☠ALDANADYA11☠

208 14 0
                                    

HIRAUKAN TYPO
SELAMAT MEMBACA
----------------

Alda sekarang sudah tiba di kantin, kantin masih sepi di karena jam pelajaran masih berlangsung dia dengan santai nya langsung duduk di meja tempat para cakrawala berkumpul kalo di kantin, bisa di bilang khusus tempat anggota cakrawala.

Dia memesan satu porsi mie ayam dengan segelas es teh manis.

Dia menikmati mie ayam itu dengan hikmat dan tenang tanpa ada gangguan sedikitpun.

Tiba tiba di depannya ada yang duduk, dia pun mengalihkan pandangannya dan memutar bola matanya malas ketika melihat orang yang duduk di depannya adalah Arya.

"Gabaik makan sendirian, nanti yang nemenin setan" ujar Arya

"SSGL" jawab Alda cuek dan lanjut memakan mie ayamnya menghiraukan Arya yang bingung dengan kata kata Alda.

"Diminun itu biar ga keselek" ujar Arya

Alda mendengus "bawel lo, gua kira cowok dingin tau nya bawel cih"

"Gua bawel ama orang yang menurut gua spesial aja, gua bawel ama lo tandanya lo itu orang spesial buat gua" ucap Arya sambil menyugar rambutnya ke belakang.

"Bacot" ketus Alda, dia sekarang sudah ga nafsu makan karena mendengar bacotan Arya.

"Gausah ketus ketus, nanti lo suka ama gua loh" goda Arya

"Najis" balas Alda sadis lalu bersedekap dada menatap tajam Arya.

Ketika Arya mau membalas perkataan Alda bel istirahat tiba tiba berbunyi, alhasil dia tidak jadi membalas perkataan Alda.

Dan kantin mulai ramai di padatin oleh murid murid yang sudah kelaparan.

Alda hanya acuh dan memainkan ponselnya saja, menghiraukan Arya yang sedari tadi menatapnya intens.

Tiba tiba meja di gebrak oleh seseorang sehingga membuat Alda dan Arya kaget, begitupula seisi kantin juga kaget akibat gebrakan itu.

"EH JALANG, NGAPAIN LO DUDUK AMA PACAR GUA" bentak Rebeca

Alda memejamkan matanya karena mendengar bentakan Rebeca yang membuat telinga nya sedikit berdengung.

"Sejak kapan gua jadi pacar lo?" Tanya Arya menaikkan satu alisnya menatap datar Rebeca

"Sejak dulu kamu itu pacarku Arya sayang" Alay Rebeca bergelayut di lengan Arya.

"Mirip monyet" gumam Alda melihat Rebeca bergelayut manja di lengan Arya

"Lepasin gua" sentak Arya sehingga membuat lengannya terlepas dari Rebeca

"Ihh kok gitu sih kamu" ujar Rebeca memanyunkan bibirnya biar keliatan imut tapi bagi Arya malah menjijikan.

Poor Rebeca

"Mirip banget kaya monyet kalo bibirnya di manyunin gitu" gumam Alda sambil menilai tingkah Rebeca.

"Eh jalang minggir lo, gua udah pernah bilang kan jangan pernah deketin Arya lagi" bentak Rebeca menatap tajam Alda.

"Giliran ngomong ama Arya dia lembut, giliran ngomong ama gua dia malah ngebentak, kek nya emang bener keturunan monyet kali ya" gumam Alda mengeryitkan dahi nya bingung.

"Ngapa lo natap gua kek gitu? Sadar kalo gua lebih cantikkan dari lu" ujar Rebeca Angkuh dan di soraki antec antecnya.

"Berisik bat sih lo" ujar Arya dingin menatap datar Rebeca

"Ihh sayang aku kan melakukan ini demi kamu, biar dia tidak merusak kisah cinta kita" ujar Rebeca manja

"Sejak kapan kita punya hubungan?" Ujar Arya

ALDANADYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang