Bab 18

4 5 0
                                    

Maaf ya baru up lagi...
Happy reading guys.....

Setelah kelulusan Rini, dia memutuskan untuk langsung mengajar. Sementara toko buket bunga Bulan sudah semakin besar dan banyak pengunjung.

Taehyung dan Yoongi, tinggal mereka yang akan melaksanakan wisuda.

"terima kasih, silahkan datang lagi" ucap salah seorang pegawai toko buket Bulan.

"apa ada, ibu Bulan?" tanya seorang pria.

"ada apa sebelumnya pak?" tanya pegawai tersebut.
"saya temannya, bolehkah saya bertemu dengannya?" tanya pria itu lagi.

"ibu sedang membaca buku di perpustakaannya, kalau tuan melihat dinding kaca, tuan tinggal masuk saja" jelas pegawai tersebut.

"terima kasih" ucap pria tersebut, sambil melangkah pergi menuju tempat yang dikatakan oleh pegawai tersebut.

.

.

.

.

"haha...kenapa bisa ada buku selucu ini" jar Bulan sambil meminum cokelat panasnya.

"Bulan" kata pria tersebut.

"bang Aldi " Bulan langsung merapikan mejanya yang dipenuhi buku yang baru dia baca.
"udah sukses kamu ya, gimana hidup sendiri?" tanya Aldi.

Keadaan sedikit canggung, karena dulu dia dan Aldi tak sedekat ini.

"abang gak sibuk?" tanya Bulan sambil menunduk.

"kamu masih marah sama abang?
abang minta maaf ya, nih makanan tentara. Ada cokelat, susu, sama cemilannya. Ini tadi dikasih temen abang" kata Aldi sambil menyodorkan pemberiannya.

"Siti bikinin minum dong" jar Bulan dengan tatapan imutnya itu.

"ada apa bu, ada yang bisa saya bantu?" tanya pegawai tersebut sambil menahan tawanya karena melihat atasan yang begitu imut.

"abang mau apa?" tanya Bulan sambil melihat abangnya.
" susu cokelat aja deh" sahut Aldi.
"satu susu cokelat, terus ambilin toples ya" sambung Bulan.

Setelah mendengar kata atasannya tadi pegawai tersebut langsung pergi ke dapur.

Minuman pun diantarkan ke meja Bulan dan abangnya Aldi.
"makasih ya" ucap Bulan, kemudian disenyumi dan ditinggalkan oleh pegawai tersebut.

'kamu baik banget ya Lan, pantas aja temen kamu sayang sama kamu' batin Aldi.

"abang tau toko buket aku dari mana?" tanya Bulan.
"dari papah" jawab Aldi singkat.
"Bulan, kamu kapan nikah?" tanya Aldi .

Bulan langsung tersedak ketika sedang memakan cemilan yang diberi abangnya.

"ni-nikah?" tanya Bulan.
"iya, kalo kamu mau abang kenalin sama temen abang boleh kok. Orangnya baik, soleh, ganteng" jelas Abangnya Bulan.
"gak bang, aku nyari sendiri aja" sahut Bulan.

"abang pulang ya, Assalamualaikum"
"waalaikumsalam" sahut Bulan.

Mendengar ucapan abangnya tadi Bulan jadi.... sedikit khawatir.
Bukan masalah siapa yang akan menjadi pendampingnya, tapi apakah ia bisa bertahan dengan keadaannya yang seperti ini.

Alhamdulilah bisa up lagi.
Maaf ya kalo banyak typo dan gak nyambung.
See you!

Sahabat Sampai Menikah  ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang