My Dear Future Husband [END]

23. Saving His Kisses Just for... Me?

Hello...everyone.... salam...salam...salam... salam bulan baru, salam tanggal muda...
tapi heraaaaaanyaaaa.... tanggal muda itu singkat banget, jiah tahu-tahunya gue udah menuju bulan tua lagi hueeeehehehe....padahal nih masih tanggal 2.

Ok deh... aku update dulu story yang ini, karena jumlah readernya udah mencapai 200-an ^_^

Tinggalkan jejakmu sebelum membaca, jika menemukan typo, salah nama, dsb silakan info, akan segera aku edit.

Happy reading yak!...

___________________________________________________________

Memasuki area gedung konser, suasana sudah terlihat ramai, tempat parkir sudah mulai penuh. Beruntung Xiao Zhan dan Yimei berhasil mendapat tempat parkir di lantai dua, di dekat mulut pintu bagian timur aula utama area konser. Sehingga mereka berdua tidak perlu berjalan kaki yang cukup jauh untuk mencapai area konser. Musik selingan terdengar kencang mendominasi suara pengunjung yang telah berdatangan memasuki aula, ada juga yang singgah membeli aneka makanan ataupun pernak-pernik di toko-toko yang berderet di luar area yang mengitari area utama aula konser. Yimei mengajak Zhan untuk singgah sebentar di salah satu stand yang menjual kue-kue kering dan aneka penganan dari kacang. Xiao Zhan tidak tertarik untuk membeli jajanan-jajanan itu, sebab ia memang tidak terbiasa memakan makanan yang tidak bermerek atau pun produk-produk makanan yang dijual begitu saja di stand-stand makanan. Yimei memilih penganan yang terbuat dari aneka kacang-kacangan dan membeli minuman manis dalam gelas besar. Xiao Zhan hanya memilih sebotol air mineral dan berinisiatif membayarkan semuanya.

Keduanya kemudian masuk ke dalam aula konser. Tiket yang dipesan Yimei adalah tiket VIP, jadi mereka dapat kursi di depan lengkap dengan meja yang langsung menghadap panggung.

"Wuaaaah.... Panggungnya keren dan besar!!..."Yimei berseru kagum dengan pandangan ke arah panggung, sedangkan Xiao Zhan mengamati seluruh area di dalam aula tersebut. Aula konser yang berbentuk leter U, dengan deretan penonton bersusun seperti tangga hingga 3 lantai. Penonton di area VIP dapat maju hingga dekat panggung dan jika beruntung dapat melakukan kontak langsung dengan sang artis.

"Ng... Yimei ini.... kita nonton konser apa ya?" Zhan bertanya heran, karena dilihatnya panggung begitu luas dan kosong, tidak ada kursi dan alat musik yang di susun di atas panggung yang biasa dilihatnya dalam konser musik klasik. Yimei memandang pemuda tampan itu dengan heran.

"Kita nonton konser boyband yang sedang terkenal saat ini"

"Konser boyband?"

Yimei mengangguk, dan duduk serius menghadap Zhan

"Apa Zhan-ge sering nonton konser seperti ini?"

Zhan tersenyum dan menggeleng, lalu membuka segel botol air mineralnya

"Kenapa?" tanya Yimei dengan pandangan heran. Zaman begini masih ada orang yang tidak pernah menonton konser penyanyi dan band-band terkenal?

"Tidak kenapa-kenapa, hanya... malas saja" kata Zhan sambil mulai membuka tutup botolnya, lalu mulai meminum air mineralnya.

"Memangnya kalau hari libur, Zhan-ge melakukan apa?"

"Mmmm..... main basket, ice-skating, mempelajari bisnis keluarga, berkunjung ke rumah saudara, dan..... tidur" sahut Zhan diakhiri senyumnya

"Jadi tidak pernah pergi menonton konser apa pun?" tanya Yimei sambil memulai makan cemilannya

"Aku menonton konser musik klasik, tapi tidak sering..."

Yimei membentuk bibirnya menjadi huruf O, pikirannya mengoceh 'apa asiknya nonton orang bermain musik?' Tapi kemudian ia tertawa

"Waaaah.... Ini berarti pertama kalinya Zhan-ge menonton konser boyband MCT. Aiyaaaa.... Seru lho. Mereka akan bernyanyi dan dance!"