Baekhyun menjelaskan dari awal,tanpa ada satu pun yang ia lebih-lebihkan atau ia kurangi.
Dan ia tidak menyelipkan pembelaan di sana,biar Sehun yang menilai semuanya sendiri.Atmosfir ketiganya sedikit canggung,Luhan berusaha menengahi keduanya.
Merasa bodoh,mengapa bisa seteledor ini.Dan penjelasan Baekhyun berakhir.
Sehun menatap lamat-lamat paras pria yang memang sejak awal asing baginya.Ia pergi tanpa kata,meninggalkan kecupan di kening untuk Luhan membuat keduanya terdiam kebingungan.
"Percuma aku bercerita panjang lebar,lihat!!.
Dia pergi begitu saja" Baekhyun mendengus sambil mengacak surai coklatnya."Kurasa,Luwi butuh waktu untuk berfikir.
Chanyeol adalah sahabat satu-satunya bagi Luwi,tapi aku rasa ia tidak bisa membenarkan semua fakta yang ia dengar barusan.
Setidaknya dia tau apa yang sebenarnya terjadi" ujar Luhan menenangkan,ia menepuk bahu mungil itu dengan sayang."Bagaimana jika dia bermulut besar dan mengatakan rencana ku?"tanya Baekhyun nelangsa.
"Kau bisa lihat,dia irit bicara.
Lagipula,Luwi bukan penggosip" jawab Luhan tegas.Bekhyun memandang sahabatnya datar.
"Lagipula,mengapa kau menyebutnya Luwi
Demi tuhan Luhan,nama aslinya jauh dengan nama kekanakan yang kau buat" Baekhyun mencibir dan mendapatkan pukulan cinta di kepalanya."Urusan sekali kau" denggus Luhan sambil berlalu meninggalkan cafe.
Baekhyun sendiri,termenung dengan apa yang akan terjadi nanti.
Ia sedang bimbang sekarang.Memilih ikut beranjak pergi,hendak beradu pada satu pusara yang amat ia rindu.
********
Rasanya pagi ini ia enggan melangkah kan kaki di koridor kampus.
Banyak ke khawatiran tentang kejadian kemarin.
Akankah Sehun memberi tahukan semuanya pada Chanyeol?.
Entah lah,lagi pula ia tidak menyentuh ponselnya sama sekali selepas pulang dari cafe,jadi ia tak tau berapa banyak pesan dan panggilan tak terjawab dari Chanyeol.
Memilih menghela nafas yakin,Baekhyun melangkah dengan sedikit rasa cemas.
Di depan kelas,ia berpapasan dengan Sehun.
Kontak mata terjadi beberapa detik,sebelum pria dingin itu berlalu bersebrangan dengan arah jalannya.Baekhyun terlalu fokus dengan pria yang ia tau kini adalah kekasih sahabatnya,tanpa tau Chanyeol ada di belakang pria itu.
Ia tersenyum dan merengkuh tubuh mungilnya membuat Baekhyun memekik terkejut."Aku merindukanmu,mengapa kemarin kau tidak menjawab pesan dan panggilanku?" tanya Chanyeol sambil mempererat pelukan tanpa peduli seisi kelas menjadikan mereka tontonan.
"A aku,aku lelah kemarin,jadi tertidur sampai pagi hari haha" Baekhyun menjawab canggung sambil melepaskan pelukan pria itu.
Si mungil memperhatikan raut wajah Chanyeol.
Tidak berubah,masih sama idiotnya.
Tidak ada wajah marah dan benci.Mungkinkah Sehun tidak memberi tahukan pada si tinggi?.
"Mmmm,Chan.
Apa,hari ini Sehun membicarakan sesuatu padamu?" tanya Baekhyun hati-hati.
Ia berjalan perlahan menduduki kursinya."Sehun,tidak.
Memang ada apa?.
Kau bertemu dengannya?,apa dia menyakitimu?.
Atau ia mengganggumu?" tanya Chanyeol bertubi.
Ia terlihat berapi-api sekarang."Oh tenang lah,aku tidak sengaja bertemu dengannya kemarin di cafe saat aku membeli minuman.
Dan kita membicarakan materi kuliah sedikit.
Kukira ia akan bercerita padamu" ujar Baekhyun bohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
twin bee (DISCONTINUE)
FanfictionByun Baekhyun mengakui bahwa dirinya orang yang tidak peduli sekitar,sampai ia tidak menyadari dengan perubahan saudara kembarnya,Byun Baekbee. Hingga suatu hari,kematian Baekbee menamparnya dengan telak,ia mati bunuh diri. ia sangat marah dan berni...