15. It's Hurts!...

1K 97 68
                                    

Hello everyone...
Jumpa kembali dengan "My Dear Future Husband"

Bisa dibilang ini chapter yang cukup panjang. So...bertahanlah. Tapi mohon dibaca pelan-pelan biar...biar...biar apa ya? biar tambah panjang aja lah....

Thank you buat semua reader yang masih menunggu cerita ini, yang tiada bosan kasih vote, yang ikut meramaikan bagian komen, maupun yang silent.

Special Thank you buat dear   @My_2822   yang udah rajin mengingatkan aku buat update Ff-ku.

I love you all......

Happy reading....

------------------------------------------

"Aaaaaah!...."

Malah Yibo yang terpeleset!...

Beruntung Xiao Zhan bergerak cepat, menarik Yibo yang hendak meluncur ke sisi jalan yang curam, dan membawanya dalam pelukannya.

Grep....

Xiao Zhan memeluk Yibo. Yibo pun tidak membuang kesempatan, ia balas peluk pemuda yang lebih tinggi darinya itu.

Sesaat waktu seperti berhenti....

"Yibo! Apa kau baik??..." Xiao Zhan melepaskan pelukan lalu memeriksa tangan dan kaki Yibo

"Aku baik Ge-ge...hehehe..." jawab Yibo, ia tertawa tapi dengan jantung berdebar akibat kaget hampir terperosok dan juga berdebar karena pelukan Xiao Zhan.

"Kau ini bagaimana Yibo!" Tiba-tiba Xiao Zhan membentak, ia mendadak marah ketika mendengar Yibo tertawa. Yibo terkejut, matanya membola

"Kau yang dari tadi mengingatkanku, tapi lihat siapa yang tidak hati-hati! Bagaimana jika aku tidak cepat menarikmu! Kau tahu kau sudah membuatku kaget setengah mati!!..." marah Xiao Zhan dengan suara keras, membuat Yibo shock!

"Ma...Maafkan aku Zhan-ge, maaf...." Yibo bersuara lirih dan menundukkan kepala sementara bahunya terlihat bergetar lalu mundur perlahan kemudian berputar dan berlari. Seketika Xiao Zhan tersadar jika dirinya telah meluapkan emosi pada seseorang yang tidak tahu apa-apa. Perasaannya sudah kacau sejak pertemuannya dengan Yuchen hari ini.

"Yibo!...Yibo tunggu!!" Xiao Zhan berlari mengejar Yibo, hingga Yibo tersusul. Dan ia tanpa berpikir panjang langsung menarik Yibo dan memeluknya dengan.... erat.  Yibo yang masih merasa takut, berusaha meronta tapi tidak bisa melepaskan diri.

"Yibo... Yibo...maafkan aku. Aku tadi sangat emosi... Aku tidak bermaksud membentakmu. Maafkan aku...."

Yibo terdiam. Jujur saja tadi Yibo memang terkejut. Seumur-umur belum pernah ada siapa pun yang berteriak membentaknya dengan marah. Ia dibesarkan dengan keluarga yang memang karakternya tidak romantis, kacau dan humoris, tetapi saling menyayangi, sehingga tidak pernah ada bentakan. Ketika Xiao Zhan membentaknya tentu Yibo kaget dan merasa aura Xiao Zhan begitu mendominasi sehingga ia menjadi takut, jadi ia memilih untuk kabur.

Yibo terdiam, ia masih shock. Jantungnya masih berdetak keras

"Yibo??...Hei.....Yibo, kau? Kau mau memaafkan ge-ge? Hayolah jangan diam saja. Aku cemas." Xiao Zhan meraih kedua bagian pipi Yibo dengan kedua telapak tangannya mencari pandangan Yibo yang sepertinya masih kehilangan roh itu

"A.... atau kau marahi ge-ge saja atau kau pukul ge-ge saja bagaimana? Aduh Yibo...Yibo...jangan membuat ge-ge bingung!" Xiao Zhan mengguncang bahu Yibo, Yibo tersadar dengan perkataan Xiao Zhan yang menyebut dirinya 'ge-ge.

'Ge... ge-ge? Aku punya ge-ge?... Zhan-ge?!'.. membuat Yibo mengerjabkan matanya

"Ma...marahi ge-ge?... Pukul ge-ge?...Zhan... Zhan-ge. Mana mungkin... Yibo gak bisa" Akhirnya Yibo bersuara lirih. Zhan menghela napas lega

My Dear  Future Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang