boom

1.4K 222 47
                                    


Seperti tidak terjadi apa-apa.
Baekhyun tetap berangkat menuju kampus seperti biasa.

Auranya terlihat gelap membuat siapa saja yang melintas memberikan jalan padanya seakan tunduk pada pria mungil tersebut.

Ia membuka loker dengan malas-malasan.
Lorong terlihat sepi mendukung hatinya yang mendung.

"Oh,hai Byun Baekbee" suara mendayu membuat Baekhyun menghentikan aktivitasnya sejenak.

"Eh,tidak menoleh?.
Perlukah ku panggil nama aslimu, Byun.Baek.Hyun" dengan penekanan suara yang terdengar menyebalkan membuat Baekhyun menutup pintu lokernya dengan cukup keras.

Ren tersenyum dengan menyebalkan, ia melipat kedua lenganya dengan angkuh sembari bersandar di badan loker.

"Kau pasti terkejut karena aku mengetahui kebusukanmu kan?" ia terus mengoceh meski Baekhyun tidak menanggapi ucapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau pasti terkejut karena aku mengetahui kebusukanmu kan?" ia terus mengoceh meski Baekhyun tidak menanggapi ucapannya.

Ren mendekat ia memicing penuh dendam pada Baekhyun yang menatapnya dengan datar.

"Aku yang memberi tau Chanyeol, kau tentu bisa menebaknya" sedikit dengan gerakan centil, membersihkan nail artnya yang sama sekali tidak bermasalah.

Baekhyun sudah menduganya, Chanyeol tidak cukup pintar untuk mengetahui semuanya.

Dan ia sudah bisa menebak pula,bahwa ular di depannya ini lah pelakunya.

Merasa sudah tidak butuh lagi mendengar omong kosong Ren, Baekhyun hendak berlalu namun kata-kata yang terucap dari mulut pria yang sempat menjadi sahabat saudaranya itu membuatnya naik pitam.

"Kau mau apa lagi?.
Jika Baekbee mati, ya mati saja.
Dia tak bisa hidup lagi, kau repot membalaskan dendam yang semua orang tau bahwa itu omong kosong " Ren berucap remeh membuat amarah Baekhyun meledak.

Ia berbalik dan mencengkram kedua pundak pria itu, mendorong dengan cukup keras  pada badan loker.

"Kau bisa menutup mulutmu, Jalang?." ucapnya marah dengan kilatan penuh kebencian.

Tapi Ren seakan menantang, ia hanya tersenyum tipis dengan delikan tajam.

"Apa aku salah bicara?.
Itu faktanya Byun bitch Baekhyun" ujarnya remeh.

Baekhyun melepaskan cengramannya dengan kuat hingga tubuh Ren menabrak dengan cukup keras pada loker di belakangnya, namun ia tak peduli itu.
Ia merasa puas membuat wajah Baekhyun memerah geram.

Bekhyun berdehem, ia merogoh kantung baju dan mengambil ponselnya.

Terdengar suara yang membuat kornea mata Ren terbuka secara dramatis.

"Akh...ah..ah...faster prof...eungh..yes..prof"

Baekhyun menyeringai saat melihat reaksi Ren, ia tidak segan-segan menunjukan persetubuhan Ren dengan salah satu profesor berpengaruh di universitas mereka.

twin bee (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang