Fight to love
.
.
.
.Happy reading
.
.
.Daniel tengah berada di kantin kantornya. Terdiam sembari mengaduk secangkir kopi di depannya, sampai ia merasakan tepukan pelan di bahunya. Menoleh ia menemukan Hyunbin yang tersenyum kepadanaya. Tanpa membalas senyum sepupunya, Daniel kembali melanjutkan kegiatannya tadi, Membuat hyunbin yang melihatnya menatap aneh ke arah daniel.
"Kau kenapa daniel?"
Mendudukkan diri tepat di depan Daniel bisa dilihatnya wajah sepupunya itu yang tampak sedikit suram. Padahal selama beberapa minggu ini ia selalu melihat Daniel yang bersemangat.
"Haaahhhh..."
Hanya helaan nafas itu yang muncul, Membuat hyunbin kini menatap intens daniel di depannya.
"Apa tentang Jihoon?"
Pertanyaan itu berhasil membuat Daniel menatap ke arahnya.
"Ada apa lagi dengan hubungan kalian? Jangan bilang kalian bertengkar."
Masih mencoba mengorek suatu hal yang mungkin tengah mengusik Daniel.
"Bukan Hyung, Mana mungkin aku bertengkar dengan jihoon."
Dan jawaban itu justru membuat Hyunbin semakin bingung. Daniel tak bertengkar dengan Jihoon, lalu kenapa auranya terlihat suram sekali?
"Lalu ada apa dengan ekspresimu itu?
Kau tidak terlihat seperti kang daniel yang biasanya."Kembali helaan nafas itu didapat sebagai jawaban pertanyaannya. Menatap hyunbin sekilas daniel berfikir. Sepertinya dia memang membutuhkan teman untuk sedikit berbagi terlebih hyunbin memang yang paling tahu tentangnya.
"Kau tahu Hyung? Tadi pagi... aku hampir saja kelepasan."
Daniel menatap hyunbin ragu.
"Maksudmu?"
Sungguh, Hyunbin tak mengerti apa yang dibicarakan daniel saat ini.
"Aku hampir saja kelepasan melakukan hal 'itu' pada Jihoon."
"Aku benar-benar tidak tahu apa maksud pembicaraanmu daniel. Bisahkah kau bicara lebih jelas. Melakukan Hal 'itu' apa?"
Hyunbin mengambil minuman Daniel kemudian menyeruputnya santai tanpa ijin si pemilik. Sementara daniel kini tengah meremas kecil kepalanya sambil menatap sepupunya.
"Hal 'itu'. Hal yang... yang biasanya dilakukan 'suami-istri."
Dan hyunbin tak bisa menahan diri untuk tak menyemburkan kopi yang berada di mulutnya. Matanya terbelalak lebar menatap terkejut ke arah Daniel yang justru menatapnya tajam. Mendesis sinis Daniel mengambil tisu di depannya.
"Kamjagiya!!. HYUNG!! Kau ini jorok sekali."
Tak menanggapi ucapan daniel kini hyunbin justru menatap hebo daniel.
"J-Jadi selama ini, kau... kau dan Jihoon belum melakukannya?"
Hyunbin memberi isyarat dengan menggerakkan jari tengah dan telunjuknya membentuk tanda kutip. Dan matanya kembali melebar saat Daniel menjawabnya dengan gelengan kepala.
"APA!!"
Dan pekikan hyunbin berhasil membuat beberapa orang yang berada di sana menatap aneh ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight To Love
Fanfiction"Dan jihoon, kenalkan ini daniel." DEG... Jihoon mengangkat kepalanya, menatap keget seseorang yang duduk tepat di depannya, yang menunjukan ekspresi sama dengannya. "KAU?" "K-kau"