☠ALDANADYA10☠

225 17 0
                                    

"Gapapa gua harus terluka dulu, kalo itu membuat lo perhatian ama gua"

☠ARYA☠

SELAMAT MEMBACA
HIRAUKAN TYPO
----------------

Pagi ini Alda sudah berada di sekolahnya, bukan tanpa alasan dia sudah ada di sekolah.

Dia berangkat pagi pagi sekali karena beralasan ingin menghirup udara segar.

Alda sekarang sedang di pinggiran rooftop sambil menjuntaikan kakinya kebawah tanpa takut terjatuh dari ketinggian gedung tersebut.

Dia melamun memikirkan akhir akhir ini yang sangat membosankan untuknya, semenjak blacky dan redki di sita dia jadi gabisa membuat masalah.

Beruntung ayahnya masih mau memberikan kunci Redki untuk dia bawa berpergian.

Dia sangat ingat waktu masih sekolah di Rav dan dia membuat masalah hingga Iyan di panggil oleh pihak sekolah, alhasil pulang pulang dia dihukum oleh Iyan.

Yaitu penyitaan redki dan blacky, dan selama penyitaan dia tak boleh membuat masalah, jika sampai membuat masalah dan ayahnya di panggil kembali maka hukumannya akan di tambah yaitu di sita kartu atm miliknya dan 1 hari hanya di beri uang 20 ribu saja oleh Iyan sampe masa hukumannya selesai, begitupula dengan Aldo jika membuat masalah walaupun Iyan pemilik sekolah Arta, dia tak akan segan segan untuk menghukum Aldo jika membuat Iyan di panggil ke sekolah.

Alda tidak mau sampe hukuman itu terjadi kembali, selama masa hukumannya dulu dia hanya bisa jajan sekali doang, beruntung dia di antar jemput oleh Aldo walaupun beda sekolah.

Alda mendengus ketika lamunannya di buat buyar oleh seseorang yang menepuk pundaknya.

"Jangan di pinggiran kek gini, takutnya jatuh doang" ucap Orang yang menepuk pundak Alda

"Siapa lo?" Tanya Alda tanpa mengalihkan pandangannya

"Gua tommy Arsiansyah, anak baru, baru masuk hari ini" ujar Tommy sambil memperhatikan Alda.

Alda pun mengalihkan perhatiannya ke arah Tommy dan netra mereka bertubrukan satu sama lain.

Mata Tommy yang berwarna biru terang dan mata Alda yang berwarna merah darah saling tatap, mereka hanyut dalam tatapan tersebut.

"Mata yang indah" gumam Alda tersenyum tipis

"Mata lo juga indah" balas Tommy.

"Ngomong ngomong nama lu siapa?" Tanya Tommy menjulurkan tangannya

"Nama gua AldaNadya, lo bisa manggil gua Alda" ujar Alda sambil menerima uluran tangan tommy.

"Nama yang bagus, gua manggil lo  Alya aja bagaimana?" Ujar Tommy tersenyum

"Seterah lo mau gimana manggil gua, btw napa lo ga masuk ke kelas?"

"Gua tadi nyari ruang kepala sekolah tapi gua malah nyasar ke rooftop, pen nyari lagi tapi gua ngeliat lu lagi melamun di pinggiran rooftop, alhasil gua samperin lu"

"Yaudah ayo gua anterin"

"Serius lo mau anterin gua?"

"Emang tadi gua bilang apa?"

"Lo mau nganterin gua" jawabnya polos

"Nah itu tau, udah ayok gausah banyak bacot" ujar Alda lalu bangkit berdiri dan pergi dari rooftop bersama tommy

Mereka terlihat akrab serasa sudah kenal lama, kenapa mereka mudah akrab? Karena mereka satu frekuensi.

Sekarang Alda dan Tommy sedang berjalan di koridor, banyak bisik bisik yang di tujukan untuk Tommy dan tatapan sinis untuk Alda.

ALDANADYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang