ini mengangguk, "tenang aja nanti gue bangunin"
Sepanjang hari jika ada kesempatan Winter langsung tertidur tanpa bisa ada yang menganggunya. Bahkan ketika jam istirahat waktu kesukaan Winter dia gunakan menjadi jam tidurnya.
Dia hanya menitipkan beberapa cemilan kepada teman-temannya untuk dia makan nanti.
Puncaknya adalah ketika pelajaran Bu Bada, dua jam sebelum bell pulang sekolah berbunyi gadis itu izin untuk ke UKS dengan alasan sakit didukung dengan mukanya yang sangat kusut membuat dia mendapat izin dengan mudah.
Tapi ketika dia sampai di UKS, tempat itu sedang penuh dengan anak-anak PMR yang sedang latihan untuk lomba. Winter yang malu karena dia tidak kenal dengan siapa-siapa di sana memutar balikan badannya menuju taman belakang sekolah.
Matanya menatap kursi besi berwarna putih berpikir, jika dia tertidur disini guru piket yang rajin keliling apalagi hari ini adalah hari Jum'at jadwalnya Pak Yunho yang bertugas akan mempergoki dia yang sedang enak-enak tidur.
Dan akhirnya dia akan dibawa ke meja piket untuk mengisi catatan buku merah sekolah yang akan dibahas oleh walikelas saat pembagian rapot. Winter menggeleng dia tidak mau orang tuanya tau apalagi sang bunda bisa habis dia.
Matanya melirik pohon besar yang daunnya sangat lebat dengan seringai kecil dia dapet ide agar bisa tidur di sana. Pasti tidak akan ada yang melihat membolos dan tertidur di taman belakang.
Gadis itu mulai memanjat pohon dengan susah payah, saat di puncaknya Winter mulai tertawa kecil,
'gue pinter juga ya'
Winter mencari posisi nyaman untuk dirinya tertidur untuk sebentar saja lalu mulai terlelap dengan sangat nyenyak bahkan semut yang berada tidak jauh dari posisinya tidak akan dapat mengganggu dia.
Gadis itu tidak sadar karena terlalu lelap, yang katanya sebentar saja menjadi tidur terlamanya untuk hari ini.
***
Voment yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Effect
Fanfiction[Cerita ini dalam masa hiatus] Winter tidak pernah merasakan hal semacam ini sebelumnya, hanya karena melihat kakak kelas nya yang tampan itu jantung nya berdetak dengan sangat kencang! Bahkan Winter rasa dia seperti memelihara Kupu-Kupu di dalam pe...