Bab 24

4 4 0
                                    

Hari ini Bulan pulang dan tentunya bersama Yoongi.

"assalamualaikum" jar Bulan kemudian masuk ke dalam rumah.
"Bulan, udah sehat, eh Yoon ayo sini duduk" jar Aldi begitu melihat calon adik iparnya.
"aku pamit dulu bang, kapan-kapan aku mampir, Assalamualaikum" jar Yoongi kemudian pergi.

"Lan, kamu kenapa kok sampe dirawat?" tanya Aldi.
"gak tau, aku mau sholat dulu ya baru masak dadah abang" jar Bulan kemudian segera mengambil wudhu dan bergegas ke kamar.

.

.

.

.

Yoongi memutuskan untuk pulang dan beristirahat di rumah.
Sampai di rumah ia langsung diajak oleh ibunya membicarakan sesuatu.

"nak, boleh ibu bicara?" tanya ibunya Yoongi.
"apa bu?" jar Yoongi sembari melepas kaus kakinya.
"kamu yakin ingin menikah dengan Bulan?" jar ibunya.

"kenapa bu, ibu tidak suka dengan Bulan?" tanya Yoongi.

"bukan nak, tapi ia sakit, dan ibu takut ia akan ninggalin kamu kapan aja. Dan apa kamu siap kehilangan dia?" jelas ibunya Yoongi.

"bu, apapun yang terjadi aku bakal tetap sama Bulan, dan aku yakin aku siap menghadapi kenyataan itu suatu saat nanti" jawab Yoongi yakin.

"kalau begitu mau kamu, ibu tak bisa melawan. Mandi, ganti baju, sholat, nanti kita makan bareng" jar ibunya Yoongi kemudian keluar dari kamar sang anak.

'maaf bu, aku tau ibu takut aku kehilangan seseorang seperti ibu dulu kehilangan ayah. Tapi setidaknya aku membuat kenangan indah di sisa hidupnya' batin Yoongi.

.

.

.

.

.

Beberapa hari kemudian.....

Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan bagi Bulan dan Yoongi. Ya, hari ini adalah pernikahannya.

Yoongi sudah selesai dengan tuxedonya, dan sekarang ia sedang berlatih mengucapkan ijab kabul.
Sedangkan Bulan, sudah selesai dengan gaunnya, tinggal mengenakan tiara dan juga sepatunya.

"masya Allah, adek abang cantik banget. Santai aja ya, hari ini mamah sama papah abang dateng" jar Aldi begitu melihat adik sepupunya.
"iya bang" jawab Bulan.

Ibunya Yoongi masuk untuk melihat Bulan.
"aduh cantiknya menantu ibu" goda sang ibu.

"tante bisa aja, gimana tan udah mau mulai ya acaranya?" tanya Bulan.
"oh iya, nanti kamu turun sama tante kamu ya" jar ibunya Yoongi kemudian pergi keluar.

'hamba mohon Ya Allah, biarkan hamba menjalani acara ini hingga selesai' batin Bulan.

Di bawah, semua orang termasuk saksi dan penghulu sudah siap.

"baik, mas sudah siap?" tanya penghulu.
Yoongi mengangguk.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau sudara Ajhar bin**** dengan saudari Bulan binti **** dengan emas 50 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai" jar penghulu tersebut.

"saya terima nikah dan kawinnya saudari Bulan binti**** dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"sah para saksi? SAH!!" sahut para saksi dan tamu undangan yang hadir di acara tersebut.

Beberapa tamu yang hadir sebenarnya agak terkejut saat mendengar nama saat ijab qabul diucap. Pasalnya, nama Yoongi lebih mereka kenal dibanding nama baru ini yaitu Ajhar.

Selesai mengucap ijab qabul, Bulan pun keluar dari kamar dan ditolong oleh sang tante.

Bulan pun duduk di sebelah Ajhar.
Ajhar memasangkan cincin di jari manis Bulan. Bulan pun menyalami sang suami dan dibalas dengan kecupan di keningnya.
Setelah itu mereka menandatangani buku nikah mereka.

"semoga kalian menjadi keluarga yang Sakinah mawaddah warahmah" jar penghulu tersebut.
"aamiin, terimakasih pak" jawab Ajhar.

Acara pernikahan berlangsung dengan tenang, hingga kedatangan beberapa orang pria membuat para tamu kaget. Entah karena tampan atau apa.

"Lan, selamat ya atas pernikahannya" jar Seokjin.

"oh, iya oppa, gahamsamnida" jar Bulan sembari tersenyum manis.

"wah, kau sudah menikah tentunya, hidup bahagia ya" jar J-hope.

"hai Bulan, ini hadiah dari ku" jar Jungkook.

"ah iya, gomawo" jawab Bulan.

"ini hadiah dari ku dan juga Jimin, semoga kalian bahagia" jar Namjoon.

"nee..." jawab Bulan dengan senyumnya.

"wih, ada pengantin baru, selamat ya, semoga kalian jadi keluarga yang Sakinah Mawaddah Warahmah" jar Rini dan Taehyung sembari memberikan sebuah kado.

"iya" jawab Bulan.

"sayang, sini duduk. Kamu gak cape?" tanya Ajhar.
"iya mas, ini aku mau duduk" jawab Bulan.

.

.

.

.

.

Acara pun selesai. Hari sudah menunjukan pukul empat sore. Bulan pun segera mandi. Selesai mandi, Bulan menyiapkan baju untuk Ajhar suaminya.

Tak terasa hari sudah sangat larut, ya lebih tepatnya jam sembilan malam. Ajhar mengajak sang istri untuk membuka kado bersama.

Kebanyakan, kado yang diberikan adalah tas dan juga sepatu wanita.
Sedangkan Ajhar hanya mendapat, sebuah sepatu dan jam tangan.

Belum selesai membuka kado, Bulan sudah merasakan kepalanya berdenyut.
"mas, aku tidur duluan ya" jar Bulan.
"tunggu dulu, kamu minum obat ya" jar Ajhar sembari menyodorkan beberapa butir obat.
"ayo, biar mas temenin" jar Ajhar kemudian memeluk sang istri.

Alhamdulillah bisa up!
Maaf ya kalo kurang nyambung!
Rasanya tuh bentar lagi ending kayaknya.
Jangan lupa voment!

See you!

Sahabat Sampai Menikah  ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang