28. The Family Court

491 75 102
                                    

10 januari 2022

Hai semuanya. Apa kabar? Semoga baik dan sehat.

2 words : Happy Reading!

================================================================================

Mingna dan Yibo pulang ke rumah karena tidak mungkin mereka menginap bareng-bareng di kamar itu. Zisun malah akan ikut menemani Zaisun dan istrinya menunggui putranya sebagai bentuk perhatian dan ikut menderita bersama. Tetapi ia perlu mengantar anak dan istrinya pulang.

Di rumah.

Kedatangan Yibo telah ditunggu-tunggu segenap penghuni rumah. Mereka telah mendengar kabar simpang siur dari ayahnya, ibunya, dan Yuchen yang sama-sama memberi info tidak jelas. Mereka juga mendengar cerita dari sudut pandang Yimei. Jadi ketika Yibo, Zisun dan Mingna menjejakkan kaki di pintu rumah, para gadis berlarian menyambut. Bukan menyambut selamat datang tapi mencecar pertanyaan yang semuanya sungguh membuat hati Yibo semakin lelah.

"Yibo jangan diam saja! ayo segera jelaskan pada kami!" desak Yilin.

"Mengapa kamu datang ke konser yang sama dengan Yimei?" Yisiang tidak mau kalah bertanya.

Yibo tidak ingin menjawab, tetapi gadis-gadis itu terus mengejarnya. Jika dikejar gadis yang naksir mungkin Yibo akan happy. Tapi ini dikejar gadis-gadis yang adalah kakak dan sepupunya, yang semuanya seperti membawa hawa permusuhan.

"Yibo cepat katakan mengapa kamu berdandan perempuan?" Yihung menarik tangan Yibo dan menyeretnya untuk segera duduk. Yibo seperti tidak punya tulang membiarkan saja dirinya didudukkan. Sementara Zisun dan Mingna pergi meninggalkannya. Biar saja si Yibo menjelaskan sendiri. Toh dia biang keladinya. Kira-kira itu pikiran kedua orang tuanya.

"Mengapa Yuchen tidak melarangmu berpenampilan perempuan!"

"Apa kamu tidak berpikir bahwa kalau kamu datang ke tempat yang sama dengan tempat mereka kencan kamu akan mengganggu kencan mereka, dan lihat hasilnya. Kau tidak hanya mengganggu bahkan membuat celaka calon suami kami!"

Cukup!.... Yibo menjadi emosi. Yibo tahu ia salah tapi mengapa mereka seolah terus memojokkannya.

"Itu karena aku kalah taruhan bola dengan Yuchen!" Tetapi Yibo menggunakan alasan yang dibuat Zisun untuk keluarga Zhou.

"Jangan bohong! Kami tahu itu alasan yang ayah buat untuk menyelamatkan kebohonganmu!" tuding Yihung.

Yibo membolakan matanya, apakah ayahnya telah mengatakan alasan yang sebenarnya?

"Yimei telah mengatakan kepada kami bahwa kamu ada di konser itu untuk memata-matai kencannya dengan Zhan dalam rangka mengamankan Zhan. Mengapa kamu harus mengamankan Zhan?!" seru Yilin dengan mata melotot marah.

"Seolah-olah Yimei punya rencana jahat pada Zhan hingga perlu kau awasi dan kau amankan, apa-apaan!" Yisiang menambahkan. Membuat Yimei mengangguk setuju dan merasa dibela oleh semua kakak perempuannya.

Yibo menoleh pada Yimei.

"Aku hanya mengatakan yang aku tahu, alasan yang ayah buat hanya untuk keluarga Zhou. Tidak boleh ada rahasia untuk kita." Kilah Yimei membela diri tidak mau dipersalahkan dengan kemarahan kakak perempuan.

"Munafik! Kalian para perempuan yang malah main rahasia! Bertingkah seolah-olah membela Yimei padahal sedang menutupi rencana culas kalian!"

"Apa maksudmu! Rencana apa? Siapa yang culas!" Yilin bersuara tinggi.

"Aku tahu!.... Aku tahu rencana kalian, dan kak Yilin-lah yang membuat rencananya!" Yibo balas teriak.

"Yibo! Kau tidak boleh sembarangan menuduh!" Kini Yihung yang membentak.

My Dear  Future Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang